Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah

103/291

Akhir Kematian

Penggambaran akhir kematian dalam kitab Yesaya dan Hosea menunjukkan beberapa kesamaan yang menarik dengan penggambaran Mot (kematian) dalam siklus Baal Ugarit. Menurut Yesaya, Tuhan “akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan Allah akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya” (Yes. 25: 7, 8). Hosea menggunakan bahasa yang sama dan berbicara tentang “penghancuran” kematian: “Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan” (Hos. 13: 14). KN 159.1

Dalam mitos Ugaritik, Baal menerima ancaman dari Mot (kematian), yang menurutnya ia “akan masuk ke dalamnya, (akan turun) mulutnya seperti zaitun pang-gang, (seperti) hasil bumi dan buah dari (itu) pohon. Ba'lu yang Perkasa [yaitu, Baal] akan takut kepadanya, Cloud-Rider akan takut padanya.” 71 Beberapa baris kemudian, ketika kisah itu terurai, Baal benar-benar dikalahkan oleh Mot: “Ba'lu Perkasa yang dikalahkan [yaitu, Baal], Pangeran yang binasa, penguasa bumi.” 72 KN 159.2

Baik teks-teks alkitabiah maupun Ugaritik mengasosiasikan gambaran “melahap/menelan” dengan kematian, yang tampaknya mengindikasikan bahwa para nabi sudah akrab dengan ide kematian/Mot sebagai penelan/pelahap. Kita harus mencatat, bagaimanapun, perbedaan utama antara teks alkitabiah dan paralel Ugaritnya. Sementara dalam mitos Ugarit, Baal dikalahkan dan “ditelan” oleh Mot (kematian), dalam Alkitab plotnya terbalik dan Allah muncul sebagai Dia yang akan “menelan” kematian untuk selama-lamanya. 73 Ini tampaknya menunjukkan bahwa nabi Alkitab mungkin telah menggunakan beberapa elemen agama Ugarit sebagai alat retoris untuk menarik kontras yang tajam antara Tuhan yang benar dan Baal. KN 159.3