Sukses Memimpin

5/33

Kebaikan, Kelembutan, Simpati

Bila Nasihat Mereka tidak Diikuti--“Allah melihat setiap transaksi; tidak ada yang tersembunyi dari Dia. Terlampau banyak tanggung jawab yang diterima oleh orang-orang yang tidak mengusahakan cinta, kasih sayang, dan simpati serta kelembutan yang menandai kehidupan Kristus. Dalam menghadapi beberapa saudara mereka yang tidak mengikuti nasihat mereka atau yang mempertanyakan arah tindakan mereka atau yang mungkin berurusan dengan mereka yang tidak menyenangkan mereka, mereka tidak menunjukkan kasih, walaupun jiwa-jiwa ini telah dibeli dengan darah Kristus, dan mungkin lebih indah dalam pemandangan Allah karena kesederhanaan mereka dan keikhlasan’ mereka dalam mempertahankan yang benar apa pun risikonya. ”- Letter 31a, 1894, hlm. 14 (27 Oktober 1894 kepada A. R. Henry). SM 18.1

Senang dalam Melukai Jiwa-jiwa--“Saya sangat menyayangkan bahwa ada mereka yang berada dalam jabatan kepercayaan yang jarang menumbuhkan simpati dan kelembutan Kristus. Mereka bahkan tidak menumbuhkan dan menyatakan kasih terhadap saudara dan saudari mereka yang beriman. Mereka tidak menggunakan akal budi yang harus mengikat dan menyembuhkan mereka yang tersesat, tetapi gantinya mereka menunjukkan kekejaman roh, yang menyeret orang tersesat semakin jauh ke dalam kegelapan, dan membuat malaikat-malaikat menangis. Tampaknya ada yang mencari semacam kesenangan dalam melukai dan menyakiti jiwa-jiwa yang siap hendak mati. Manakala saya melihat orang-orang yang memegang kebenaran suci, yang memikul tanggung jawab suci, yang gagal menumbuhkan roh kasih dan kelembutan, saya merasa hendak menangis, “Kembalilah kamu, kembalilah kamu; karena mengapa kamu hendak mati?”- Letter 43, 1895, hlm. 3 (14 Juni 1895 kepada J. H. Kellogg). SM 18.2

Kebaikan, Kesopanan, dan Kerendahan Kristus--“Engkau memerlukan kebaikan, kesopanan, kelemah-lembutan, dan kerendahan Kristus. Engkau memiliki banyak kemampuan yang berharga yang dapat disempurnakan untuk pelayanan tertinggi jika disucikan bagi Allah. Engkau harus merasakan perlunya pendekatan saudara-saudaramu dengan kebaikan dan kesopanan, bukan dengan kekasaran dan kekerasan. Engkau tidak menyadari bahaya yang engkau lakukan dengan rohmu yang tajam dan menguasai terhadap mereka. Para pendeta di konferensmu menjadi kecewa, kehilangan keberanian yang seharusnya mereka miliki jika engkau memberi mereka penghormatan, kebaikan, keyakinan, dan kasih. Dengan caramu menghadapinya, engkau telah memisahkan hati saudara-saudaramu dari engkau, se-hingga nasihatmu tidak banyak pengaruhnya terhadap mereka demi kebaikan. Ini tidak seperti yang Tuhan kehendaki. Ia tidak senang dengan sikapmu terhadap saudara-saudaramu. ”- Letter 3,1888, hlm. 4,10 Januari 1888. SM 19.1

Kuasa Kebaikan--“Kita mungkin tidak pernah mengetahui, sebelum penghakiman, pengaruh suatu arah tindakan yang baik, yang dipertimbangkan terhadap ketidaktetapan, ketidakwajaran, dan ketidaklayakan. SM 19.2

Jika setelah tindakan hasutan dan ketidakadilan di pihak mereka, engkau memperlakukan mereka seba-gaimana kehendakmu selaku orang yang tak berdosa, bahkan engkau menanggung kesakitan untuk menunjukkan kepada mereka perbuatan-perbuatan khusus yang baik, maka engkau telah melakukan bagian seorang Kristen, dan mereka menjadi terkejut dan malu serta melihat arah perbuatan dan keburukan mereka lebih jelas daripada jika dengan tandas engkau menyatakan tindakan-tindakan mereka yang menyakitkan untuk menegur mereka. SM 20.1

Jika engkau membentangkan arah tindakan mereka yang salah di hadapan mereka, maka mereka akan membela diri mereka dengan keras kepala dan mem-pertahankan diri; tetapi diperlakukan dengan kelembutan dan pertimbangan, mereka merasakan dengan lebih dalam akan arah tindakan mereka dan membandingkannya dengan arah tindakanmu. Maka dengan demikian .engkau memiliki tongkat di tanganmu sendiri. Engkau menduduki tempat menguntungkan, dan bila engkau menunjukkan kecemasan terhadap jiwa mereka, mereka tahu bahwa engkau tidak munafik, melainkan engkau bersungguh-sungguh dengan setiap perkataan yang engkau ucapkan. * SM 20.2

