Nasihat Bagi Sidang
Pemeliharaan Anak-anak Piatu
Di antara semua orang yang keperluannya harus mendapat perhatian kita, janda dan yang tidak berayah lagi memerlukan simpati kita yang paling utama. Merekalah yang menjadi sasaran pemeliharaan Tuhan yang khusus. Mereka diserahkan pada orang-orang Kristen dalam kepercayaan kepada Allah. “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” (Yak. 1:27). NBS 106.5
Banyak bapa yang telah meninggal dunia dalam iman, dengan bersandar pada janji Allah yang kekal, telah meninggalkan kekasih-kekasih mereka dan kepercayaan penuh bahwa Tuhan akan memelihara mereka. Dan bagaimanakah Tuhan menyediakan keperluan orang-orang yang kematian kekasihnya? Ia tidak mengadakan suatu mukjizat dalam menurunkan manna dari langit; Ia tidak mengirim burung gagak untuk membawa makanan kepada mereka, tetapi ia mengadakan suatu mukjizat dalam hati manusia, dengan mengusir sifat mementingkan diri dan jiwa dan membuka mata air kebajikan. Ia menguji kasih orang-orang yang mengaku sebagai para pengikut-Nya oleh menyerahkan mereka yang dirundung malang dan yang kematian kekasihnya kepada kemurahan hati orang-orang yang lemah-lembut. NBS 106.6
Biarlah orang-orang yang mempunyai kasih Allah membuka hati dan rumah mereka untuk menerima anak-anak ini. Bukannya rencana yang terbaik memelihara anak-anak piatu dalam lembaga yang besar. Kalau mereka tidak mempunyai sanak saudara yang sanggup menyediakan keperluan mereka, anggota-anggota sidang kita hendaknya menerima anak-anak ini ke dalam keluarga mereka atau mencari rumah yang cocok bagi anak-anak itu dalam rumah tangga orang lain. NBS 106.7
Dalam pengertian khusus anak-anak inilah yang mendapat perhatian Kristus, dan melalaikan mereka berarti penghinaan kepada-Nya. Setiap perbuatan yang ramah-tamah yang diperbuat kepada mereka dalam nama Yesus diterima-Nya sebagaimana diperbuat kepada-Nya.” NBS 107.1