Nasihat Bagi Sidang

3/279

Bagaimana Terang itu datang kepada Nabi.

Pada suatu waktu dalam pengalaman anak-anak Israel, seperti telah kita lihat, Tuhan mengatakan kepada orang banyak bagaimana Ia akan berhubungan dengan mereka dengan perantaraan nabi-nabi. Ia mengatakan: NBS 9.9

“Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.” Bil. 12:6. NBS 9.10

Di tempat lain dalam jilid-jilid ini saudara membaca cerita tentang khayal pertentangan besar itu yang disertai dengan keanehan tubuh. Orang mungkin bertanya secara logis mengapa khayal-khayal ini diberikan dengan cara ini. Tidak diragukan lagi hal itu dimaksudkan untuk meneguhkan keyakinan orang banyak dan memastikan kepada semua orang bahwa Tuhan sesungguhnya sedang berbicara kepada nabi. Tidak sering Ny. White menyinggung secara terinci mengenai kondisinya sementara dalam khayal, tetapi pada suatu kesempatan ia mengatakan, “Pekabaran-pekabaran ini diberikan sedemikian untuk menguatkan iman semua orang agar pada zaman akhir ini kita mempunyai keyakinan dalam Roh Nubuat.” NBS 9.11

Sementara pekerjaan Ny. White berkembang, hal itu dapat diuji oleh Kitab Suci seperti “dari buah-buahnya kamu akan mengenali dia.” Tetapi memang memerlukan waktu cukup lama untuk perkembangan buah itu dan Tuhan dari mulanya memberikan bukti-bukti berkenaan dengan pemberian khayal yang menolong orang banyak mempercayainya. NBS 10.1

Tetapi bukannya semua khayal itu diberikan di hadapan khalayak ramai, disertai dengan keanehan tubuh yang nyata benar. Dalam ayat yang membuka pasal ini dikatakan kepada kita bahwa bukan saja Allah akan menyatakan diri-Nya kepada nabi “dalam khayal” tetapi Ia juga akan berfirman kepadanya dalam mimpi.” Inilah mimpi nubuatan, seperti yang disebut oleh Daniel: NBS 10.2

“Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan di tempat tidurnya. Lalu dituliskannya mimpi itu, dan inilah garis besarnya.” Dan. 7:1. NBS 10.3

Ketika Daniel menceritakan apa yang dinyatakan kepadanya, dalam beberapa contoh ia mengatakan, “Saya melihat khayal pada malam.” Sering dalam pengalaman Ny. White khayal-khayal diberikan kepadanya ketika pikirannya sedang istirahat pada malam hari. Kita membaca sebutan pendahuluan ini. “Dalam khayal pada malam hari beberapa perkara dikemukakan kepada saya;”atau Allah sering berbicara kepada nabi dalam mimpi nubuatan. Pertanyaan mungkin diajukan mengenai hubungan suatu mimpi nubuatan atau khayal pada malam, dan suatu mimpi biasa. Tentang hal ini Ny. White menulis pada tahun 1868: NBS 10.4

“Banyak mimpi yang timbul dari perkara-perkara kehidupan yang biasa saja, yang tidak ada sangkut pautnya dengan Roh Allah. Ada juga mimpi palsu, dan juga khayal palsu, yang diilhami oleh roh Setan. Tetapi mimpi dari Tuhan digolongkan sebagai khayal dalam sabda Allah. Mimpi seperti itu, serta keadaan yang dalamnya mimpi itu diberikan, mengandung bukti kesejatiannya sendiri.” NBS 10.5

Pada suatu waktu, ketika usia Ny. White sudah agak lanjut, anaknya, Pendeta W. C. White, mencari informasi untuk menolong orang-orang yang kurang penerangan, menanyakan seperti ini kepadanya: “Ibu, sering sekali ibu mengatakan tentang perkara-perkara yang dinyatakan kepada ibu pada malam hari. Ibu berbicara tentang mimpi yang dalamnya terang itu datang kepada ibu. Kita semuanya sering bermimpi. Bagaimanakah dapat ibu mengetahui bahwa Allah sedang berbicara kepada ibu dalam mimpi yang sering ibu katakan?” NBS 10.6