Kepada saya telah ditunjukkan bahwa beberapa perkataan yang diucapkan dengan cara yang terburuburu, di bawah hasutan, dan yang tampaknya merupakan perkara kecil-seperti apa yang selayaknya, sering memutuskan tali-tali pengaruh yang seharusnya mengikat jiwa dengan jiwamu. Gagasan tentang jiwa raga mereka di dalam kegelapan, di bawah penggodaan Setan dan dibutakan oleh kuasanya yang mempesonakan, harus membuat engkau merasakan simpati yang dalam bagi mereka-sama dengan yang engkau rasakan untuk seorang pasien yang menderita, tetapi, terhadap penyakitnya, ia tidak menyadari akan bahayanya. ”-Letter 20, 1892 (17 Oktober 1892 kepada J. H. Kellogg). SM 20.3

Wakil-wakil Yesus--” Adalah baik jika mereka yang menduduki jabatan kepercayaan di lembaga-lembaga kita mengingat bahwa mereka adalah wakil-wakil Yesus. Kebaikan, kekudusan, cinta, kasih sayang yang sejati untuk jiwa-jiwa yang ditimpa pencobaan harus dinyatakan dalam kehidupan mereka. Kristus menyerahkan diri-Nya sendiri kepada dunia, supaya Ia dapat menyelamatkan mereka yang mau percaya kepadaNya. Tidakkah kita, para pemeran serta dalam keselamatan yang besar ini, menghargai jiwa-jiwa yang baginya Ia menyerahkan nyawa-Nya! Marilah kita bekerja dengan ketabahan dan tenaga yang sebanding dengan nilai yang Kristus tempatkan pada warisan yang dibeli dengan darah-Nya. Jiwa-jiwa manusia telah rugi begitu banyak karena dipecundangi atau diperlakukan dengan kasar dan acuh tak acuh. SM 21.1

Suatu kehidupan yang bercela merupakan penghinaan terhadap Allah. Teman-teman sekerja dengan Kristus tidak akan menunjukkan kekasaran, tidak akan merasa puas sendiri. Unsur-unsur ini harus disucikan dari jiwa, lalu kelemahlembutan Kristus menggantikannya. Janganlah berlaku tidak ramah kepada setiap jiwa, karena dengan kasih karunia Allah jiwa tersebut dapat menjadi seorang pewaris Allah dan ikut serta menjadi ahli waris dengan Kristus. Jangan lukai hati orang-orang yang dibeli Kristus, karena dalam melakukan hal ini engkau melukai hati Kristus. Ingatlah selalu bahwa kita semua harus bertemu kembali di sekeliling takhta putih yang besar, untuk diterima atau ditolak oleh Allah. Jiwa yang disakiti sering adalah jiwa yang binasa. Biarlah mereka yang memiliki terang dan kesempatan ingat bahwa jabatan kepercayaan mereka membuat mereka bertanggung jawab atas jiwa:jiwa. Mereka akan bertemu kembali dengan orang-orang yang mereka jauhkan dari Kristus yang dilukai dan disakiti sampai mati. SM 21.2

Agen manusia adalah pengemban kehidupan demi kehidupan, atau ia adalah pengemban kematian demi kematian. Ia adalah salah satu dekat dengan Kristus, atau ia jauh dari Kristus.-- Manuscript 143, 1899 (4 Oktober 1899, Co-Workers With Christ). SM 22.1

Baik kepada yang Bersalah--“Dalam kemajuan pe-kerjaannya di bumi, ia akan memiliki orang-orang yang diangkat untuk menghadapi orang-orang yang bersalah yang akan berlaku baik dan penuh perhatian, dan tabiatnya menunjukkan mirip dengan Ilahi, yakni orang-orang yang akan menunjukkan hikmat Kristus dalam menghadapi hal-hal yang harus dijaga kerahasiaannya, dan yang, bila suatu pekerjaan pembetulan atau teguran harus dilakukan, akan mengetahui bagaimana berdiam diri di hadapan mereka yang tidak ada sangkut-pautnya. Orang-orang tidak percaya tidak boleh diberi kesempatan menjadikan umat Allah, pelayan atau anggota mereka, sasaran kecurigaan dan penghakiman mereka yang tidak benar. ”- Review and Herald, 14 November 1907. SM 22.2

Kebaikan bagi Orang-orang Muda-“Allah memegang para pemimpin lembaga-Nya yang bertanggung jawab untuk memperlakukan orang-orang muda yang bekerja di lembaga-lembaga ini dengan sopansantun, hormat, dan kebaikan. Mereka harus menghadapi mereka sebagaimana mereka sendiri ingin berhadapan dengan Kristus. Pekerjaan mereka yang pertama adalah berlaku begitu baik kepada orangorang muda, begitu memikirkan kepentingan mereka, sehingga mereka akan „merasa seperti di rumah di hadapan mereka .”-Review and Herald, 28 April 1903. SM 23.1