Sukses Memimpin

6/33

Kesetiaan

Para Pemimpin Setia Diperlukan-Orang-orang yang setia dan terbaik diperlukan di bagian depan pekerjaan. Mereka yang belum berpengalaman seperti itu, bagaimanapun tidak boleh tinggal di situ. Orangorang yang diperlukan adalah yang mau menjaga jiwa-jiwa karena mereka harus memberikan pertanggungjawaban. Para ayah dan ibu di Israel diperlukan di pos yang penting ini. Biarlah jiwa-jiwa yang mementingkan diri dan memelihara diri sendiri, yang kikir, yang serakah, mencari suatu tempat di mana sifat-sifat tabiat mereka yang malang tidak akan begitu mencolok. Semakin tersendiri orang-orang yang seperti itu, semakin baik untuk pekerjaan Allah. Saya menyampaikan imbauan kepada umat Allah, di mana saja mereka berada: Bangun demi kewajibanmu. Canangkan dalam hati bahwa kita benar-benar hidup di tengah-tengah bahaya zaman akhir.”- Testimonies, Jilid 2, hlm. 467-468. SM 24.1

Pertimbangan Pribadi Bukan yang Tertinggi--“Di dalam gereja selalu ada orang-orang yang senantiasa cenderung ke arah kebebasan pribadi. Tampaknya mereka tidak dapat menyadari bahwa kebebasan roh besar kemungkinan menyebabkan agen manusia terlampau yakin pada dirinya sendiri, dan mengandalkan pertimbangannya sendiri terhadap saudara-saudaranya, khususnya mereka yang berada dalam tugas yang ditetapkan Allah untuk memimpin umat-Nya. Allah telah melengkapi gereja-Nya dengan kewibawaan dan kuasa istimewa, di mana tidak ada orang yang dapat dibenarkan bila tidak menghiraukan dan meremehkannya; karena barang siapa yang me-lakukan hal ini meremehkan suara Allah. Mereka yang cenderung menganggap pertimbangan pribadi mereka sebagai yang tertinggi, berada dalam bahaya besar. Adalah usaha Setan yang dipelajari untuk memisahkan orang-orang tersebut dari mereka yang adalah saluran terang, yang melalui mereka Allah berusaha untuk membangun dan melebarkan pekerjaan-Nya di bumi. Melalaikan atau meremehkan mereka yang diangkat Allah untuk memikul tanggung jawab kepemimpinan sehubungan dengan kemajuan kebenaran, adalah menolak sarana yang telah ditetapkan-Nya untuk menolong, mendorong, dan menguatkan umat-Nya. Karena setiap pekerja dalam pekerjaan Tuhan yang melewatkan hal ini, dan merasa bahwa terangnya harus datang tidak melalui saluran lain selain daripada yang langsung dari Allah, adalah menempatkan dirinya sendiri pada suatu posisi di mana ia mudah ditipu oleh musuh, lalu terguling.”-Gospel Workers, hlm. 443-444. SM 24.2

Bertanggung Jawab atas Mereka yang Tersesat--“Mereka yang berada dalam jabatan tanggung jawab, yang mengikuti jalan mereka sendiri, bertanggung jawab atas kesalahan-kesalahan orang-orang yang tersesat oleh contoh mereka. ”- Review and Herald, 14 September 1905. SM 25.1

Ketidaksetiaan tidak Diterima--“Mereka yang ternyata tidak benar harus dihadapi sesuai dengan hikmat yang akan Allah berikan. Hamba-hamba Allah tidak pernah akan memandang ketidaksetiaan, kelicikan, dan penipuan sebagai kebajikan; mereka yang bertanggung jawab harus menyatakan penolakan mereka yang menentukan terhadap semua ketidaksetiaan dalam bisnis dan perkara-perkara rohani. Dan mereka harus memilih sebagai penasihat-penasihat dalam setiap bidang pekerjaan, hanyalah orang-orang yang padanya mereka dapat meletakkan keyakinan yang tertinggi.”- Review and Herald, 14 September 1905. SM 25.2

Kesetiaan Paulus Menegakkan Iman Jemaat-jemaat--“Sepanjang pelayanannya, Paulus mencari bimbingan langsung dari Allah. Pada saat yang sama, ia sangat berhati-hati bekerja sesuai dengan keputusankeputusan majelis umum di Yerusalem, dan hasilnya ialah jemaat-jemaat “diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.” Kisah 16:5. Dan kini, meskipun adanya kurang simpati yang diperlihatkan beberapa orang padanya, ia beroleh penghiburan dengan kesadaran bahwa ia telah melaksanakan kewajibannya dalam mendorong orang-orang yang ditobatkannya supaya beroleh roh kesetiaan, kedermawanan, dan kasih saudara bersaudara, sebagaimana yang ternyata pada kesempatan ini dalam pemberian-pemberian menurut kerelaan hati yang ia dapat tempatkan di hadapan tua-tua Yahudi. ”- Acts of the Apostles, hlm. 402. SM 26.1