“Sebab”, jawabnya, “malaikat pesuruh yang sama berdiri diisi saya memberikan instruksi kepada saya dalam khayal pada malam sebagaimana ia berdiri di sisi saya memberikan petunjuk kepada saya dalam khayal pada siang hari.” Makhluk surga yang dimaksudkan ialah yang pada waktu yang lain disebut “malaikat,” “penuntunku,” “pemberi nasihat bagiku,” dan lain-lain. NBS 10.7

Tidak ada kekacauan dalam pikiran nabi, tidak ada keraguan tentang wahyu yang datang selama jam-jam pada malam hari; karena justru keadaan yang berkenaan dengan itu menjelaskan bahwa itulah petunjuk dari Allah. NBS 10.8

Pada waktu-waktu yang lain, sementara Ny. White sedang berdoa, berbicara atau menulis, khayal diberikan kepadanya. Mereka yang berada di sekelilingnya tidak menyadari adanya khayal itu, kecuali ada jeda sesaat lamanya jika ia sedang berbicara atau berdoa di hadapan khalayak ramai. Sebab itu pada suatu waktu ia menulis: NBS 10.9

“Sementara berdoa dengan tekun, saya tidak menyadari segala sesuatu di sekelilingku; ruangan itu dipenuhi terang, dan saya sedang mendengar suatu pekabaran kepada suatu perhimpunan yang tampaknya rapat General Conference.” NBS 10.10

Dari banyak khayal yang diberikan kepada Ny. White sepanjang masa hidup pelayanannya selama 70 tahun, khayal yang terpanjang berlangsung selama empat jam dan yang terpendek hanya sesaat lamanya. Sering selama setengah jam, atau lebih lama sedikit. Tetapi tidak dapat kita menegaskan satu peraturan yang akan meliputi semua khayal itu, karena seperti yang ditulis oleh rasul Paulus: NBS 10.11

“Setelah pada zaman dulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi.” Ibr. 1:1. NBS 11.1

Terang telah diberikan kepada nabi dengan perantaraan khayal, tetapi nabi tidak menulis sementara dalam khayal. Pekerjaannya bukannya suatu tugas seperti mesin. Kecuali pada kesempatan yang jarang terjadi Tuhan tidak memberikan kepadanya perkataan yang hendak diucapkan. Malaikat pun tidak menuntun tangan nabi dalam mencatat perkataan yang tepat. Dari pikiran yang diterangi oleh khayal itu, nabi itu berbicara atau menuliskan perkataan yang menyampaikan terang dan petunjuk kepada para pendengarnya baik berupa pekabaran yang mereka baca maupun yang mereka dengar secara lisan. NBS 11.2

Kita mungkin bertanya bagaimanakah pikiran nabi diterangi, bagaimanakah ia memperoleh informasi dan petunjuk yang harus diberikannya kepada orang banyak? Sebagaimana kita tidak dapat menentukan satu peraturan untuk pemberian khayal, demikian juga tidak ada satu peraturan dapat ditentukan berkenaan dengan cara nabi itu menerima pekabaran yang diilhamkan. Tetapi dalam setiap hal, justru pengalaman yang jelas itulah yang memberikan kesan yang berbekas pada pikiran nabi. Dan sebagaimana apa yang kita lihat dan alami memberi kesan yang jauh lebih mendalam pada pikiran kita daripada yang kita dengar, demikian juga gambaran kepada nabi-nabi, yang dalamnya mereka tampaknya menyaksikan peristiwa-peristiwa yang terjadi, memberikan kesan yang mendalam dan diingat lama pada pikiran mereka. NBS 11.3

