Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah

171/291

Kesimpulan

Berdasarkan pada tahap perkembangan bagaimana Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh menerima karunia kenabian Ellen White dari tahun 1844 hingga 1872 yang dibahas dalam bab ini, tiga kesimpulan umum dicatat. Pertama, penerimaan umat Masehi Advent Hari Ketujuh tentang manifestasi modern dari karunia kenabian didasarkan pada Alkitab dan ajarannya. Seperti yang ditunjukkan, setiap periode, ada orang-orang yang mempertanyakan validitas klaim kenabian Ellen White. Meskipun sebagian besar keberatan berulang, setiap periode baru membawa beberapa nuansa baru yang harus ditangani denominasi. Oleh karena itu, umat Masehi Advent Hari Ketujuh berusaha menawarkan solusi untuk setiap keberatan yang diajukan dan menunjukkan bukti-bukti alkitabiah atas penerimaan mereka terhadap karunia kenabian Ellen White. Dengan demikian, kecanggihan dan konfirmasi alkitabiah dari teologi mereka tentang topik ini diperluas dan diperdalam pada setiap tahap. Oleh sebab itu, keberatan yang diajukan, tidak menyakiti tetapi menegaskan keyakinan denominasi itu pada Ellen White. Sementara umat Advent pemelihara Sabat sepakat bahwa ada beberapa contoh klaim kenabian yang palsu, mereka juga percaya bahwa Alkitab mengizinkan tampilan yang benar dari karunia nubuat sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali. Mereka percaya, karunia Ellen White, adalah bagian dari perwujudan sejati dari karunia Roh menurut Alkitab. Dari “tanda,” karunianya terlihat sebagai “tanda pengenal” dari umat Allah akhir zaman, dan akhirnya menjadi salah satu doktrin khusus dari denominasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. KN 322.3

Kesimpulan kedua yang dapat ditetapkan dari penelitian ini adalah bahwa kepercayaan pada karunia Ellen White harus didasarkan tidak hanya pada bukti, tetapi juga pada pengalaman pribadi dengan tulisannya. Umat Masehi Advent Hari Ketujuh mula-mula memahami bahwa orang-orang membutuhkan waktu dan ruang untuk memeriksa, memahami, dan menghargai karunia nubuat sebagaimana ditampilkan melalui Ellen White. Tentu saja, mereka percaya bahwa orang-orang yang tulus yang akan meluangkan waktu untuk mengetahui pekabarannya pada akhirnya akan menemukan bahwa karunianya asli dan otentik. Tetapi sungguh luar biasa bagaimana umat Advent pemelihara Sabat mula-mula, termasuk Ellen White, bersedia menunjukkan kesabaran dan toleransi terhadap orang-orang yang dengan jujur mencari untuk menemukan kebenaran tentang klaim kenabiannya. Terkait dengan kepercayaan itu juga keengganan mereka untuk menjadikan karunia Ellen White sebagai “ujian persekutuan,” meskipun masalah tersebut berkembang melalui nuansa yang berbeda seperti yang ditunjukkan oleh bab ini. Karena itu, umat Advent modern harus mengingat, bahwa karena sifatnya, penerimaan karunia kenabian Ellen White tidak boleh didasarkan pada bukti intelektual (atau teologis) saja. Orang-orang harus diberi waktu yang cukup untuk membiasakan diri dengan kehidupan dan pelayanan Ellen White melalui tulisan-tulisannya dan membuat keputusan cerdas tentang klaim kenabiannya. Karunia nubuat tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dialami. KN 323.1

Kesimpulan ketiga yang dapat ditarik adalah bahwa penerimaan karunia Ellen White telah membantu umat Masehi Advent Hari Ketujuh untuk membangun prinsip-prinsip teologis yang penting dan meletakkan doktrin karunia rohani (dan karunia nubuat khususnya) menjadi perspektif yang seimbang di dalam teologi keseluruhan. Diskusi mengenai karunia Ellen White telah membantu denominasi (a) untuk merumuskan dan mengembangkan prinsip-prinsip alkitabiah dan teologis dalam mempertahankan tampilan modern dari karunia nubuat; (B) untuk memperjelas hubungan antara Alkitab dan peran kenabian Ellen White; (c) untuk menolak gagasan tentang karunia Ellen White sebagai sumber doktrin Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh; dan (d) untuk mulai melihat karunia nubuat memiliki makna akhir zaman bagi umat Allah yang sisa. Apa yang tidak boleh dilupakan oleh umat Masehi Advent Hari Ketujuh adalah bahwa tulisan-tulisan Ellen White tidak boleh disamakan atau digunakan sebagai pengganti Alkitab. Melainkan, bagian dari peran kenabiannya adalah membawa orang kembali ke Alkitab. Umat Masehi Advent Hari Ketujuh selalu membuat perbedaan antara Kitab Suci dan karunia-karunia Roh, termasuk karunia nubuat Ellen White. KN 323.2

Karena sifatnya, penerimaan karunia kenabian Ellen White terus membawa gelombang ketegangan dan kontroversi teologis di dalam dan tanpa denominasi Masehi Advent Hari Ketujuh sejak 1872. Gereja, pada bagiannya, terus mengklarifikasi, menjelaskan, dan mempertahankan keyakinannya pada klaim kenabiannya. Karena itu, doktrin karunia nubuat masih merupakan bagian mendasar dari sistem teologis Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. KN 324.1