Goeroe Indjil

119/137

DO'A JANG BERRAHASIA

Permintaan do'a dalam roemah tangga dan dalam koempoelan ada waktoenja; tetapi perhoeboengan jang berrahasia dengan Allah itoelah jang menolong hidoep djiwa itoe. Bahwa diatas boekit dengan Allah, maka Moesa melihat tjontoh dari pada bangoenan jang adjaib dan jang akan mendjadi tempat kediaman kemoeliaannja. Maka diatas boekit dengan Allah,—tempat perhoeboengan jang soetji—kita akan mengenal toedjoeannja jang moelia itoe bagai manoesia. Dengan begitoe kita nanti boleh meroepakan bangoenan tabiat kita soepaja genaplah kepada kita perdjandjian itoe, “Bahwa Akoe akan diam dalam mereka itoe dan berdjalan diantara mereka itoe, maka Akoelah mendjadi Allahnja dan mereka itoe mendjadi oematkoe.”1 GI 360.1

Sedang beroesaha dalam pekerdjaan kita harihari, haroeslah djiwa kita menengadah dalam permintaan do'a. Permintaan do'a jang diam ini nanti naik sebagai baoe-baoean dihadapan tachta kemoerahan; dan seteroe itoe nanti djadi bingoeng. Djadi orang Masehi jang hatinja ada begitoe tinggal dalam Allah tidaklah bisa dialahkan. Tiada soeatoe akal kedjahatan jang boleh meroesakkan damainja, karena semoea perdjandjian perkataannja Allah, semoea koeasa kemoerahan soetji, dan semoea kekajaannja Hoea, adalah didjandjikan akan bantoe mendapat kelepasannja. Begitoelah Henoch mengikoet djalan Allah. Dan Allah soedah beserta dengen dia, satoe per- tolongan jang selaloe dekat padanja tiap-tiap waktoe. GI 360.2

Soeroehan-soeroehannja al-Maseh mestilah berdjaga-djaga dalam do'a. Dia orang bolehlah datang dengan berani kehadapan tachta kemoerahan, serta mengedangkan tangan jang soetji dengan tiada amarah atau kebimbangan. Dalam pertjaja dia orang boleh mohon sama Bapa dalam soerga boeat mendapat boedi dan anoegerah, soepaja dia orang boleh tahoe bagaimana akan madjoe bekerdja, dan bagaimana akan mengenal hati manoesia itoe. GI 361.1

Do'a itoelah nafasnja djiwa. Ialah rahasianja koeasa rohani. Tiada lain dari sitoe jang boleh mendjadi djalannja kemoerahan, dan memeliharakan kesehatannja djiwa itoe. Permintaan do'a membawa hati itoe dekat dengan Mata-air hidoep, dan mengoeatkan oerat-oeratnja agama. Lalaikanlah permintaan do'a itoe, atau minta do'alah dengan poetoes-poetoes, sekarang dan lambat laoen sebagai memilih waktoe jang baik, maka engkau akan kehilangan Allah. Karena sifat rohani itoe akan kehilangan hidoep dan pengalaman agama itoe poen akan koerang kesehatan dan kehangatan. GI 361.2

Hanjalah di-tempat pendoepaannja Allah sadja kita boleh njalakan lilin kita dengan api soetji. Hanja terang soetji sadja jang nanti boleh njatakan bagaimana manoesia ada ketjil dan koerang pandai, dan memberikan pemandangan jang terang atas kesempoernaan dan kesoetjiaannja alMaseh. Hanja oleh memandang sama Toehan Isa sadja jang boleh berboeat kita ingin sebagai Dianja, dan oleh pemandangan atas kebenarannja kita djadi lapar dan berhaoes akan berolehnja; dan hanjalah kalau kita minta dalam permintaan jang tekoen, disitoelah baroe bahwa Allah maoe memberikan keinginan hati kita. GI 361.3

Soeroehan-soeroehannja Allah mestilah menoenggoe lama dengan Dia kalau dia orang maoe mendapat kemadjoean dalam pekerdjaannja. Adalah ditjeriterakan dari hal satoe perempoean toea jang mendengar hal-hal jang berboeat kemadjoeannja satoe pendeta jang diperbintjangkan oleh anggota-anggota geredjanja. Dia orang seboetkan dari hal perolehannja, dari hal atoeran chotbahnja, dan dari hal kelakoeannja. “Tidak,” katanja perempoean toea itoe, “Saja maoe bilang sama kamoe apa lantarannja. Pendetamoe itoe adalah rapat sekali dengan Jang maha koeasa.” GI 362.1

