Nasihat Bagi Sidang

7/279

Khayal yang Tidak Dapat Diceritakan

Selama rangkaian kumpulan yang diadakan di Salamanca, New York, dalam bulan November 1890, tempat Nyonya White memberikan pembicaraan kepada hadirin dalam pertemuan-pertemuan besar, ia menjadi agak lemah, karena telah masuk angin dengan hebatnya dalam perjalanan ke kota itu. Setelah salah satu kumpulan selesai, ia pulang ke kamarnya dalam keadaan tawar hati dan sakit. Ia berpikir-pikir hendak mencurahkan isi jiwanya di hadapan Allah dan memohonkan kemurahan dan kesehatan dan kekuatan. Ia bertelut di sisi kursinya, dan dalam perkataannya sendiri, dalam menceritakan apa yang terjadi, ia berkata: NBS 21.1

“Saya tidak mengucapkan suatu perkataan ketika segenap ruangan tampaknya dipenuhi dengan terang seperti perak dan perasaan kekecewaan dan tawar hati pun hilanglah. Saya dipenuhi dengan penghiburan dan pengharapan damai Kristus.” NBS 21.2

Dan kemudian ia diberi suatu khayal. Sesudah khayal itu ia tidak mau tidur. Ia tidak mau istirahat. Ia sudah sembuh, ia sudah diberi perhentian. NBS 21.3

Pada paginya suatu keputusan harus diberikan. Dapatkah ia meneruskan perjalanannya ke tempat di mana kumpulan-kumpulan berikutnya akan diadakan, atau haruskah ia kembali ke rumahnya di Battle Creek? Pendeta A .T . Robinson, yang bertanggung-jawab mengatur pekerjaan itu, dan Pendeta William White, anak Nyonya White, singgah di kamarnya untuk mendapat jawabnya. Mereka dapati ia sudah berpakaian dan sehat walafiat. Ia sudah sedia hendak pergi. Ia menceritakan tentang penyembuhan itu. Ia menceritakan tentang khayal itu. Ia mengatakan, “Saya hendak menceritakan kepada kamu apa yang dinyatakan kepada saya malam tadi. Dalam khayal tampaknya saya berada di Battle Creek, dan malaikat pesuruh mengatakan, ‘Ikutlah aku.’ “Dan kemudian ia bimbang. Ia tidak dapat mengingat kembali khayal itu. Dua kali ia mencoba menceritakannya, tetapi tidak dapat mengingat kembali apa yang telah ditunjukkan kepadanya. Pada hari-hari kemudian daripada itu ia menulis tentang apa yang telah ditunjukkan kepadanya. Itulah khayal tentang rencana-rencana yang sedang diadakan untuk majalah kebebasan beragama kita yang kemudian dinamai The American Sentinel. NBS 21.4

“Dalam khayal pada malam saya menghadiri beberapa rapat, dan di situlah saya mendengar perkataan diulang-ulangi oleh orang-orang yang terkemuka yang menyatakan bahwa jika American Sentinel mau menghilangkan perkataan ‘Masehi Advent Hari Ketujuh’ dari kolom- kolomnya, dan tidak menyebutkan apa-apa tentang Sabat, maka orang-orang besar di dunia akan menunjangnya; majalah itu akan digemari oleh banyak orang, dan melakukan pekerjaan yang lebih besar. Hal ini tampaknya sangat menyenangkan.” NBS 21.5

“Saya melihat wajah mereka gembira, dan mereka mulai melaksanakan suatu rencana untuk menjadikan Sentinel itu suatu kemajuan yang populer. Segenap perkara itu dikemukakan oleh orang-orang yang memerlukan kebenaran itu dalam pikiran dan jiwa.” Tampak jelas bahwa ia melihat serombongan orang yang sedang memperbincangkan kebijaksanaan mencetak majalah ini. Ketika rapat General Conference dibuka pada bulan Maret 1891, Nyonya White diminta berbicara kepada para pengerja setiap pagi pada pukul lima lewat tiga puluh menit dan berbicara di hadapan hadirin sebanyak empat ribu orang yang datang ke konferensi itu pada hari Sabat Sore. Ayatnya pada Sabat petang ialah, “Hendaklah terangmu bercahaya-cahaya di hadapan segala orang, supaya dilihatnya kebajikanmu, lalu dipermuliakannya Bapamu yang di surga.” Segenap pembicaraan itu merupakan suatu seruan kepada anggota-anggota Masehi Advent Hari Ketujuh untuk meninggikan sifat-sifat iman mereka yang khas. Tiga kali selama kumpulan itu ia mulai menceritakan khayal di Salamanca, tetapi setiap kali ia terhalang mengucapkannya. Peristiwa-peristiwa khayal itu terlupa olehnya sama sekali. Kemudian ia mengatakan, “Tentang hal ini, saya akan mengatakan lebih banyak kemudian hari.” Ia meneruskan khotbahnya dalam waktu kira-kira sejam, menyelesaikannya dengan baik, dan kumpulan itu pun berakhirlah. Semua orang telah memperhatikan bahwa ia tidak dapat mengingatkan kembali khayal itu. NBS 21.6

Presiden General Conference datang kepadanya dan menanyakan apakah ia hendak berbicara pada kumpulan lagi. NBS 22.1

“Tidak,” jawabnya, “Saya sangat letih; saya telah memberikan kesaksian saya. Kamu harus membuat rencana lain untuk kumpulan pagi.” Rencana-rencana lain pun dibuatlah. NBS 22.2

