Hidup Yang Disucikan
Pemelihara Hari Sabat
Hari Tuhan yang disebut Yohanes adalah Sabat, hari di mana Yahwe berhenti setelah pekerjaan agung penciptaan, yang Dia berkati dan sucikan, karena Ia telah berhenti pada hari itu. Sabat disucikan Yohanes di Pulau Patmos seperti ketika dia berada di antara orang banyak, berkhotbah pada hari itu. Dengan dikelilingi oleh batu karang yang gersang dan tandus, Yohanes teringat akan Gunung Horeb dan bagaimana Allah menyampaikan hukum-Nya kepada orang banyak di sana, Ia bersabda, “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat” (Kel 20:8). HD 69.1
Anak Allah berbicara kepada Musa dari puncak gunung. Allah menjadikan batu karang itu Bait Suci-Nya. Bait suci-Nya adalah bukit-bukit yang kekal. Pemberi hukum yang Ilahi itu turun ke atas bukit berbatu karang menyampaikan hukum-Nya yang didengar oleh orang banyak, agar mereka dapat terkesan oleh kebesaran dan pertunjukan kuasa dan kemuliaan-Nya yang menakutkan sehingga takut untuk melanggar perintah-perintah-Nya. Allah menyampaikan hukum-Nya di tengah-tengah halilintar dan kilat dan seberkas awan di atas puncak gunung, dan suara-Nya bagaikan suara sangkakala yang berkumandang dengan nyaring. Hukum Yahwe tak terubahkan, dan loh batu ke mana hukum itu dituliskan adalah batu yang keras, menggambarkan hukum-hukum dan peraturan-Nya yang tak dapat diubahkan. Gunung Horeb menjadi tempat suci bagi semua orang yang mengasihi dan menghargai hukum-Nya. HD 69.2