Dalam bagian yang terdahulu, cara menceritakan cerita tentang khayal pertentangan yang besar itu, kita mengutip perkataannya yang menceritakan bagaimana informasi mengenai peristiwa-peristiwa bersejarah datang kepadanya. Pada waktu yang lain dalam melukiskan bagaimana terang itu datang kepadanya ia menceritakan bagaimana dalam khayal, “Perhatian saya sering ditujukan kepada peristiwa-peristiwa yang terjadi di atas bumi. Kadang-kadang saya dibawa jauh ke masa depan dan ditunjukkan apa yang akan terjadi. Kemudian ditunjukkan pula kepadaku perkara-perkara yang telah terjadi pada masa yang lampau.” NBS 11.4

Dari hal ini nyatalah bahwa Ellen White melihat peristiwa-peristiwa ini terjadi, tampaknya sebagai seorang saksi yang melihat dengan mata kepala sendiri. Peristiwa-peristiwa dilakonkan kembali di hadapannya dalam khayal, dan dengan demikian memberikan suatu kesan yang jelas pada pikirannya. NBS 11.5

Pada saat-saat yang lain tampaknya ia sungguh-sungguh sedang mengambil bagian dalam peristiwa yang ditunjukkan kepadanya, dan bahwa ia sedang merasakan, melihat, mendengar, dan mentaati, sedangkan sebenarnya ia tidak mengalaminya, tetapi kesan itu diberikan pada pikirannya dalam cara yang tidak mudah dilupakan. Khayalnya yang mula-mula sekali bersifat seperti ini. NBS 11.6

Pada kesempatan lain sementara dalam khayal, Ny. E. G. White tampaknya menghadiri pertemuan-pertemuan atau di rumah atau di lembaga yang terletak di tempat yang jauh. Sangatlah jelasnya perasaan menghadiri pertemuan seperti itu sehingga Ny. White dapat memberikan secara terinci segala tindakan dan perkataan yang diucapkan oleh berbagai-bagai orang. Sekali peristiwa sementara dalam khayal, Ny. White mendapat perasaan bahwa ia sedang dibawa dalam suatu peninjauan yang diadakan oleh salah satu rumah sakit kita, mengunjungi ruangan-ruangan dan melihat segala sesuatu yang sedang terjadi. Tentang pengalaman ini ia menulis: NBS 11.7

“Percakapan yang tidak serius, senda gurau yang bodoh, tertawa yang tidak berarti, kedengaran dengan perasaan pedih . . . Saya terkejut ketika saya melihat kecemburuan yang dimanjakan, dan mendengarkan perkataan iri hati, percakapan yang sembrono, yang menjadikan malaikat-malaikat Allah sangat malu.” NBS 11.8

Lalu keadaan lain yang lebih menyenangkan pada lembaga kesehatan yang sama itu dinyatakan. Ia diantarkan ke ruangan-ruangan “yang daripadanya terdengar suara doa. Alangkah senangnya menyambut bunyi itu!” Suatu pekabaran yang berisi petunjuk ditulis berdasarkan atas kunjungan semu ini ke lembaga itu dan atas perkataan malaikat yang tampaknya menuntunnya berkeliling di berbagai-bagai departemen dan ruangan. NBS 12.1

Sering terang diberikan kepada Ny. White dalam gambaran yang jelas secara simbol. Gambaran seperti itu dilukiskan dengan jelasnya dalam tiga kalimat berikut, yang diambil dari pekabaran pribadi yang dikirim kepada seorang pengerja terkemuka yang kelihatan berada dalam bahaya. NBS 12.2

“Pada saat yang lain engkau digambarkan kepada saya sebagai seorang jenderal yang mengendarai kuda, dan membawa sebuah panji. Seorang datang dan mengambil dari tanganmu panji yang bertulisan, ‘Hukum-hukum Allah dan iman akan Yesus,’ dan panji itu dipijak-pijak di tanah. Saya melihat engkau dikelilingi oleh orang-orang yang menghubungkanmu dengan dunia.” NBS 12.3

