Goeroe Indjil

104/137

PENJERAHAN KEPADA KEMAOEAN ALLAH

Dalam meminta do'akan jang sakit itoe, haroeslah diingat, “karena kita ta'tahoe akan barang jang hendak kita pohon dengan sepertinja.”6 Kita tidak tahoe kalau berkat jang kita minta itoe ada djadi kebaikan atau tidak. Sebab itoe permintaan do'a kita haroeslah mengandoeng pikiran ini: “Toehan, Engkau tahoe tiap-tiap rahasianja djiwa. Engkau kenal sama djiwa-djiwa ini. Isa Penolong mereka itoe soedah berikan darahnja bagai mereka itoe. Tjintanja bagai mereka itoe ada lebih besar dari pada tjinta kita. Djadi kalau hal ini boleh mendjadikan kemoeliaanmoe dan kebaikannja orang jang sakit ini, kita mohon dalam nama Isa soepaja dia orang boleh diberikan kesehatan. Kalau Toehan tidak maoe soepaja dia orang beroleh kesehatan, kita mohon soepaja ke- moerahanmoe menghiboerkan dan hadiratmoe menolong dia orang dalam kesoesahannja.” GI 309.1

Allah tahoe dari permoelaan sampai kepada perhoedjoengan. Dia kenal sama hatinja semoea orang. Dia batja tiap-tiap rahasianja satoe-satoe djiwa. Dia tahoe kalau jang sakit jang dido'akan itoe bisa atau tidak bisa menahan segala pentjobaan jang akan datang atas mereka itoe sekiranja dia orang hidoep. Dia tahoe kalau hidoepnja nanti mendjadi satoe berkat atau satoe koetoek kepada sendirinja dan kepada doenia ini. Inilah satoe sebab kenapa waktoe kita menghadapkan permintaan do'a kita dengan tekoen, kita haroes bilang, “Tetapi dalam itoe poen boekan kehendakkoe, melainkan kehendakmoelah.”7 Toehan Isa soedah tambahkan poela perkataan tadi sama boedi dan kemaoeannja Allah waktoe Dia memohonkan dalam taman Getsemane, “Ja Bapakoe, djikalau boleh biarlah kiranja piala ini laloe dari padakoe, tetapi dalam itoe poen djangan kehendakkoe, melainkan kehendakmoelah.”8 Dan kalau perkataan ini patoet bagai Dia, Anak Allah, tentoe lebih patoetlah perkataan jang begitoe kepada bibirnja machloek-machloek jang berdosa. GI 310.1

Perdjalanan kita jang satoe-satoenja ialah akan menjerahkan keinginan kita kepada Bapa kita jang didalam soerga, dan lantas, dalam pengharapan jang sempoerna, bergantoeng atas Dia. Kita tahoe bahwa Allah mendengar sama kita kalau kita minta menoeroet kemaoeannja. Akan tetapi boeat mendorongkan pemohonan kita dengan tiada disertai satoe roh jang berserah boe- kanlah benar; karena segala permintaan do'a kita tidak patoet mengambil roepa paksaan, melainkan pemohonan. GI 310.2

Dalam beberapa hal Allah bekerdja dengan tentoe oleh koeasanja jang soetji dalam kesemboehan atau kesehatan. Tetapi boekannja semoea jang sakit itoe akan disemboehkan. Banjak akan dibaringkan akan tidoer dalam Isa. Jahja dalam poelau Patmos soedah disoeroeh akan menoeliskan, “Selamatlah segala orang mati, jang mati dalam Toehan, moelai dari pada masa ini, behkan, demikianlah sabda Roh, maka segala perboeatannja poen ada mengiringkan mereka itoe.”9 Dari sini kita lihat bahwa kalau orangorang tidak disemboehkan tidak patoetlah dia orang dihitoeng sebagai kekoerangan pertjaja. GI 311.1

Kita semoea ingin sama djawab jang lekas dan teroes sama permintaan do'a kita, dan ada tergoda djadi tawar kapan djawab itoe ada lambat, atau datang dalam satoe djalan jang boekan diharap-harap. Tetapi Allah ada terlaloe berboedi dan baik akan mendjawab permintaan do'a kita pada waktoe dan dalam roepa jang kita ingin. Dia nanti berboeat jang lebih baik dan banjak bagai kita dari pada menggenapi segala kemaoean kita. Dan sebab bisa bergantoeng atas boedi dan tjintanja, kita tidak haroes minta soepaja Dia toeroet sama kemaoean kita, melainkan kita haroes masoek kedalam dan menghabiskan toedjoeannja. Keinginan dan kemaoean kita haroes hilang dalam kemaoeannja. GI 311.2

Semoea penga'laman jang mengoedji pertjaja kita adalah goena kebaikan kita. Olehnja adalah dinjatakan kalau pertjaja kita itoe ada benar dan toeloes, serta beralasan dalam perkataannja Allah sadja, atau kalau, bergantoeng atas keadaan-keadaan, pertjaja itoe tidak tentoe dan bergantiganti. Pertjaja ada dikoeatkan oleh oedjian. Kita mesti biarkan kesabaran sempoernakan pekerdjaannja, serta ingat bahwa adalah banjak perdjandjian jang mahal dalam al-Kitab boeat semoea orang jang menoenggoe sama Toehan. GI 312.1

Boekan semoea mengerti peratoeran-peratoeran ini. Banjak dari pada jang mentjari kesemboehan dari pada Toehan berpikir bahwa dia orang mesti beroleh pendjawaban jang teroes dan lekas kepada permintaan do'anja, atau pertjajanja ada koerang. Oleh sebab ini semoea orang jang dilemahkan oleh penjakit akan dinasihatkan dengan baik-baik soepaja dia orang berlakoe dengan boedi. Dia orang tidak haroes lalai berboeat tanggoengannja kepada sobat-sobatnja jang akan ditinggalkannja, atau lalaikan memakai obat natuur akan mendapat kesemboehan. GI 312.2

Sering sekali dapat kesalahan dalam hal ini. Serta pertjaja bahwa dia orang akan disemboehkan oleh permintaan do'a, beberapa orang soedah merasa takoet berboeat barang sesoeatoe jang boleh menoendjoekkan koerang pertjajanja. Tetapi dia orang tidak haroes lalai akan bereskan segala oeroesan roemah tangganja dalam atoeran sebagai dia orang maoe berboeat kalau dia orang berharap akan meninggal. Atau dia orang tidak patoet takoet akan memberikan perkataan jang menggembirakan atau nasihat kepada kekasihnja pada waktoe bertjerai. GI 312.3