Apabila orang-orang ada begitoe beribadat sebagai nabi Elia dan beroleh sebagai imanja, maka Allah nanti njatakan Dirinja sendiri sebagai pada waktoe Elia poen. Kapan orang-orang bergoemoel dalam permintaan do'a sebagai Jakoeb, maka woedjoednja nanti kelihatan lagi sebagaimana telah terdjadi djoega pada waktoe Jakoeb. Koeasa nanti datang dari Allah dalam soerga sebagai djawabnja kepada perminaan do'a jang beriman. GI 362.2

Sebab hidoepnja Toehan Isa ada satoe hidoep jang berharap selaloe, ditegoehkan oleh perhoeboengan jang selaloe, maka pekerdjaannja bagai soerga tidak pernah koerang atau djanggal. Hari-hari dikepoeng oleh penggodaan, dan selaloe dilawan oleh pemimpin-pemimpin bangsa itoe, maka al-Maseh tahoe bahwa Dia mesti koeatkan kemanoesiaannja oleh permintaan do'a. Soepaja boleh mendjadi satoe berkat kepada orang-orang, Dia mesti berhoeboeng dengan Allah, serta beroleh dari Dia kekoeatan, kesoenggoehan, dan ketegoehan. GI 362.3

Djoeroeselamat itoe soekalah sama kesoenjian boekit dimana Dia boleh berhoeboeng dengan Bapanja. Sepandjang hari Dia soedah bekerdja dengan tekoen akan menjelamatkan orang-orang dari pada kebinasaan. Disemboehkannja orang sakit, dihiboerkannja jang berdoeka-tjita, dihidoepkannja orang mati, dan dibawanja pengharapan dan kegirangan kepada orang jang poetoes harap. Sesoedah pekerdjaannja hari siang itoe selesai, Dia pergi keloear, sore-sore, dari keramaiannja kota itoe, dan soedjoed dalam permintaan do'a kepada Bapanja. Seringkali Dia meneroeskan pemohonannja sepandjang malam itoe; tetapi Dia poelang dari pada waktoe pertemoean ini dengan koeat dan segar, sedia lagi mengerdjakan pekerdjaannja dan akan berperang lagi dengan pentjobaan. GI 363.1

Adakah hamba-hambanja al-Maseh itoe digoda dan disoesahi oleh Setan dengan seroe? Begitoelah djoega Dia jang tidak pernah tahoe dosa. Dalam waktoe kesoesahan Dia balikkan diri kepada Bapanja. Dia sendiri adalah satoe asal berkat dan kekoeatan, Dia bisa menjemboehkan orang sakit dan membangoekan orang mati; Dia bisa memerintahkan angin taufan dan angin itoe mesti menoeroet sama Dia meskipoen begitoe, seringkali Dia minta do'a dengan berseroe dan bertjoetjoeran air matanja. Dia minta do'a bagai moerid-moeridnja dan bagai Dirinja sendiri, menjamakan dirinja dengan manoesia. Ialah seorang pemohon jang berkoeasa. Sebagai Penghoeloe kehidoepan, Dia ada berkoeasa dengan Allah, dan soedah menang. GI 363.2

Soeroehan-soeroehan jang betoel mendjadi oetoesannja al-Maseh ialah orang-orang jang soeka minta do'a. Dengan satoe ketekoenan dan iman jang tidak boleh ditiadakan, dia orang nanti memohon sama Allah akan mengoeatkan dan tegoehkan diri mereka itoe bagai pekerdjaan, dan akan mengoedoeskan bibirnja dengan satoe djamahan bara api jang hidoep, soepaja dia orang boleh tahoe bagaimana akan bitjarakan perkataan Toehan kepada orang banjak. GI 364.1

Permintaan do'a itoelah pemboeka hati kepada Allah sebagai kepada sobat. Mata pertjajanja nanti melihat Allah dekat sekali, dan jang meminta itoe nanti beroleh kenjataan jang mahal dari ketjintaan dan pendjagaan atas dia. Permintaan do'a jang dioetjapkan oleh Nathanael itoe adalah dari hati jang toeloes, dan soedah didengar dan didjawab oleh Toehan. Dia membatja hati semoea, dan “do'a orang jang toeloes hatinja mendjadi kesoekaannja.”2 Dia boekan berlengah akan mendengar orang-orang jang memboeka hatinja kepadanja, orang jang boekan me- ninggikan diri, melainkan merasa dengan toeloes hati bahwa dia lemah dan tiada lajak adanja. GI 364.2

