Hidup Yang Menyehatkan
Bab 36 - Obat-Obatan
1038. Banyak orang, gantinya berusaha menghilangkan zat- zat beracun dari sistem, mengambil racun yang lebih mematikan ke dalam sistem untuk menghilangkan racun yang sudah ada.— H. to L., Bab. 4, hlm. 64. HM 283.1
1039. Banyak orang tua memberikan obat-obatan gantinya perawatan yang bijak .— H. R. HM 283.2
1040. Obat-obatan tidak pernah menyembuhkan penyakit; hanya merubah bentuk dan tempatnya.... Ketika obat-obatan dimasukkan ke dalam sistem, untuk sementara obat itu tampaknya memberikan efek menguntungkan. Suatu perubahan mungkin akan terjadi, namun penyakit itu tidak disembuhkan. Penyakit itu akan memperlihatkan diri dalam bentuk lain.... Penyakit yang karenanya obat itu diberikan mungkin hilang, namun hanya untuk muncul kembali dalam bentuk baru, seperti penyakit kulit, borok, sendi yang sakit berpenyakit, dan kadang-kadang dalam bentuk yang lebih berbahaya dan lebih mematikan.... Alam terus berjuang, dan pasien itu menderita dengan penyakit yang berbeda-beda, sampai terputusnya usaha itu tiba-tiba, dan kematian menyusul.— H. to L., Bab. 3, hlm. 60. HM 283.3
1041. Tiap obat tambahan yang diberikan kepada pasien.... akan merumitkan masalahnya, dan membuat harapan pemulihan pasien itu lebih tipis.... Suatu keburukan, yang pada awalnya kecil, di mana alam membangunkan dirinya sendiri untuk menanggulanginya, dan yang ia bisa atasi bila dibiarkan sendiri, ditambah dengan berkat-berkat biasa dari Surga, telah menjadi sepuluh kali lipat lebih buruk dengan memperkenalkan racun obat ke dalam sistem, yang menyebabkan penyakit merusak pada diri sendiri, memaksakan kekuatan hidup yang sisa melakukan kerja yang luar biasa berperang melawan dan menanggulangi obat pengganggu itu.— H. to L., Bab. 3, hlm. 57. HM 284.1
1042. Orang sakit yang makan obat memang kelihatan sehat. Pada beberapa orang ada kekuatan hidup yang cukup bagi alam untuk mengerahkan tenaga begitu besar mengeluarkan racun itu dari sistem tubuh sehingga si sakit, setelah mendapatkan masa beristirahat, pulih. Tetapi penghargaan tidak diberikan kepada obat-obatan yang diterima, karena obat-obatan hanya merintangi alam dalam usahanya. Semua penghargaan diberikan pada keku-atan pemulihan alam.— H. to L., Bab. 3, hlm. 50. HM 284.2
1043. Racun-racun kuat seringkali diberikan, yang mengekang alam dalam segala usahanya yang ramah untuk pulih dari siksaan yang diderita oleh sistem.— H. to L., Bab. 3, hlm. 49. HM 284.3
Hasil Pemberian Obat
1044. Pemberian obat seharusnya ditinggalkan selamanya; karena selain tidak menyembuhkan penyakit apa pun, ia justru memperlemah sistem, membuat sistem lebih rentan pada penyakit.— T., No. 32, hlm. 57. HM 284.4
1045. Ada lebih banyak orang yang mati karena penggunaan obat daripada mereka yang mati karena penyakit di mana alam dibiarkan melakukan tugasnya sendiri.— H. to L., Bab. 3, hlm. 61. HM 285.1
1046. Obat-obatan tidak memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, namun paling sering merintangi alam dalam upayanya. —H. to L., Bab. 3, hlm. 62. HM 285.2
1047. Obat mengacaukan mesin alam yang baik, dan merusak jasmani. Ia membunuh, tapi tidak pernah menyembuhkan.— H. to L., Bab. 3, hlm. 57. HM 285.3
