Iman dan Perbuatan

15/79

Apakah yang Dimaksud dengan Dosa?

Jiwa harus terlebih dahulu terhukum oleh dosa sebelum ia mempunyai keinginan untuk datang kepada Kristus. “Dosa ialah pelanggaran hukum” (1 Yohanes 3:4). “Oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa” (Roma 7:7). Pada saat hukum Allah datang kepada kesadaran Saul, dosa dibangunkan dan ia mati. Ia melihat dirinya terhukum oleh hukum Allah. Seorang berdosa tidak dapat diyakinkan tentang dosanya sebelum ia menyadari akan apa yang merupakan dosanya. Adalah suatu hal yang tidak mungkin bagi seseorang untuk mengalami penyucian Injil sementara ia tidak peduli dengan apakah ia menuruti hukum Allah atau tidak. IP 44.1

Mereka yang menyatakan dirinya memelihara hukum Allah tetapi hatinya di dalam dosa akan di-hakimi oleh Saksi yang Setia. Mereka menyatakan dirinya kaya dalam pengetahuan tentang kebenaran; tetapi mereka tidak berjalan harmonis dengan prinsip-prinsip sucinya. Kebenaran tidak menyucikan hidup mereka. Firman Allah menyatakan bahwa mereka yang menyatakan dirinya sebagai pemegang hukum Allah tetapi hidupnya bertolak belakang dengan imannya, mereka adalah orang-orang yang buta, malang, miskin dan telanjang. IP 44.2

Hukum Allah adalah cermin yang menampilkan refleksi sempurna akan keberadaan manusia, dan menegakkan keserupaan yang benar menurut hukum. Beberapa orang akan mengabaikan gambaran ini, sementara yang lain memberikan julukan yang kasar terhadap hukum itu, seakan-akan hal itu akan menyembuhkan cacat dari tabiat mereka. Tetapi orang yang terdakwa oleh hukum akan bertobat dari pelanggaran dan melalui iman dari kebaikan Yesus, akan menyempurnakan tabiat Kristen. IP 45.1