Iman dan Perbuatan
Kasih Kristus adalah Satu-satunya Harapan Kita
Kita harus belajar dari sekolah Kristus. Hanya kebenaran-Nyalah yang dapat melayakkan kita bagi salah satu dari berkat-Nya dari janji kemurahan. Kita telah lama menginginkan dan berusaha mencoba mendapatkan berkat-berkat ini tetapi belum mendapatkannya karena kita berpikir bahwa kita dapat melakukan sesuatu untuk melayakkan diri kita menerima berkat-berkat ini. Kita belum membuang pandangan kita, percaya bahwa Yesus adalah penyelamat yang hidup. Kita jangan berpikir bahwa kemurahan dan kebaikan diri sendiri akan menye-lamatkan kita; kemurahan Kristus adalah satu-satunya harapan keselamatan. Melalui nabi-Nya Tuhan berjanji, “Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya” (Yesaya 55:7). Kita harus percaya kepada janji-Nya, dan tidak percaya kepada perasaan untuk iman. Pada saat kita memercayai Allah sepenuhnya, pada saat kita bergantung pada kebaikan Yesus sebagai penyelamat yang mengampuni dosa kita, kita akan menerima semua pertolongan yang kita inginkan. IP 52.1
Kita melihat kepada diri sendiri, seakan-akan kita memiliki kuasa untuk menyelamatkan diri sendiri; tetapi Yesus telah mati karena kita tidak dapat melakukannya. Di dalam dialah pengharapan, pem-benaran, dan kebenaran kita. Kita janganlah me-nyambut dengan suatu ketakutan bahwa kita tidak mempunyai penyelamat atau Ia tidak mempunyai pemikiran untuk memberikan belas kasihan-Nya pada kita. Pada saat ini Ia membawakan pekerjaan-Nya bagi kita, mengundang kita untuk datang kepada-Nya dalam ketidakberdayaan kita dan diselamatkan oleh-Nya. Kita menolak Dia dengan ketidakpercayaan kita. Sangatlah menakjubkan bagaimana kita memperlakukan Sahabat kita, betapa kecil kepercayaan kita pada-Nya, Ia yang dapat menyelamatkan dan telah memberikan setiap bukti dari kasih-Nya yang besar. IP 52.2
Saudaraku, apakah engkau mengharapkan bahwa kebaikanmu dapat merekomendasikanmu untuk mendapatkan Kasih Allah, dan berpikir bahwa engkau harus terlebih dulu bersih dari dosa sebelum engkau percaya kepada kuasa-Nya untuk dapat diselamatkan? Jika ini adalah pergumulan di dalam hatimu, saya khawatir engkau tidak akan mendapatkan kekuatan, akhirnya menjadi kecewa. IP 53.1