1048. Berbagai jenis obat yang tak habis-habisnya di pasaran, sejumlah iklan obat-obatan dan ramuan baru, yang kesemuanya mengaku memberikan kesembuhan mengagumkan, membunuh ratusan orang dan hanya menguntungkan satu.... Namun orang-orang tetap menggunakannya, dan terus semakin lemah sampai mereka mati. Beberapa orang akan menggunakan obat di setiap kejadian. Kalau begitu biarkan mereka menggunakan ramuan berbahaya dan berbagai racun mematikan ini atas tanggung jawab mereka sendiri. Hamba-hamba Allah seharusnya jangan memberikan obat yang mereka ketahui akan memberikan efek membahayakan pada sistem, meskipun bila obat itu memang menghilangkan penderitaan yang ada saat itu. Tiap olahan beracun dalam dunia tumbuh- tumbuhan dan mineral, yang dimasukkan ke dalam sistem, akan meninggalkan pengaruhnya yang mencelakakan, mempengaruhi hati dan paru-paru, dan mengacaukan sistem secara umum.— F. of F., hlm. 140. HM 285.4
1049. Orang sakit terburu-buru ingin sembuh, dan teman- teman si sakit tidak sabar. Mereka akan menggunakan obat, dan bilamana mereka tidak merasakan pengaruh kuatnya pada sistem, sebagaimana yang mereka kira harus rasakan dengan pandangannya yang keliru, maka mereka dengan tidak sabar berpaling ke dokter lain. Perubahan itu seringkali menambah keburukannya. Mereka menjalani serangkaian pengobatan yang sama berbahayanya dengan yang pertama, dan lebih mematikan, karena kedua penanganan itu tidak sejalan, dan sistem sudah sangat teracuni sampai tak terobati .— H. to L., Bab. 3, hlm. 62. HM 286.1
1050. Meskipun pasien itu mungkin sembuh, namun kekuatan alam yang hebat diperlukan untuk menanggulangi racun itu, melukai jasmani, dan memperpendek kehidupan si pasien. Memang ada banyak yang tidak mati di bawah pengaruh obat-obatan, namun ada sangat banyak orang jadi penderita yang tak berguna, tak berpengharapan, suram, dan sengsara, beban bagi diri mereka sendiri dan bagi masyarakat.— H. to L., Bab. 3, hlm. 50. HM 286.2
1051. Ke mana pun pergi Anda akan melihat kecacatan, penyakit, dan kedunguan, yang pada banyak sekali kasus bisa ditelusuri berasal dari racun obat.— H. to L., Bab. 3, hlm. 51. HM 286.3
1052. Obat-obatan terlarang yang diberikan kepada mereka mungkin menyebabkan kerusakan sistem saraf.— H. to L., Bab.3, hlm. 57. HM 286.4
Penggunaan Obat di Lembaga-lembaga Kita
1053. Lembaga-lembaga kita didirikan agar orang sakit bisa diperlakukan dengan metode-metode higienis, membuang hampir seluruh penggunaan obat-obatan. Ada laporan buruk yang harus diberikan kepada Allah oleh manusia yang memiliki sedikit sekali penghargaan bagi kehidupan manusia karena memperlakukan tubuh dengan kejam, dalam memakai obat-obatan.... Kita tidak bisa dimaafkan bila, melalui kebodohan, kita menghancurkan bangunan Allah dengan memasukkan ke dalam lambung obat-obat beracun dengan berbagai nama yang kita tidak pahami. Adalah tugas kita untuk menolak semua resep-resep semacam itu. Kita menginginkan sanitarium-sanitarium di mana penyakit bisa disembuhkan oleh pemeliharaan alam sendiri, dan di mana orang-orang bisa diajarkan bagaimana merawat diri mereka sendiri ketika sakit; di mana mereka akan belajar makan makanan sehat dengan teratur, dan untuk dididik menjauhi semua obat-obat narkotik, teh, kopi, anggur beragi, dan zat-zat perangsang segala jenis, dan daging hewan mati.— U. T., 4 Desember 1896. HM 286.5
