Nasihat Bagi Sidang

61/279

Kewajiban Sidang Terhadap Mereka Yang Menolak Nasihatnya

Tiada pegawai sidang yang boleh mengemukakan, tiada komite yang boleh menganjurkan, atau pun tiada sidang yang boleh memungut suara untuk mengeluarkan nama seseorang yang berbuat salah dari buku sidang, sampai petunjuk yang diberikan Kristus telah diikuti dengan saksama. Bila petunjuk ini sudah diikuti, sidang sudah membersihkan dirinya di hadapan Allah. Kejahatan harus dinyatakan sebagaimana adanya, dan harus disingkirkan, agar tidak lebih meluas. Kesehatan dan kesucian sidang harus dipelihara, agar sidang itu dapat berdiri di hadirat Allah dengan tidak bercacat, berpakaikan jubah kebenaran Kristus. NBS 101.2

Kalau orang yang bersalah itu bertobat dan menyerah pada disiplin Kristus, ia harus diberi ujian yang lain. Dan meskipun ia tidak bertobat, meskipun ia berdiri di luar sidang, hamba- hamba Allah masih mempunyai suatu pekerjaan untuk dilakukan baginya. Mereka harus berusaha sungguh-sungguh untuk menarik dia kepada pertobatan. Dan meskipun pelanggarannya sangat hebat, kalau ia menyerah pada usaha Roh Suci, dan oleh mengaku dan meninggalkan dosanya memberikan bukti pertobatannya, ia harus diampuni dan disambut kembali ke dalam sidang. Saudara-saudaranya harus memberanikan dia pada jalan yang benar, memperlakukan dia sebagaimana mereka mau diperlakukan sekiranya mereka di tempatnya, dengan mempertimbangkan diri sendiri agar jangan mereka tergoda. NBS 101.3

“Dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu,” Kristus meneruskan, “apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.” Ayat 18. NBS 101.4

Sebutan ini tetap berlaku pada segala zaman. Kepada sidang telah dikaruniakan kuasa untuk bertindak sebagai pengganti Kristus. Itulah alat yang digunakan Allah untuk memelihara peraturan dan disiplin di antara umat-Nya. Kepadanya Tuhan telah menyerahkan kuasa untuk membereskan segala persoalan mengenai kemakmuran, kesucian, dan tata tertibnya. Di atasnyalah terletak tanggung jawab untuk mengeluarkan dari persekutuannya orang-orang yang tidak layak, yang oleh tingkah laku mereka yang tidak seperti Kristus akan membawa kehinaan atas kebenaran. Apa saja yang dilakukan oleh sidang yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan dalam sabda Allah akan disahkan di surga. NBS 101.5

Perkara yang sangat penting artinya harus dibereskan oleh sidang. Para pengerja Allah, yang diurapi-Nya sebagai pembimbing umat-Nya, setelah melakukan bagian mereka seharusnya menyerahkan segenap persoalan itu kepada sidang, agar ada persatuan dalam keputusan yang diambil. NBS 101.6

Tuhan mengingini agar para pengikut-Nya sangat berhati-hati dalam perlakuan satu dengan yang lain. Mereka harus mengangkat derajat, memulihkan, menyembuhkan. Tetapi dalam sidang tidak boleh terdapat kelalaian tentang disiplin yang betul. Anggota-anggota harus menganggap diri mereka sebagai murid-murid di suatu sekolah, belajar bagaimana membentuk tabiat yang layak untuk panggilan yang tinggi. Dalam sidang di dunia ini, anak-anak Allah harus dipersiapkan untuk penyatuan kembali anggota-anggotanya dalam sidang di surga. Mereka yang hidup sesuai dengan Kristus dapat memandang ke depan kepada kehidupan yang tidak berkesudahan dalam keluarga orang tebusan.5 Kepada Siapakah Harus Mengadakan Pengakuan? NBS 101.7

Mereka yang berusaha berdalih dan menyembunyikan dosa-dosa mereka, dan membiarkan dosa-dosa itu tinggal tetap dalam buku surga, dalam keadaan tidak diakui dan tidak diampuni, akan dikalahkan oleh Setan. Lebih tinggi jabatan mereka, dan lebih terhormat kedudukan mereka, lebih menyedihkan pula perbuatan mereka pada pemandangan Allah, dan lebih pasti pula kemenangan musuh mereka yang besar itu. Mereka yang menangguhkan persiapan untuk hari Allah tidak dapat memperolehnya pada masa kepicikan, atau pada sesuatu waktu sesudah itu. Keadaan semua orang seperti itu tidak berpengharapan.6 NBS 101.8

Tidak dituntut daripadamu untuk mengaku kepada mereka yang tidak mengetahui dosa dan kesalahanmu. Bukannya kewajibanmu mengumumkan suatu pengakuan yang akan membawa kemenangan bagi orang-orang yang tidak beriman; tetapi kepada mereka yang pantas menerima pengakuan itu, yang tidak mengambil guna dari kesalahanmu, akuilah kesalahanmu setuju dengan sabda Allah, dan biarkan mereka mendoakan engkau, dan Allah akan menerima pekerjaanmu, dan akan menyembuhkan dikau. Untuk kepentingan jiwamu, adakanlah pekerjaan yang saksama untuk masa kekekalan. Kesampingkanlah kesombonganmu, sifat suka dipuji, dan kerjakanlah pekerjaan yang jujur. Kembalilah ke kandang. Gembala sedang menunggu hendak menerima engkau. Bertobatlah, dan kerjakanlah pekerjaanmu yang mula-mula, dan sekali lagi kembalilah melakukan hal yang berkenan kepada Allah.7 NBS 102.1

Kristus adalah Penebusmu; Ia tidak akan mengambil guna dari pengakuanmu yang merendahkan diri. Kalau engkau mempunyai dosa yang bersifat pribadi, akuilah dosa itu kepada Kristus, yang menjadi satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. “Namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus” (1 Yoh. 2:1). Jika engkau telah berdosa oleh menahan milik Allah dalam per-puluhan dan persembahan, akuilah kesalahanmu kepada Allah dan kepada sidang, dan perhatikanlah perintah yang telah diberikan-Nya kepadamu; ” Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku.” (Mal. 3:10).8 NBS 102.2

Umat Allah harus maju dengan penuh pengertian. Mereka tidak boleh merasa puas sampai setiap dosa yang diketahui sudah diakui; dengan demikian mereka berhak dan wajib mempercayai bahwa Yesus menerima mereka. Mereka tidak boleh menunggu orang lain menerobos melalui kegelapan dan memperoleh kemenangan untuk mereka nikmati. Kenikmatan seperti itu akan tahan hanya sampai pertemuan itu berakhir. Tetapi Allah harus disembah dari prinsip gantinya dari perasaan. Pagi dan malam usahakanlah memperoleh kemenangan bagimu dalam keluargamu sendiri. Jangan hendaknya pekerjaanmu sehari-hari menahan engkau dari usaha ini. Ambillah waktu berdoa, dan ketika engkau berdoa, percayalah bahwa Allah mendengar engkau. Biarlah doamu disertai iman. Engkau mungkin tidak selamanya merasa doa dijawab dengan segera; tetapi justru pada saat itulah iman diuji. NBS 102.3