Pendidikan

23/55

Pelajaran Praktis Lainnya

“ Barangsiapa itu berakal budi akan melaksanakan perkara-perkara itu, merekapun akan mengerti kasih sayang Tuhan.”

Kuasa penyembuhan Allah berjalan di seluruh alam. Bila sebuah pohon ditebang, alam sekaligus mulai memperbaiki luka itu. Bahkan sebelum keperluan itu ada, alat-alat penyembuhan sudah siap; dan segera setelah satu bagian terluka, setiap tenaga bekerja mengadakan pemulihan. Demikianlah pula dalam kehidupan kerohanian. Sebelum dosa menciptakan keperluan itu, Allah telah menyediakan penyembuhannya. Setiap jiwa yang takluk kepada pencobaan terluka, cidera oleh sang musuh; tetapi di manapun ada dosa, Juruselamat pun ada. Pekerjaan Kristuslah “untuk menyembuhkan orang yang hancur hatinya,” “untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin” “untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, ... untuk membebaskan orang-orang yang tertindas.” Luk 4:18. Pd 84.1

Dalam pekerjaan ini kita harus bekerja sama. “Kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, . . . harus memimpin orang itu ke jalan yang benar.” Gal 6:1. Kata yang diterjemahkan “memimpin” berarti untuk mengembalikan, seperti tulang yang salah tempat. Betapa menyaran penggambaran itu. Barangsiapa jatuh ke dalam kesalahan atau dosa dibuang keluar dari hubungan segala sesuatu dengan yang di sekitarnya. Ia boleh menyadari kesalahannya dan dipenuhi dengan penyesalan; tetapi ia tidak dapat memulihkan dirinya sendiri. Ia dalam kebingungan dan kekacauan, semakin parah dan tidak berdaya. Ia harus diambil kembali, disembuhkan, dibangunkan kembali. “Kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut.” Hanya kasih yang mengalir dari hati Kristus dapat menyembuhkan. Hanya dalam dia yang mengalir kasih, seperti getah dalam batang pohon atau darah dalam tubuh, dapat memulihkan jiwa yang terluka. Pd 84.2

Alat-alat kasih memiliki kuasa yang ajaib, karena ia sifatnya adalah ilahi. Jawab yang lembut “ merendahkan kegeraman,” kasih yang “sabar; kasih itu murah hati,” kedermawanan “menutupi banyak sekali dosa” (Ams 15:1; I Kor 13:4; I Petr 4:8)-akan kita pelajari pelajaran itu, betapa hidup kita dikaruniai dengan kuasa penyembuhan itu. Betapa hidup akan berubah dan bumi menjadi bagaikan sorga! Pd 85.1

Pelajaran yang berharga ini dapat diajarkan dengan sederhana supaya dimengerti oleh anak-anak kecil. Hati seorang anak itu lemah lembut dan mudah terkesan dan bila kita yang lebih tua menjadi “seperti kanak-kanak itu” (Mat 18:3); pada waktu kita mempelajari kesederhanaan dan kelemahlembutan dan kasih sayang Juruselamat, kita tidak akan merasa sukar untuk menjamah hati anak-anak kecil dan mengajarkan mereka pekerjaan penyembuhan kasih. Pd 85.2

Kesempurnaan terdapat dalam perkara yang terkecil sebagaimana dalam pekerjaan Allah yang terbesar. Tangan yang menggantungkan dunia di angkasa raya adalah tangan yang membentuk bunga di ladang. Telitilah di bawah kaca pembesar tunas yang terkecil dan yang paling sederhana di tepi jalan, dan perhatikan dalam segenap bagiannya keindahan dan kesempurnaan yang luarbiasa Demikianlah pada diri yang paling hina dapat ditemukan keunggulan yang sejati; tugas yang paling sederhana yang dilakukan dengan kesetiaan penuh kasih sayang, indah dalam pemandangan Allah. Perhatian yang teliti kepada benda-benda kecil akan menjadikan kita pekerja bersama dengan Dia, dan kita pantas mendapat pujianNya yang melihat dan mengetahui segala sesuatu. Pd 85.3

Pelangi melengkung di langit dengan terangnya yang cemerlang merupakan tanda dari “ perjanjianKu yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup.” Kej 9:16. Dan pelangi yang melingkari tahta di atas juga merupakan tanda kepada anak-anak Allah mengenai Perjanjian damaiNya. Pd 85.4

Sebagaimana lengkungan awan merupakan hasil dan perpaduan sinar matahari dan hujan, demikianlah pelangi di atas tahta Allah menggambarkan persatuan rahmat dan keadilanNya. Kepada orang yang berdosa tetapi bertobat Allah mengatakan, hiduplah engkau: “Uang tebusan telah Kuperoleh,” Ayub 33:24. Pd 85.5

“Seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setiaKu tidak akan beranjak daripadamu dan perjanjian damaiKu tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau.” Yes 54:9, 10. Pd 85.6