Iman dan Perbuatan

31/79

Apa yang Allah Butuhkan

Allah menginginkan apa yang Ia juga inginkan dari pasangan suci di Taman Eden—penurutan yang sempurna akan tuntutan-Nya. Hukum-Nya tidak berubah di sepanjang zaman. Ukuran dari kebenaran yang dijelaskan pada kitab Perjanjian Lama tidak mengalami penurunan pada kitab Perjanjian Baru. Bukanlah merupakan pekerjaan dari Injil untuk melemahkan tuntutan dari hukum Allah yang suci tetapi mengangkat manusia untuk memelihara perintah-Nya. IP 82.2

Iman kepada Kristus yang menyelamatkan jiwa tidak seperti apa yang diwakilkan orang lain. “Percaya, percaya,” itulah panggilannya; “hanya percaya pada Kristus, dan engkau akan diselamatkan. Hanya itu saja yang engkau harus lakukan.” Sementara iman yang benar percaya sepenuhnya kepada Kristus untuk keselamatan, dan hal ini akan membawa kita kepada kesesuaian kepada hukum Allah. Iman diwujudkan dalam perbuatan. Dan rasul Paulus menyatakan, “Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran” (1 Yohanes 2:4). IP 82.3

Tidak aman untuk percaya kepada perasaan atau kesan-kesan; hal-hal ini adalah tuntunan yang tidak dapat diandalkan. Hukum Allah adalah satu-satunya ukuran kesucian. Tabiat dihakimi oleh hukum. Jika seseorang yang sedang mencari keselamatan, bertanya: “Apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Pengajar teori penyucian modern akan menjawab, “Hanya percaya kepada Yesus bahwa Ia akan menyelamatkanmu.” Tetapi pada saat Kristus ditanya pertanyaan seperti ini, Ia menjawab: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kau baca di sana?” Dan pada saat orang yang bertanya menjawab: “Kasihilah Tuhan Aliahmu dengan segenap hatimu,... dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri,” Yesus berkata: “Jawaban itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup” (Lukas 10:25-29). IP 83.1

Penyucian yang benar dibuktikan dengan peme-liharaan yang sungguh-sungguh terhadap hukum Allah, dengan perkembangan yang hati-hati oleh setiap talenta yang telah diberikan, dalam percakapan yang sangat hati-hati, dengan menunjukkan kelembutan hati Kristus dalam setiap tindakan. IP 83.2