Goeroe Indjil

120/137

IMAN

Adapoen kemenangan jang paling besar terdapat bagai pekerdjaan Allah boekanlah lantaran persoealan, perkakas jang tjoekoep, pengaroe jang besar, atau banjaknja wang; melainkan terdapat dalam kamar madjelisnja Allah, waktoe orang-orang memegang lengannja koeasa itoe dengan iman jang koeat dan tekoen. GI 368.1

Iman jang benar dan permintaan do'a jang benar,—betapa besar koeasanja! Ialah sebagai doea lengan jang digoenakan menoesia itoe akan memegang koeasa tjinta jang tidak terkira itoe. Iman adalah mengharap dalam Allah—pertjaja jang Dia ada tjinta kita, dan tahoe apa kebaikan kita. Begitoelah akan ganti djalan kita, dipimpinnja kita akan memilih djalan Toehan. Ganti kebodohan kita, diterimanja boedinja Hoea; ganti kelemahan kita, kekoeatannja; ganti kedosaan kita, kebenarannja. Hidoep kita, diri kita sendiri, adalah miliknja; iman itoe mengakoe tentang hal miliknja; dan menerima berkatnja. Adapoen jang mendjadi rahasianja kemadjoean hidoep itoe ialah kebenaran, ketoeloesan, dan kesoetjian. Hanjalah iman sadja jang berboeat kita beroleh semoea keperloean ini. Tiap-tiap perasaan dan pikiran jang baik adalah pemberiannja Allah; iman menerima dariAllah hidoep jang boleh mendatangkan kesanggoepan dan ketoemboehan jang benar. GI 368.2

“Maka inilah kemenangan jang mengalahkan doenia, jaitoe pertjaja kita.”1 Iman itoelah jang berboeat kita boleh memandang dari pada waktoe sekarang dengan segala tanggoengan dan kesoesahannja, kepada waktoe kemoedian dimana semoea kesoesahan kita itoe nanti dinjatakan. Iman melihat Toehan Isa berdiri sebagai Pengentara kita disebelah kanannja Allah. Iman memandang kepada roemah-roemah jang disediakan oleh al-Maseh bagai orang jang tjinta sama Dia. Iman melihat djoebah dan mahkota jang disediakan bagai orang jang menang, dan mendengar njanjiannja orang-orang jang diteboes itoe. GI 368.3

Iman jang sempoerna, penjerahan diri kepada Allah, pengharapan jang ringkas dalam perkataannja, haroes djadi sebahagian dari pada pendapatannja tiap-tiap pendeta. Hanjalah sesoedah beroleh pendapatan jang demikian sadja, pendeta itoe boleh berboeat hal iman itoe terang kepada orang jang bimbang dan tidak pertjaja. GI 369.1

Adapoen iman itoe boekanlah perasaan. “Maka pertjaja itoelah aman jang tegoeh akan perkara jang diharap, dan ketentoean perkara jang tidak kelihatan.”2 Pertjaja jang benar, jaitoe iman, boekanlah akan mendahoeloei Allah. Hanja dia jang beroleh iman jang benar sadja boleh selamat dari pada pendahoeloean sama Allah, karena hal mendahoeloei Allah itoe adalah iman kepalsoeannja Setan. GI 369.2

Iman ada menoentoet perdjandjian Allah, dan membawa boeah-boeah dalam penoeroetan. Ketelandjoeran atau hal mendahoeloei Allah itoe poen ada menoentoet dalam perdjandjian, tetapi dipakainja semoeanja sebagai diperboeat oleh Setan, akan mendalihkan pelanggaran. Iman akan memimpin iboe-bapa kita jang pertama kepada pengharapan dalam tjintanja Allah dan menoeroet segala hoekoemnja. Tetapi ketelandjoeran itoe soedah toentoet mereka itoe akan melanggar taurat Allah, serta pertjaja bahwa tjintanja jang besar itoe nanti menjelamatkan dia orang dari pada kesoedahan dosanja. Bahwa jang menoentoet karoenia soerga itoe dengan tiada menoeroet segala keadaan jang memberikan kemoerahan itoe boekanlah iman. Iman jang toelen adalah beralasan dalam semoea perdjandjian dan bekal jang ditoendjoekkan oleh Kitab Soetji. GI 369.3

Akan bitjarakan hal agama itoe dalam soeatoe djalan jang biasa, akan minta do'a dengan tiada disertai kelaparan djiwa dan iman jang hidoep, tiadalah bergoena. Satoe iman dalam nama alMaseh sadja, jaitoe, jang menerima Dia hanja sebagai Djoeroeselamatnja doenia, sekali-kali tidak bisa membawa kesemboehan kepada djiwa. Bahwa iman jang perloe kepada keselamatan itoe boekan tjoema penoeroetan otak kepada kebenaran itoe. Karena dia jang menoenggoe boeat pengetahoean jang tjoekoep akan menggoenakan iman itoe, tidaklah bisa menerima berkat dari Allah. GI 370.1

Tiadalah tjoekoep akan pertjaja dari hal alMaseh; kita mesti pertjaja dalam Dia. Bahwa iman jang nanti memberikan kegoenaan kepada kita ialah jang mengandoeng Dia sebagai Djoeroeselamat diri sendiri; jang menggoenakan ke- moerahannja kepada kita sendiri. Banjak orang kata iman itoe sebagai satoe timbangan. Tetapi iman jang menjelamatkan itoe adalah satoe peralihan, bahwa orang-orang jang menerima alMaseh itoe adalah menghoeboengkan perdjandjian dengan Allah. Iman jang toelen adalah kehidoepan. Satoe iman jang hidoep mengertikan satoe tambahan kepanasan, jaitoe satoe pengharapan jang tegoeh, oleh mana djiwa itoe mendjadi satoe koeasa jang mengalahkan. GI 370.2