Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

173/509

Jesus Guru Besar Itu ,

Isa adalah terang dunia. Ialah pantjaran segala hikmat. Ia bisa bikin orang-orang nelajan jang tiada berpeladjaran mendjadi paham akan menerima tanggungan besar, jang hendak diberikanNja kepada mereka itu. Segala peladjaran kebenaran jang diberikan kepada orang-orang jang sederhana itu, ada sangat besar artinja. Mereka harus menggerakkan dunia. AOM 167.3

Rupanja ada satu hal jang gampang sekali bagi Isa untuk mempersatukan orang-orang jang sederhana itu dengan Dia, tetapi hal ini adalah satu kedjadian jang sangat besar hasil-hasilnja. Perkataan dan pekerdjaan mereka adalah untuk membawa revolusi diatas dunia. AOM 167.4

Isa tidak pandang rendah akan pendidikan. Pendidikan pikiran jang tertinggi, djikalau disutjikan oleh ketjintaan dan takut akan Allah, sangat berkenan kepadaNja. Orang-orang rendah jang dipilih oleh Isa sudah bergaul tiga tahun lamanja dengan Dia, dan sudah mendapat pengaruh jang menjutjikan dari Kemuliaan Surga. Jesus jaitulah Guru jang terbesar, Jang sudah pernah diketahui oleh dunia. AOM 168.1

Tuhan mau terima orang-orang muda dengan segala talentanja dan segala kekajaan tjita-tjita-nja, djikalau mereka mau menjerahkan dirinja kepadaNja. Mereka boleh mentjapai puntjak kebidjaksanaan jang paling tinggi, dan djikalau diimbangi oleh alasan-alasan peragamaan, dapatlah mereka itu memadjukan pekerdjaan, buat mana Jesus telah datang dari surga hendak menggenapkannja, dan dengan berbuat begitu mereka mendjadi teman-teman bekerdja Tuhan. AOM 168.2

Segala mahasiswa dalam sekolah-sekolah tinggi kita mempunjai kesempatan jang berharga, jaitu bukan sadja tentang bagaimana mendapat pengetahuan ilmu dunia, tetapi djuga tentang bagaimana mempertambahkan dan menghidupkan amal jang akan memberikan tabiat jang setimbang pada mereka. Mereka itulah perkakas-perkakas Tuhan jang bertanggung djawab. Segala karunia kekajaan, pangkat dan pengetahuan diberikan oleh Tuhan kepada manusia untuk dipakai dengan akal budi. Segala petaruhan jang bermatjam-matjam ini Dia bagi-bagikan sekedar kuasa dan kepahaman jang sudah diketahui dari hamba-hambaNja, kepada masing-masing pekerdjaannja. Review and Herald, 21 Juni 1877. AOM 168.3