Hidup Yang Menyehatkan

15/62

Kondisi-kondisi yang Tak Diinginkan bagi Kekuatan dan Ketahanan

Kebiasaan-kebiasaan Tidak Teratur

189. Tubuh yang tidak digunakan akan memperpendek waktu kegunaan yang ditetapkan Allah. Dengan membiarkan diri kita sendiri membentuk kebiasaan-kebiasaan salah, dengan bangun sampai larut malam, dengan memuaskan selera untuk mengorbankan kesehatan, kita menaruh fondasi untuk kelemahan. Dengan mengabaikan olahraga, dengan mempekerjakan pikiran dan tubuh secara berlebihan, kita merusak keseimbangan sistem saraf. Mereka yang dengan demikian memperpendek hidup mereka dengan mengabaikan hukum-hukum alam, bersalah sebagai seorang perampok di hadapan Allah.— R. and H., 1896, No. 48. HM 58.2

Kerja Berlebihan

190. Mereka yang banyak mengerahkan tenaga untuk mencapai begitu banyak pekerjaan dalam suatu waktu tertentu, dan terus bekerja ketika pertimbangan mereka memberitahu bahwa mereka harus berhenti, tidak pernah memperoleh keuntungan. Mereka hidup dengan modal pinjaman. Mereka mengerahkan kekuatan vital yang akan mereka perlukan di masa mendatang. Dan ketika energi mereka yang diperlukan, digunakan dengan sembrono, mereka gagal memenuhinya. Jika semua jam dalam sehari itu digunakan dengan baik, pekerjaan yang diperpanjang sampai malam terlalu berlebihan, dan sistem tubuh yang keletihan akan menderita dari beban yang dipikulnya. Saya telah diperlihatkan bahwa mereka yang melakukan ini seringkali kehilangan lebih banyak daripada yang mereka dapatkan, karena tenaga mereka kelelahan, dan mereka bekerja dengan kegelisahan. Mereka mungkin tidak menyadari adanya cedera langsung, tetapi mereka sudah pasti merusak tubuhnya.— C. T., hlm. 65. HM 58.3

Udara Kotor

191. Efek yang dihasilkan dengan hidup dalam ruangan tertutup berventilasi buruk adalah: Sistem tubuh menjadi lemah, sirkulasi tertekan, darah bergerak tersendat-sendat melalui sistem, karena tidak dimurnikan dan tidak digerakkan oleh udara surgawi yang murni dan menyegarkan. Pikiran menjadi tertekan dan suram, sementara seluruh sistem dilemahkan.— T., jld. 1, hlm. 702, 703. HM 59.1

Pikiran yang Terganggu

192. Keraguan, kebingungan, dan kesedihan berlebihan seringkali melemahkan kekuatan vital dan menyebabkan penyakit-penyakit saraf yang bersifat paling melemahkan dan menyusahkan.— R. and H., 1883, No. 41. HM 59.2

Kesalahan dalam Diet

193. Kebiasaan-kebiasaan tak menyehatkan dari makan melukai ribuan dan puluhan ribu orang. Makanan harus dimasak dengan saksama, disiapkan dengan rapi, dan membangkitkan selera.— U. T., 5 November 1896. HM 59.3

Makanan Dingin

194. Saya tidak setuju dengan makan terlalu banyak makanan dingin, untuk alasan bahwa diperlukan daya dari sistem untuk menghangatkan makanan itu sampai suhunya sama dengan lambung, sebelum pekerjaan pencernaan bisa dilaksanakan.— T., jld. 2, hlm. 603. HM 59.4

195. Mereka yang makan dengan tidak benar, dan ini menarik energi saraf ke lambungnya, dan mereka tidak memiliki kekuatan untuk dikerahkan ke tempat lain.— T. , jld. 2, hlm. 365. HM 59.5

Anak-anak

196. Anak-anak diperbolehkan untuk menurutkan seleranya dengan bebas, makan kapan saja.... Organ-organ pencernaan, seperti mesin giling yang terusmenerus bekerja, menjadi lemah, kekuatan vital dikerahkan dari orang untuk membantu lambung dalam pekerjaannya yang berlebihan, dan dengan demikian kekuatan mental dilemahkan. Rangsangan yang tak alamiah dan penggunaan kekuatan vital membuat anak-anak gelisah, tak sabar dengan pengekangan, sesuka hatinya, dan mudah marah.— H. R. HM 60.1