Perloe sekali sama permintaan do'a jang tekoen, panas, dan soenggoeh-soenggoeh sebagai permintaan do'anja Daoed waktoe dia berseroe, “Bahwa seperti roesa rindoe akan pantjaran air, demikian poen djiwakoe rindoe akan Dikau, ja Allah!” “Bahwa sesoenggoehnja rindoelah hatikoe akan segala pesanmoe; hendaklah kebenaranmoe menghidoepkan dakoe.” “Ja Toehan, rindoelah hatikoe akan selamatmoe.” “Bahwa ingin dan asjik dan rindoe hatikoe akan halaman Toehan; badan dan djiwakoe poen bersoerak kepada Allah jang hidoep.”3 GI 365.1

Bahwa orang-orang jang paling madjoe mengadjar dan berchotbah itoe ialah orang-orang jang menoenggoe dengan rendah hati sama Allah, dan jang berdjaga-djaga dengan lapar sama pimpinannja dan kemoerahannja. Berdjaga, minta do'a, dan bekerdja, inilah toedjoean orang Masehi. Hidoepnja seorang Masehi jang benar ialah satoe hidoep jang selaloe minta do'a. Dia tahoe bahwa terang dan kekoeatannja satoe hari tidaklah tjoekoep boeat oedjian dan peperangan hari jang datang. Setan ada selaloe menoedjoekan penggodaannja jang berganti-ganti. Tiap-tiap hari kita nanti ditempatkan dalam keadaan-keadaan jang berlainan; maka kita nanti dikelilingi oleh bahaja jang baharoe, dan selaloe diserang oleh penggodaan jang baharoe dan jang tidak disangka. Hanjalah dengan kekoeatan dan kemoerahan jang didapati dari atas sadja kita boleh mengalahkan penggodaan itoe dan berboeat pekerdjaan jang terletak dihadapan kita. GI 365.2

Ialah satoe barang jang adjaib sekali karena kita boleh minta do'a dengan harap; bahwa machloek-machloek jang berdosa dan djatoeh itoe beroleh koeasa akan menjembahkan permintaannja kepada Allah. Koeasa jang lebih besar manakah jang diingini oleh manoesia itoe lain dari pada ini,—akan berhoeboeng dengan Allah jang maha besar itoe? Manoesia jang lemah dan berdosa itoe berhak akan bitjara sama Chaliknja. Kita boleh oetjapkan perkataan jang boleh sampai kepada tachta Radja serwa sekalian alam. Kita boleh bitjara dengan Isa sedang kita berdjalan, dan Dia bilang, Saja adalah disebelah tangan kananmoe.4 GI 366.1

Kita boleh berhoeboeng dengan Allah dalam hati kita; kita boleh berdjalan bersama al-Maseh. Apabila waktoe bekerdja tiap-tiap hari, kita boleh lajangkan keinginan hati kita itoe dengan tiada kedengaran kepada telinga manoesia siapa poen; tetapi perkataan itoe tidaklah akan hilang dengan tiada terdengar. Tiadalah barang soeatoe jang boleh menenggelamkan keinginannja djiwa itoe. Ia naik keatas djalan jang ramai itoe, keatas kebisingannja mesin. Kepada Allahlah kita ada berbitjara, dan permintaan do'a kita itoe poen nanti didengar. GI 366.2

Mintalah, kalau begitoe; mintalah, dan engkau akan menerima. Mintalah bagai kerendahan hati, boedi, keberanian, dan tambahnja iman. Kepada permintaan do'a jang tekoen nanti datang satoe djawab. Boleh djadi ia tidak datang menoeroet keinginanmoe, atau pada waktoe jang engkau harap; tetapi ia nanti datang dalam djalan dan pada waktoe jang paling baik bagai keperloeanmoe. Permintaan do'a jang engkau lajangkan dalam kesoenjian, dalam kepenatan, dalam pentjobaan, nanti didjawab Allah, boekan selaloe menoeroet pengharapanmoe, tetapi selamanja bagai kebaikanmoe. GI 366.3