Pendidikan

24/55

Pekabaran dari Bintang-bintang

Bintang-bintang juga mempunyai pekabaran mengenai kegembiraan bagi setiap umat manusia. Pada saat-saat itu yang datang kepada semua orang, tatkala hati itu lemah dan godaan menekan keras; tatkala rintangan tampak tidak dapat dihadapi, cita-cita hidup tak mungkin tercapai, janji-janjinya yang muluk seperti buah apel dari Sodom; di manakah, keberanian dan ke teguhan bisa ditemukan seperti dalam pelajaran yang dipohonkan Allah agar kita pelajari dari bintang-bintang dalam perjalanannya yang tidak mendapat kesukaran? Pd 86.1

“ Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat. Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel. Hidupku tersembunyi dari Tuhan dan hakku tidak diperhatikan AllahKu? Tidakkah kau tahu, dan tidakkah kau dengar? Tuhan ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertianNya Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya.” “Janganlah takut sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang sebab Aku ini Aliahmu; Aku akan meneguhkan bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan.” “Sebab Aku ini Tuhan, Allahmu memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: Janganlah takut Akulah yang menolong engkau.” Yes 40:26-29; 41:10, 13. Pd 86.2

Pohon kurma, yang disengat oleh sinar terik dan badai pasir yang kejam, berdiri tetap hijau dan bertunas serta berbuah di tengah padang gurun. Akar-akarnya diberi makan oleh mata air. Dedaunannya terlihat dari jauh di seberang padang yang tandus dan sepi; dan orang musafir, yang akan mati, mendorong langkahnya yang lemah ke bayangan yang sejuk dan ke mata air yang memberikan hidup. Pd 86.3

Pohon di tengah gurun merupakan lambang mengenai apa yang dimaksudkan Allah dengan kehidupan anak-anakNya di dunia. Mereka harus menuntun jiwa yang penat, penuh kegelisahan dan siap untuk binasa dalam padang belantara dosa, kepada air hidup. Mereka harus menunjuk kepada sesamanya Pd 86.4

kepada Dia yang memberikan undangan, “ Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum.” Yoh 7:37. Pd 87.1

Sungai yang lebar, dalam, yang menyediakan jalan untuk perjalanan bangsa-bangsa, dinilai sebagai bermanfaat bagi dunia; tetapi bagaimana dengan kali kecil yang menolong membentuk sungai yang besar itu? Kalau bukan karena sungai-sungai yang kecil itu maka sungai yang besar itu tidak akan ada. Sungai yang besar bergantung kepada sungai yang kecil. Demikianlah orang yang dipanggil untuk memimpin pekerjaan yang besar dihormati jika keberhasilan itu disebabkan oleh mereka sendiri, tetapi keberhasilan itu memerlukan kesetiaan kerja sama dari pekerja rendahan yang hampir tidak terhitung banyaknya—pekerja yang tidak dikenal sama sekali oleh dunia. Kewajiban yang tidak dipujikan, pekerjaan tanpa pengakuan, adalah nasib dari kebanyakan pekerjaan dunia ini. Dan dalam nasib yang sedemikian itu banyak orang merasa tidak puas. Mereka merasa bahwa kehidupan ini sia-sia. Tetapi kali kecil yang mengalir tanpa suara melalui kebun dan ladang, membawa kesehatan dan kesuburan dan keindahan, sama gunanya dalam Perjalanannya seperti sungai yang besar. Dan dalam menyumbang kepada kehidupan sungai itu, ia menolong mencapai apa yang tidak pernah dapat dihasilkan oleh dirinya sendiri. Pd 87.2

Pelajaran ini diperlukan oleh banyak orang. Talenta terlalu banyak didewa-dewakan dan sesuatu yang membuat orang tamak. Terlalu banyak orang yang tidak mau berbuat apa-apa kecuali mereka diakui sebagai pemimpin; terlalu banyak orang yang harus menerima pujian, kalau tidak mereka tidak berminat untuk bekerja. Apa yang perlu kita pelajari ialah setia berusaha sebaik-baiknya akan kemampuan dan kesempatan yang kita miliki dan merasa puas akan nasib yang ditugaskan sorga kepada kita. Pd 87.3