Hidup Yang Disucikan
Suara Alam
Sang rasul memandang di sekelilingnya bukti-bukti nyata dari akibat Air Bah, yang memporak-porandakan bumi karena ulah dan pelanggaran penduduk bumi terhadap hukum Allah. Batu-batu dijungkirbalikkan dari atas ke bawah oleh pusaran air yang membahana, dalam pikirannya tergambar jelas bencana mengerikan dari murka Allah yang dicurahkan. HD 67.2
Tetapi sementara segala sesuatu yang mengelilinginya tampak gersang dan tandus, langit biru cerah dan indah yang berada di atas kepala rasul di Pulau Patmos yang sunyi itu sama cerah dan indahnya dengan langit di atas kota Yerusalem yang dikasihinya Sekiranya suatu saat seseorang menatap kemuliaan cakrawala pada waktu malam dan memperhatikan kuasa pekerjaan Allah yang memenuhi angkasa raya, maka terlihatlah suatu pelajarar tentang kebesaran Sang Pencipta dan kekecilan dirinya. Jika dia sombong dan merasa diri penting karena kekayaan atau talenta-talenta, atau penampilan pribadinya, biarlah ia keluar pada waktu malam dan menatap bintang-bintang yang bertebaran di langit, dan belajar membuang keangkuhannya di hadapan hadirat Yang Mahabesar itu. HD 67.3
Dalam gemuruh air--seruan yang sangat dalam--sang nabi mendengar suara Khalik. Laut goncang dengan dahsyat oleh angin yang tidak kenal kasihan, menggambarkan kepadanya murka Allah yang geram itu. Gelombang dahsyat dalam goncangannya yang paling mengerikan, dikendalikan dalam batas-batas yang ditetapkan oleh tangan yang tidak kelihatan, menyatakan kepada Yohanes suatu kuasa yang tak terbatas mengendalikan samu-dera raya. Pada sisi lain dia melihat dan merasakan kebodohan makhluk hidup yang lemah, bagaikan cacing tanah, namun membanggakan hikmat dan kekuatan mereka dan bertekad menentang Pemerintah semesta alam, seolah-olah Allah sama seperti salah seorang dari mereka sendiri. Betapa buta dan teganya kecongkakan manusia itu! Satu jam berkat Allah melalui sinar matahari dan hujan ke atas bumi akan lebih banyak mengubah wajah alam daripada dampak yang dapat dibuat manusia dengan segala kesombongan pengetahuan dan usahanya yang gigih sepanjang umur hidupnya. HD 68.1
Di sekeliling pulau terpencil di mana ia tinggal, nabi yang diasingkan itu membaca manifestasi kuasa Ilahi, dan di dalam segala perbuatan alam terdapat persekutuan dengan Allahnya. Dengan kerinduan jiwanya yang sangat dalam kepada Allah, doa yang sangat sungguh-sungguh, naik ke surga dari Pulau Patmos yang berbatu karang. Sementara Yohanes menatap pada batu-batu karang itu, ia teringat akan Kristus, batu karang kekuatannya di mana ia berlindung tanpa gentar. HD 68.2