Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

15/158

Fasal 8—Hendaklah Radjin Engkau dan Bertobat

Saudara-saudara jang kekasih: Tuhan telah menundjukkan kepada saja dalam chajal sebagian dari perkara tentang sidang dalam keadaannja jang suam pada waktu ini, hal mana ada hubungannja kepadamu. Sidang telah dihadapkan kepada saja dalam satu chajal. Malaikat itu berkata kepada sidang: “Tuhan Isa berkata kepadamu, ‘Hendaklah radjin engkau dan bertobat.’ ” Saja melihat, bahwa pekerdjaan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tekun. Ada sesuatu jang harus membikin kita bertobat. Pikiran-pikiran keduniaan, kekikiran, dan keinginan djahat telah menghabiskan kerohanian dan hidup dari umat Tuhan. PN 40.1

Bahaja jang mengantjam sidang pada beberapa tahun jang belakangan ini jaitulah tjinta kepada dunia ini. Dari bahaja inipun telah timbul dosa kekikiran dan loba. Makin banjak mereka mendapat dunia ini, makin banjaklah tjita-tjitanja jang kepadanja; dan mereka itu pun terus hendak mentjapai lebih banjak lagi. Kata malaikat itu: “Seekor onta masuk terus daripada lobang djarum itu terlebih senang daripada orang jang kaja masuk kedalam keradjaan Allah.” Lukas 18:25. Meskipun begitu, banjak diantara orang jang mengaku bahwa pada kita ada utjapan amaran jang terachir bagi dunia, masih berusaha dengan segenap tenaga untuk menaroh dirinja pada tempat dimana seekor onta masuk terus daripada lobang djarum lebih senang daripada mereka masuk kedalam keradjaan Allah. PN 40.2

Segala kekajaan dunia ini adalah sesuatu berkat kalau dipakai dengan benar. Semua orang jang mempunjai harta haruslah insjaf bahwa hartanja itu dipindjamkan Allah kepadanja dan harus membelandjakan kekajaannja itu dengan segala senang hati untuk memadjukan pekerdjaan Tuhan. Mereka tidak akan kehilangan upah didunia ini. Mereka akan dipandang dengan lembutnja oleh malaikat-malaikat Allah dan djuga menjimpan hartanja didalam sorga. PN 40.3

Saja melihat bahwa Setan mengamat-amati perangai jang aneh, kikir dan loba dari sebahagian orang jang mengaku pertjaja kepada kebenaran, dan dia akan mentjobai mereka itu oleh melemparkan kemakmuran dihadapannja, serta menawarkan kepada mereka itu segala kekajaan dunia ini. Setan mengetahui betul bahwa kalau mereka itu tidak mena’lukkan perangai hidupnja, mereka akan terdjerumus dan djatuh oleh kasihnja kepada mammon, serta perbak tiannja kepada berhalanja. Tudjuan Setan seringkali disampaikan. Tjinta jang kuat kepada dunia ini mengalahkan, atau menelan tjinta akan kebenaran. Segala keradjaan dunia ini ditawarkan kepada mereka, dan dengan gembira mereka menggenggam kekajaannja serta PN 40.4

1857, djilid 1, muka141-146 berpikir bahwa mereka beruntung dengan luar biasa. Setan bermegah oleh karena siasatnja telah berhasil. Mereka telah menjangkal tjinta kepada Allah dan tjinta kepada dunia ini. PN 40.5