Iman dan Perbuatan

18/79

Bab 3 - Kristus Kebenaran Kita

(Sebuah presentasi tahun 1883 dalam pembicaraan di pagi hari pada suatu sesi di General Conference bulan November, 1883 di Battle Creek, Michigan.
Diterbitkan dalam buku Gospel Workers (Edisi 1892, hlm. 411-415, dan buku Selected Messages, jld. 1, hlm. 350-354.)

“Tika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita” (1 Yohanes 1:9). IP 51.1

Allah menginginkan kita untuk mengaku dosa kita dan merendahkan hati kita di hadapan-Nya; tetapi pada waktu yang sama kita harus memiliki ke-percayaan diri di dalam Dia sebagai bapa kita, yang tidak akan melupakan mereka yang meletakkan ke-percayaan pada-Nya. Banyak dari kita berjalan dengan penglihatan bukan dengan iman. Kita percaya dengan hal-hal yang kita lihat tetapi tidak menghargai janji mulia yang diberikan kepada kita di dalam firman-Nya; dan kita memutuskan untuk menghina Allah dengan tidak percaya kepada firman-Nya dan mempertanyakan apakah Tuhan bersungguh-sungguh kepada kita atau menipu kita. IP 51.2

Allah tidak menyerah karena dosa-dosa kita. Kita dapat melakukan kesalahan dan mendukakan RohNya, tetapi pada saat kita bertobat dan datang kepada-Nya dengan hati yang menyesal, Ia tidak akan meninggalkan kita. Banyak halangan dan rintangan yang harus dihilangkan. Perasaan bersalah telah dihargai, dan ada kebanggaan, merasa diri cukup, ketidaksabaran, persungutan. Semua hal ini memi-sahkan kita dari Allah. Dosa harus diakui; kasih ka-runia harus bekerja di dalam hati. Mereka yang merasa lemah dan kecil hati dapat menjadi anak-anak Allah yang kuat dan melakukan pekerjaan mulia dari Tuan kita. Tetapi mereka harus bekerja dengan suatu cara pandang yang tinggi; mereka tidak boleh dipengaruhi oleh motif yang mementingkan diri sendiri. IP 51.3