Goeroe Indjil
Obat-obat
Orang-orang jang mentjari kesemboehan oleh permintaan do'a tidak haroes lalai memakai obatobat jang boleh didapatinja. Boekannja hal memakai obat jang disediakan Allah boeat mengoerangkan sakit itoe dan akan menolong natuur dalam pekerdjaan menjemboehkan itoe sebagai satoe kekoerangannja pertjaja adanja. Boekanlah hal itoe satoe ketiadaan pertjaja akan berkerdja sama dengan Allah, dan berboeat orang sakit itoe dalam keadaan jang baik akan mendapat kesehatan kembali. Allah soedah beri koeasa sama kita akan beroleh satoe pengetahoean atas hoekoem-hoekoemnja hidoep. Pengetahoean ini soedah ditaroehkan dekat soepaja kita boleh goenakan. Kita haroes memakai tiap-tiap apa sadja boeat kembalinja kesehatan, serta menggoenakan tiap-tiap waktoe jang baik, serta bekerdja menoeroet hoekoem-hoekoemnja natuur. Kapan kita soedah minta boeat kesemboehannja jang sakit itoe, maka kita bisa bekerdja dengan segala keradjinan, serta memberi sjoekoer kepada Allah karena kita boleh bekerdja dengan Dia, dan minta berkatnja atas djalan jang soedah disediakannja. GI 313.1
Kita ada beroleh setoedjoenja perkataan Allah memakai obat jang menjemboehkan. Hezekiah, radja orang Israil, soedah sakit, dan satoe nabi Allah soedah membawa kabar bahwa dia haroes mati. Dia soedah berseroe kepada Toehan, dan Toehan soedah dengar hambanja, dan berikan dia satoe berita bahwa lima belas tahoen haroeslah ditambahkan kepada oemoernja. Satoe perkataan sadja dari Allah soedahlah boleh menjemboehkan dianja; tetapi pengadjaran jang tentoe soedah diberikan, “Hendaklah diambil orang akan andjir segoempal, diboeat tampal dan diboeboeh pada poeroe itoe, maka jaitoe akan baik.”10 GI 313.2
Dalam soeatoe hal al-Maseh soedah lapoe matanja seorang boeat dengan tanah liat, dan soedah soeroeh dia, “Pergilah engkau; basoehkan dirimoe dalam kolam Siloam. . . . Maka pergilah ia membasoehkan dirinja, laloe kembali dengan tjelek.”11 Meskipoen kesemboehan itoe boleh didjadikan tjoema oleh koeasanja Doekoen jang besar itoe, akan tetapi al-Maseh soedah goenakan obat natuur. Meskipoen Dia tidak setoedjoe sama obat jang memaboekkan atau memboenoeh oerat perasaan, diberikannjalah setoedjoenja sama obat natuur jang menjemboehkan. GI 314.1
Sesoedah kita do'akan jang sakit itoe, djanganlah pertjaja kita dalam Allah djadi moendoer meskipoen apa sadja kesoedahannja. Kalau dipanggil mendjoempai kepahitan, biarlah kita menerima mangkoek jang pahit itoe, serta ingat bahwa tangannja soeatoe Bapalah jang memegang piala itoe kepada bibir kita. Tetapi kalau kesemboehan diberikan, djanganlah diloepakan bahwa orang jang menerima kesemboehan itoe haroes membaharoei perbaktiannja kepada Chaliknja. Waktoe orang koesta jang sepoeloeh itoe soedah disemboehkan hanja satoe sadja jang kembali mendapatkan Toehan Isa dan berikan kemoeliaan kepadanja. Djanganlah kita sebagai sembilan orang jang tidak tahoe terima kasih itoe, dengan hati jang tidak merasa kemoerahannja Allah. “Adapoen segala pemberian jang baik dan segala anoegerah jang sempoerna, jaitoe datangnja dari atas dan toeroen dari pada Bapa segala terang, maka padanja djoega tiada kelainan atau bajangbajangan keoebahan.”12 GI 314.2