Siswa

197. Mereka memusatkan pikiran kepada buku-buku, dan makan sebanyak pria yang bekerja. Dengan kebiasaan seperti itu beberapa di antaranya menjadi gemuk, karena sistemnya tersumbat. Yang lain menjadi kurus, lemah, dan lemas, karena kekuatan vital mereka diletihkan dalam membuang makanan yang berlebihan.— T., jld. 3, hlm. 490. HM 60.2

198. Beginilah Anda memperlakukan lambung Anda. Lambung Anda benar-benar kelelahan, namun gantinya membiarkannya istirahat, Anda malah memberinya lebih banyak makanan, dan kemudian menuntut kekuatan dari bagian lain sistem tubuh ke lambung untuk membantu pekerjaan mencerna.— T., jld. 2, hlm. 363. HM 60.3

Lambung yang Bekerja Berlebihan

199. Lambung malang yang kelelahan itu mungkin mengeluh lelah dengan sia-sia. Lebih banyak makanan dijejalkan ke dalamnya, yang menggerakkan organ-organ pencernaan, sekali lagi untuk melakukan kerja yang sama melalui jam tidur. Di pagi hari terdapat kelesuan dan hilang selera; kurangnya energi dirasakan oleh seluruh sistem. —H. to L., Bab. 1, hlm. 55. HM 60.4

200. Dan apakah pengaruhnya makan berlebihan bagi lambung? Lambung menjadi dilemahkan, organ-organ pencernaan dilemahkan, dan penyakit, dengan semua rentetan keburukannya, timbul sebagai akibatnya. Jika seseorang berpenyakit sebelumnya, maka mereka menambahkan kesulitan atas diri mereka, dan mengurangi vitalitas mereka tiap hari. Mereka mengerahkan kekuatan vital mereka untuk melakukan hal yang tak perlu untuk mengurus makanan yang mereka masukkan ke dalam lambung mereka.— T., jld. 2, hlm. 364. HM 60.5

201. Mereka yang kegirangan, gelisah, atau sedang terburu- buru sebaiknya tidak makan sampai mereka beristirahat atau pulih, karena kekuatan vital sudah dikerahkan begitu besar, sehingga tidak dapat menyediakan getah lambung yang diperlukan.— R. and H., 1884, No. 31. HM 61.1

Pakaian yang Tidak Tepat

202. Ia tidak seharusnya mengerahkan vitalitas yang tak perlu ke permukaan untuk menutupi kebutuhan pakaian yang memadai.— T., jld. 2, hlm. 382. HM 61.2

Mengasuh Anak-anak

203. Ke mana saja Anda mungkin berpaling, Anda akan melihat para wanita pucat, sakit-sakitan, kusam, patah hati, tak bersemangat, kecewa. Mereka biasanya bekerja berlebihan, dan energi vital mereka kelelahan dengan mengasuh anak-anak.— H. to L. , Bab. 2, hlm. 31. HM 61.3

Sifat Buruk

204. Anak-anak telah dirampok dari vitalitas yang seharusnya mereka warisi dari orangtua mereka harus sangat hati-hati.— H. to L., Bab. 2, hlm. 59. HM 61.4

205. Kegemaran rahasia adalah, dalam banyak contoh, satu-satunya penyebab nyata sejumlah keluhan anak muda. Sifat buruk ini membuang-buang kekuatan vital, dan melemahkan sistem.— S. A., hlm. 57, 58. HM 61.5

Obat-obatan

206. Orang-orang sakit yang mengkonsumsi racun-racun obat ini memang kelihatan sembuh. Bagi beberapa orang memanfaatkan kekuatan alam untuk mengeluarkan racun dari sistem tubuh si orang sakit itu dengan mengambil waktu untuk beristirahat, sembuh.— H.to L., Bab. 3, hlm. 50. HM 62.1

Lingkungan Tidak Ramah

207. Beberapa orang mempertahankan sikap dingin, martabat yang keras, yang menolak mereka yang berada di dalam pengaruhnya. Roh ini menular,... ini menahan arus alamiah dari simpati, keramahtamahan, dan kasih manusia; dan di bawah pengaruhnya orang-orang menjadi terdesak, dan sifat-sifat pemurah dan sosial mereka dihancurkan karena perilaku itu. Bukan hanya mempengaruhi kesehatan rohani, tetapi kesehatan fisik menderita oleh kemuraman tak wajar ini.— T., jld. 4, hlm. 64. HM 62.2

208. Beban dosa, dengan kegelisahan dan keinginan yang tak terpuaskan, terletak di paling dasar dari penyakit yang diderita para pendosa.— T. , jld. 4, hlm. 579. HM 62.3