Sukses Memimpin

4/33

Kepemimpinan Kristen

Kepemimpinan Kristen - Kepemimpinan Berdoa--“Jalan orang-orang yang ditempatkan selaku pemimpin tidaklah mudah. Tetapi mereka harus melihat dalam setiap kesulitan suatu panggilan untuk berdoa. Mereka tidak boleh gagal meminta nasihat dari Sumber besar segala hikmat. Dikuatkan dan diterangi oleh Pekerja Pakar, mereka akan disanggupkan untuk berdiri teguh melawan pengaruh-pengaruh najis dan melihat yang benar dari yang salah, yang baik dari yang jahat. Mereka akan menyetujui apa yang Allah setujui, dan akan berjuang dengan sungguh-sungguh melawan masuknya prinsip-prinsip yang salah ke dalam pekerjaan-Nya. ”- Prophets and Kings, hlm. 3031. SM 15.1

Kepemimpinan Kristen Berhubungan dengan Allah--“Mereka yang terlibat dalam pekerjaan Allah tidak dapat melayani pekerjaan-Nya yang dapat diterima kecuali mereka menggunakan dengan sebaikbaiknya kesempatan-kesempatan agama yang mungkin mereka nikmati. Kita adalah seperti pohonpohon yang ditanam dalam kebun Tuhan; dan Ia datang kepada kita mencari buah yang wajar Ia harapkan. Mata-Nya tertuju kepada kita masing-masing; Ia membaca hati kita dan mengerti kehidupan kita. Ini merupakan suatu penyelidikan yang khidmat, karena ada anjurannya terhadap kewajiban dan nasib; dan dengan apa kepentingannya diusahakan. SM 15.2

Biarlah masing-masing mereka yang diberikan kepercayaan suci kepada mereka bertanya: “Bagaimana saya bertemu dengan mata Allah yang memeriksa? Adakah hati saya bersih dari kecemarannya? atau sudahkah pelataran bait sucinya menjadi begitu ternoda, begitu dipenuhi dengan para pembeli dan penjual, sehingga tidak ada lagi tempat untuk Kristus?” Kesibukan urusan, jika berlangsung terus akan mengeringkan kerohanian dan membiarkan jiwa tanpa Kristus. SM 15.3

Walaupun mereka mengakui kebenaran, namun jika orang-orang melewati hari demi hari tanpa hubungan yang hidup dengan Allah, mereka akan terseret kepada hal-hal yang aneh; keputusan-keputusan akan diadakan tidak sesuai dengan kehendak Allah. Tidak akan selamat bagi saudara-saudara yang memimpin bila mereka maju menurut kemauan mereka sendiri. Mereka tidak akan memikul kuk bersama Kristus, dan dengan demikian tidak akan bergerak sejalan dengan Dia. Mereka tidak akan dapat melihat dan menyadari keperluan pekerjaan itu, dan Setan akan bergerak pada mereka untuk merebut posisiposisi yang akan memalukan dan menghalangi.”- Testimonies, Jilid 5, hlm. 423. SM 16.1

Memandang pada Yesus--“Tidak ada manusia yang begitu tinggi dalam kuasa dan wibawa yang terkecuali untuk diserang Setan dengan pencobaan. Dan semakin tinggi tanggung jawab yang diduduki seseorang, semakin ganas dan semakin gencar serangan musuh itu. Biarlah para hamba Allah di setiap tempat mempelajari firman-Nya, memandang terus kepada Yesus, sehingga mereka dapat diubahkan menjadi serupa dengan Dia. Kepenuhan yang tidak dapat habis dan semua kepuasan Kristus berada dalam kekuasaan kita jika kita berjalan di hadapan Allah dengan kerendahan hati dan penyesalan. ”- Manuscript 140, 1902. SM 16.2

Para Pemimpin - Orang-orang yang Berdoa--“Para ketua konferens, kamu akan menjadi bijaksana jika kamu memutuskan untuk datang kepada Allah. Percayalah pada-Nya. Ia akan mendengarkan doamu, dan datang untuk membantumu, dalam waktu yang jauh lebih sedikit daripada yang dapat angkutan umum bawa satu, dua, tiga, atau empat orang dari tempat yang jauh, dengan biaya besar, untuk memutuskan persoalan-persoalan diselesaikan Allah yang Mahabijaksana itu, jauh lebih baik untukmu. Ia telah berjanji, “Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan tidak mengungkit-ungkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.” Jika kamu dengan sungguhsungguh mau merendahkan hatimu di hadapan-Nya, mengosongkan jiwamu dari ketinggian diri, dan membuangkan kekurangan-kekurangan alami dari ta-biatmu, dan mengalahkan keinginanmu terhadap keunggulan, lalu datang kepada Allah seperti anakanak kecil, maka Ia akan mencurahkan Roh KudusNya ke atasmu. Bila dua atau tiga sehati untuk melakukan sesuatu, lalu meminta pada Tuhan, dalam nama Yesus, maka itu akan dilakukan untuk mereka. ”- Testimonies to Ministers, hlm.323-324. SM 17.1