Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah
C. Nasihat Daniel kepada Nebukadnezar :
“Inilah maknanya, ya raja, dan inilah putusan Yang Mahatinggi mengenai tuanku raja: Engkau akan dihalau dari antara manusia dan akan hidup di antara binatang-binatang di padang; engkau akan makan rumput, seperti lembu, dan akan dibasahi dengan embun dari langit; Tujuh masa akan berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Perintah untuk meninggalkan tunggul pohon dengan akarnya berarti kerajaan tuaku akan kembali kepada tuanku ketika tuanku mengakui bahwa Surga berkuasa. Karena itu, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!” (Dan. 4:24—27). KN 38.1
Allah memberikan kepada Nebukadnezar satu tahun rahmat (lihat ayat 29-33), tetapi karena keangkuhan dan kesombongannya, Allah mempermalukan dia untuk membawanya lebih dekat kepada-Nya. KN 38.2
Pada akhir tujuh tahun, Nebukadnezar memuji Allah Yang Mahatinggi, karena ia menyadari bahwa Allah ini adalah raja yang paling berkuasa: KN 38.3
“Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi; Aku membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu. Kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal; Kerajaan-Nya turun-temurun. Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi. Tidak ada seorang pun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: Apa yang Kaubuat?’ Pada waktu akal budiku kembali kepadaku, kembalilah juga kepadaku kebesaran dan kemuliaanku untuk kemasyhuran kerajaanku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku lagi; aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku. Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak” (ayat 34—37). KN 38.4
Persyaratan adalah sifat nubuatan prediksi klasik (sementara nubuatan apokaliptik tidak bersyarat). 70 Apakah waktu kedatangan Yesus yang pertama bersyarat? Tidak, karena “ ketika waktunya telah tiba, Allah mengutus Anak-Nya, lahir dari perempuan, lahir di bawah hukum Taurat” (Gal. 4:4, ES V; lihat juga Dan. 9:24—27) . Kedatangan Yesus yang pertama tidak bergantung pada reaksi manusia! KN 39.1
Apakah kedatangan Yesus yang kedua bersyarat? Jawabannya adalah tidak untuk kejadian itu sendiri, tetapi ya untuk waktu Dia akan datang. Yohanes dengan tegas mengatakan: “Dan ia bersumpah demi Dia yang hidup selama-lamanya, yang menciptakan langit dan semua yang ada di dalamnya, bumi dan semua yang ada di dalamnya, dan laut dan semua yang ada di dalamnya, dan berkata, ‘Tidak akan ada lagi penundaan [chronos — periode waktu]!”‘ (Wahyu 10:6) . Perhatikan dengan saksama pengakuan bahwa Wahyu 10: 6 tidak menggunakan kairos, mis., titik waktu tertentu, tetapi chronos, yang menunjuk ke periode waktu tertentu. Ini berarti bahwa setelah tahun 1844 tidak ada lagi periode waktu nubuatan! Kedatangan kedua Yesus Kristus akan datang apakah kita siap atau tidak! “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (2 Ptr. 3: 9). KN 39.2