Pernah juga dua penglihatan yang berbeda ditunjukkan kepada Ny. White, yang satu melukiskan apa yang akan terjadi jika sesuatu rencana atau kebijaksanaan diikuti, dan dalam penglihatan lain perwujudan rencana dan kebijaksanaan lainnya. Suatu gambaran yang paling baik untuk hal ini ialah yang berkenaan dengan penempatan pabrik makanan sehat di Loma Linda di bagian barat Amerika Serikat. Pengurus dan rekan-rekannya sedang merencanakan hendak mendirikan sebuah bangunan besar dekat sekali dengan bangunan rumah sakit utama. Sementara rencana diadakan, Ny. White di rumahnya ratusan mil jauhnya dari tempat itu, diberi dua khayal pada suatu malam. Tentang khayal yang pertama ia mengatakan: NBS 12.4

“Kepada saya ditunjukkan sebuah bangunan yang besar di tempat banyak jenis makanan dibuat. Ada juga beberapa bangunan yang kecil di tempat membakar roti. Sementara saya berdiri di dekatnya, saya mendengar suara-suara perselisihan yang nyaring tentang pekerjaan yang sedang dilakukan. Di antara para karyawan terdapatlah kurang keserasian, dan kekacauan pun masuklah.” NBS 12.5

Kemudian dia melihat pengurus yang bersedih dalam usahanya hendak bertukar pikiran dengan karyawan untuk membawa keserasian. Ia melihat para pasien yang mendengarkan pertikaian ini, dan yang “sedang mengungkapkan perkataan penyesalan karena sebuah pabrik makanan didirikan di tanah yang indah ini,” sangat berdekatan dengan rumah sakit. “Kemudian muncullah seorang dan mengatakan: ‘Semua hal ini ditunjukkan kepadamu sebagai suatu pelajaran teladan, agar engkau dapat melihat akibat melaksanakan sesuatu rencana.” NBS 12.6

Kemudian pemandangan berubah dan ia melihat pabrik makanan “yang terletak jauh dari bangunan rumah sakit, di jalan yang menuju ke jalan kereta api.” Di sinilah pekerjaan sedang dilakukan dalam cara yang sederhana sesuai dengan rencana Allah. Beberapa jam kemudian daripada khayal itu, Ny. White menulis kepada para karyawan di Loma Linda, dan hal ini membereskan persoalan tentang di mana pabrik makanan itu harus didirikan. Sekiranya rencana mereka yang semula telah dilaksanakan kita kemudian akan sangat malu melihat suatu bangunan komersial yang besar berdekatan sekali dengan rumah sakit. NBS 12.7

Dengan demikian dapat kita lihat bahwa dalam berbagai-bagai jalan pesuruh Allah menerima informasi dan petunjuk dengan perantaraan khayal pada siang atau pada malam. Dari pikiran yang diterangi nabi itu berbicara atau menulis, menyampaikan pekabaran yang berisi petunjuk atau penerangan kepada orang banyak. Dalam berbuat demikian Ny. White dibantu oleh Roh Tuhan, tetapi tidak ada pengendalian seperti mesin. Ia diberi kebebasan memilih perkataan untuk menyampaikan pekabaran itu. Pada tahun-tahun permulaan masa kerjanya ia menulis dalam majalah gereja kita: NBS 12.8

“Meskipun saya bergantung kepada pertolongan Roh Allah dalam menulis penglihatan saya sama seperti ketika saya menerimanya, namun perkataan yang saya gunakan dalam melukiskan apa yang sudah saya lihat itu adalah perkataan saya sendiri, kecuali perkataan itu diucapkan kepada saya oleh seorang malaikat yang selamanya saya taruh dalam tanda kutip.” NBS 13.1