Nasihat Bagi Sidang
Metode Kristus dalam Disiplin Sidang
Dalam memperlakukan anggota-anggota sidang yang berbuat kesalahan, umat Allah harus mengikuti dengan saksama petunjuk yang diberikan oleh Juruselamat dalam Matius pasal delapan belas. NBS 99.5
Umat manusia adalah harta Kristus, telah dibeli-Nya dengan harga yang tidak terhingga, didekatkan kepada-Nya dengan kasih yang telah ditunjukkan oleh-Nya dan oleh Bapa-Nya bagi mereka. Itulah sebabnya kita harus sangat berhati-hati dalam perlakuan kita satu dengan yang lain. Manusia tidak berhak menaruh prasangka jahat mengenai sesama manusia. Anggota- anggota sidang tidak berhak mengikuti dorongan hati dan kecenderungan mereka sendiri dalam perlakuan mereka tidak boleh mengungkapkan prasangka mereka tentang orang yang berbuat kesalahan, karena dengan jalan demikian mereka memasukkan ragi kejahatan ke dalam pikiran orang lain. Laporan yang tidak menyenangkan tentang seorang saudara dalam sidang disampaikan dari mulut ke mulut di antara sesama anggota sidang. Kesalahan-kesalahan dibuat dan ketidakadilan dilakukan karena ketidakrelaan di pihak seseorang untuk mengikuti segala petunjuk yang diberikan oleh Tuhan Yesus. NBS 99.6
“Apabila saudaramu berbuat dosa,” kata Kristus, “tegurlah dia di bawah empat mata” (Mat. 18:15). Jangan ceritakan kepada orang lain tentang kesalahan itu. Satu orang diberitahu, lalu kepada orang lain dan kemudian kepada orang lain lagi; dan berita itu pun tersebarlah terus menerus, dan keburukan itu bertambah-tambah, sampai segenap sidang menderita. Bereskanlah persoalan itu di antara engkau dengan dia sendiri.”Inilah rencana Allah. “Jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau? Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain” (Ams. 25:8,9). Jangan menanggungkan dosa ke atas saudaramu; tetapi jangan membeberkan kesalahannya, dan dengan demikian teguran itu tampaknya seperti suatu pembalasan dendam. Perbaikilah dia menurut cara yang digariskan dalam sabda Allah. NBS 100.1
Jangan biarkan kemarahan berkembang sampai menjadi dendam. Jangan biarkan luka itu bernanah dan pecah dalam perkataan yang penuh racun, yang mencemarkan pikiran orang-orang yang mendengarnya. Jangan biarkan pikiran yang pahit terus menerus memenuhi pikiranmu dan pikirannya. Pergilah kepada saudaramu, dan dalam kerendahan hati dan sungguh-sungguh perbincangkanlah persoalan itu dengan dia. NBS 100.2
Bagaimana sifat pelanggaran itu, hal ini tidak mengubahkan rencana yang telah dibuat Allah untuk membereskan salah pengertian dan perasaan sakit hati. Berbicara sendiri dan dalam roh Kristus kepada seseorang yang bersalah, dengan hati yang dipenuhi kasih dan simpati Kristus, dan usahakanlah membereskan persoalan itu. Berundinglah dengan dia secara tenang dan diam. Jangan hendaknya perkataan yang marah-marah keluar dari bibirmu. Berbicaralah dalam cara yang akan mempengaruhi pertimbangannya yang lebih baik. Ingatlah perkataan ini: “Barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa” (Yakub 5:20). NBS 100.3
Bawalah kepada saudaramu penawar yang akan menyembuhkan penyakit kurang puas. Lakukanlah bagianmu untuk menolong dia. Demi perdamaian dan persatuan sidang, biarlah engkau merasa bahwa berbuat demikian merupakan suatu kesempatan istimewa dan kewajiban bagimu. Kalau ia mau mendengarmu, engkau telah mendapat dia senangi seorang sahabat. NBS 100.4
Segenap surga menaruh minat dalam percakapan antara orang yang telah dilukai hatinya dan orang yang bersalah. Bila orang yang bersalah itu menerima teguran yang diberikan dalam kasih Kristus, dan mengakui kesalahannya, dan memohonkan keampunan dari Allah dan dari saudaranya, sinar matahari surga memenuhi hatinya. Pertentangan sudah berakhir; persahabatan dan kepercayaan dipulihkan. Minyak kasih menyembuhkan kepedihan yang disebabkan oleh kesalahan itu. Roh Allah mengikat hati kepada hati, dan ada musik di surga karena adanya persatuan itu. NBS 100.5
Bila mereka yang disatukan dengan jalan demikian dalam persekutuan Kristen mempersembahkan doa kepada Allah dan berjanji saling memperlakukan dengan adil, suka akan kemurahan, dan berjalan dengan Allah dalam kerendahan hati, maka berkat yang limpah akan mereka peroleh. Kalau mereka sudah bersalah kepada orang-orang lain, mereka pun meneruskan pekerjaan pertobatan, pengakuan, dan pemulihan, membereskan sepenuhnya persoalan satu dengan yang lain. Inilah kegenapan hukum Kristus. NBS 100.6
“Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan” (Mat. 18:16). Bawalah sertamu orang-orang yang berpikiran rohani, dan berbicaralah dengan orang yang telah berbuat kesalahan mengenai kesalahan itu. Ia mungkin menyerah pada seruan saudara-saudaranya. Bila ia melihat persetujuan mereka dalam persoalan itu, pikirannya mungkin diterangi. NBS 100.7
“Dan jika ia menolak perkataan mereka itu,” apakah akan diperbuat? Apakah beberapa orang dalam majelis sidang mengambil tanggung jawab untuk memecat anggota yang bersalah itu? “Jika ia menolak perkataan mereka itu, katakanlah hal itu kepada sidang.” Ayat 17. Biarlah sidang mengambil keputusan mengenai anggota-anggotanya. NBS 100.8
“Tetapi jika tidak juga ia mendengar sidang itu pun, biarlah ia menjadi padamu seperti orang kafir dan seperti orang pemungut cukai.” Ayat 17. Jika ia tidak mau mengindahkan suara sidang, jika ia menolak segala usaha yang diadakan untuk mengembalikan dia ke jalan yang benar, maka sidanglah yang bertanggung jawab mengeluarkan dia dari keanggotaan sidang. Dengan demikian namanya dikeluarkan dari buku sidang. NBS 101.1