Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah
Wahyu, Inspirasi, dan Transmisi Pekabaran
Nubuatan dan wahyu Ilahi terkait erat. Setelah panggilan seorang nabi, biasanya Tuhan akan berulang kali mendekat dan bertemu dengannya. Dalam perjumpaan seperti itu Allah akan menyatakan diri-Nya kepada nabi itu dan juga akan mengungkapkan kehendak dan pekabaran-Nya. Heschel mengatakan dengan jelas: “Bukan Yesaya yang menghasilkan nubuat; itu adalah nubuat yang menghasilkan Yesaya.” 70 Dan ini tentu berlaku untuk semua nabi sejati. Kami telah menyebutkan klaim para nabi tentang pengalaman-pengalaman seperti itu dengan menggunakan formula-formula seperti “Aku melihat” (Dan. 7:2; Luk. 10: 18; Why. 1: 17) , “Aku mendengar” (Yes. 6: 8; Kis. 11: 7; Why. 1:10) ; “Firman Tuhan datang ke ....” (Yer. 1:4) , “tangan Tuhan ada di atask/bersama dia” (Yeh. 3: 22; Luk. 1: 66) . Wahyu Ilahi, misalnya, muncul dalam penglihatan dan mimpi (Bil. 12: 6; Why. 4: 1) serta dalam audisi (1 Sam. 3; Why. 12: 10) atau melalui malaikat (Dan. 9:20-23; Luk. 1:11, 12; Why. 19: 9). 71 Kita tidak punya pengetahuan yang tepat tentang sifat wahyu ini dan “tentang frekuensi yang dengannya berbagai nabi menerima wahyu yang luar biasa ini.” 72 KN 76.2
Fase kedua dalam proses wahyu adalah bahwa para nabi mentransmisikan kepada pendengar mereka komunikasi langsung dan pribadi dari Allah. 73 Dalam arti tertentu seorang nabi adalah mediator antara Allah dan anak-anak-Nya, bahkan antara Allah dan manusia pada umumnya, “juru bicara Allah.” 74 Dalam proklamasi pekabaran Ilahi—secara lisan, dalam tindakan simbolis, atau secara tertulis—para nabi digerakkan oleh Roh Kudus, yaitu, diilhami (2 Ptr. 1: 20, 21). 75 Biasanya, mereka mengungkapkan kebenaran yang diterima dengan kata-kata mereka sendiri, namun pekabarannya adalah Firman Allah. Ini juga yang mereka nyatakan dengan frasa seperti “beginilah firman Tuhan” (Yes. 43: 14) . 76 KN 77.1
Tahap ketiga akan terjadi sesekali dan bisa disebut inskripturasi. Nabi diminta oleh Allah untuk menuliskan pesannya (Yer. 36:27, 28; Why. 1: 19). Allah “menuntun pikiran dalam memilih apa yang akan diucapkan dan apa yang harus ditulis.” 77 “Wahyu yang diilhami adalah... diwujudkan dalam buku yang diilhami.” 78 Referensi Alkitab untuk diskusi ini tentang wahyu, ilham, dan transmisi mengungkapkan bahwa Perjanjian Baru sejalan dengan Perjanjian Lama mengenai pelayanan kenabian. KN 77.2