1054. Pemberian obat, sebagaimana umum dipraktikkan, adalah suatu kutukan. Didiklah untuk menjauh dari obat, gunakan semakin sedikit, dan lebih bergantung pada cara-cara higienis. Alam akan memberikan respon pada obat-obat Allah,—udara bersih, air bersih, olahraga yang tepat, dan kata hati yang jernih.— U. T., 1888. HM 287.1
1055. Menggunakan obat-obatan sambil meneruskan kebiasaan buruk tentu saja tidak sejalan, dan sangat tidak menghormati Allah dengan tidak menghormati tubuh yang telah dijadikan-Nya. Namun untuk ini semua, zat-zat perangsang dan obat-obatan terus diresepkan dan digunakan secara bebas; sementara kegemaran membahayakan yang menyebabkan penyakit itu tidak dihilangkan. Penggunaan teh, kopi, tembakau, candu, anggur, bir, dan zat perangsang lain memberikan dukungan palsu pada alam. Para dokter harus memahami bagaimana memperlakukan orang sakit melalui penggunaan obat-obatan alam. Udara bersih, air bersih, dan olahraga yang menyehatkan harus disertakan dalam penanganan orang sakit.— U. T., 1892. HM 287.2
1056. Banyak dokter tidak secermat dan secerdas seharusnya dalam mempraktikkan profesi mereka. Mereka tertuju pada obat- obatan, padahal keahlian dan pengetahuan yang lebih tinggi akan mengajarkan mereka cara yang lebih unggul. Banyak nyawa melayang yang seharusnya bisa diselamatkan jika obat-obatan tidak diandalkan. Sebagai suatu aturan, semakin sedikit digunakan, maka akan semakin baik harapan sang pasien.— U. T., 1888. HM 287.3
1057. Gunakan obat-obatan yang telah disediakan oleh Allah. Udara bersih, sinar matahari, dan penggunaan cerdas dari air merupakan alat bermanfaat dalam pemulihan kesehatan. Namun penggunaan air dianggap terlalu merepotkan. Lebih mudah menggunakan obat-obatan daripada menggunakan obat-obat alami. HM 288.1
Dalam merawat orang sakit, dokter akan mencari hikmat dari Allah; kemudian, gantinya menaruh ketergantungan pada obat-obatan dan mengharapkan obat akan menyehatkan pasien, ia akan menggunakan kekuatan alam yang menyembuhkan, dan menggunakan cara alamiah di mana si sakit bisa terbantu untuk pulih. Tuhan akan mendengar dan menjawab doa-doa dokter Kristen.- U. T., 1888. HM 288.2
1058. Banyak kebaikan bisa dilakukan dengan menerangkan kepada semua orang yang berhubungan dengan kita, cara-cara yang terbaik, bukan hanya tentang menyembuhkan orang sakit, tetapi juga mencegah penyakit dan penderitaan. Dokter yang berikhtiar menerangkan kepada para pasiennya mengenai sifat dasar dan penyebab penyakit mereka, dan mengajarkan mereka bagaimana menghindari penyakit, bisa memiliki pekerjaan yang luhur; namun apabila ia seorang pembaru yang sadar, ia akan berbicara dengan jelas mengenai efek bahaya kegemaran diri dalam makan, minum, dan berpakaian, mengenai pengerahan kekuatan vital yang berlebihan yang telah membawa para pasien kemana mereka berada. Ia tidak akan menambah masalah dengan memasukkan obat-obatan sampai alam yang sudah keletihan berhenti berjuang, namun akan mengajarkan para pasien bagaimana membentuk kebiasaan yang benar, dan membantu alam dalam tugasnya memulihkan dengan penggunaan bijak obat-obatannya sendiri yang sederhana.— C. T., hlm. 121. HM 288.3
1059.Masalah reformasi kesehatan tidak digiatkan sebagaimana seharusnya dan akan tetap demikian. Diet sederhana dan tanpa adanya obat-obatan sama sekali, membiarkan alam bebas memperoleh kembali energi tubuh yang terbuang, akan membuat sanitarium-sanitarium kita jauh lebih berpengaruh dalam menyehatkan orang sakit.— U. T., 30 Agustus 1896. HM 289.1