Ketika Nyonya White kembali ke rumahnya, ia menceritakan kepada anggota-anggota keluarganya bahwa ia tidak akan menghadiri kumpulan pagi. Ia sudah lelah, dan ia akan beristirahat baik-baik. Ia akan tidur sampai Minggu pagi, dan rencana pun dibuatlah sesuai dengan itu. NBS 22.3

Pada malam itu, setelah selesai rapat, suatu rombongan kecil berhimpun di salah satu kantor di gedung Review & Herald. Pada pertemuan itu hadir wakil-wakil dari percetakan yang menerbitkan American Sentinel; dan hadir pula wakil-wakil dari Religious Liberty Association. Mereka berkumpul untuk memperbincangkan dan membereskan suatu persoalan yang mengesalkan- kebijaksanaan menerbitkan American Sentinel. Kemudian pintu dikunci, dan semuanya sepakat bahwa pintu tidak akan dibuka sampai persoalan itu beres. NBS 22.4

Beberapa saat menjelang pukul tiga pada Minggu pagi itu kumpulan itu berakhir dengan menemui jalan buntu, dengan penegasan di pihak tokoh-tokoh majalah Religious Liberty bahwa kecuali Pacific Press menyetujui tuntutan mereka dan menghilangkan istilah “Masehi Advent Hari Ketujuh” dan “Sabat ” dari kolom-kolom majalah itu, mereka tidak lagi menggunakannya sebagai majalah Religius Liberty Association. Hal itu berarti menghentikan penerbitannya. Mereka terpaksa membuka pintu, dan orang-orang itu pergi ke kamar mereka masing-masing, pergi ke tempat tidur dan tidak lama kemudian tertidurlah mereka itu. NBS 22.5

Tetapi Allah, yang tidak pernah mengantuk atau tidur, mengutus malaikat pesuruh-Nya ke kamar Ellen White pada pukul tiga pagi itu. Ia dibangunkan dari tidurnya dan diberi petunjuk bahwa ia harus menghadiri kumpulan pengerja pada pukul lima lewat tiga puluh menit, dan di sanalah dia harus menyampaikan apa yang telah ditunjukkan kepadanya di Salamanca. Ia berpakaian, pergi ke meja tulisnya, mengambil dari situ buku harian yang dalamnya ia telah membuat catatan tentang apa yang telah ditunjukkan kepadanya di Salamanca. Ketika penglihatan itu datang dengan jelas kepada pikirannya, dituliskannyalah lebih terinci untuk melengkapkannya. NBS 22.6

Para pendeta baru saja berdiri sehabis berdoa dalam tempat perkumpulan ketika Nyonya White kelihatan memasuki pintu, dengan mengepit seberkas naskah pada lengannya. Presiden General Conference adalah pembicara pada saat itu, dan ia menyapa dia: NBS 22.7

“Nyonya White,” katanya, “kami senang melihatmu. Apakah Nyonya White mempunyai suatu pekabaran bagi kami?” NBS 22.8

“Memang ada,” katanya, dan ia pun tampillah ke depan. Lalu mulailah ia pada bagian ia terhenti pada hari kemarinnya. Ia mengatakan kepada mereka bahwa pada pukul tiga pagi itu ia telah dibangunkan dari tidurnya dan diberi petunjuk untuk menghadiri kumpulan pengerja pada pukul lima lewat tiga puluh menit dan menyampaikan apa yang telah ditunjukkan kepadanya di Salamanca. NBS 22.9

“Dalam khayal,” katanya, “tampaknya saya berada di Batlle Creek. Saya dibawa ke kantor Review & Herald, dan malaikat pesuruh memanggil saya, ‘Ikutlah aku.’ Saya dibawa ke suatu ruangan di tempat serombongan orang sedang memperbincangkan suatu persoalan dengan serius. Kelihatan benar semangat berapi-api, tetapi tidak sesuai dengan pengetahuan.” Ia menceritakan bagaimana mereka sedang memperbincangkan kebijaksanaan menerbitkan majalah American Sentinel, dan ia mengatakan, “Saya melihat salah seorang dari mereka mengambil sebuah majalah Sentinel, mengangkatnya tinggi-tinggi di atas kepalanya, dan mengatakan, “Kecuali artikel-artikel tentang Sabat dan Kedatangan Yesus Yang Kedua Kalinya dikeluarkan dari majalah ini, kita tidak dapat lagi menggunakannya sebagai majalah Religious Liberty Association.’ “Ellen White berbicara selama sejam, melukiskan rapat yang telah ditunjukkan kepadanya dalam khayal berbulan-bulan sebelumnya, dan memberikan nasihat yang didasarkan atas wahyu itu. Kemudian ia pun duduklah. NBS 22.10

Presiden General Conference tidak mengetahui bagaimana ia harus memikirkan tentang hal itu. Ia belum pernah mendengar tentang adanya rapat seperti itu. Tetapi mereka tidak menunggu terlalu lama untuk mendapat penjelasan; karena seorang berdiri di bagian belakang ruangan itu, dan mulai berbicara: NBS 23.1

“Saya ada dalam rapat itu malam tadi.”
“Malam tadi!” Nyonya menyela, “malam tadi? Saya pikir rapat itu terjadi berbulan-bulan yang lampau, ketika hal itu ditunjukkan kepada saya dalam khayal.”
NBS 23.2

“Saya ada dalam rapat itu malam tadi,” katanya, “dan sayalah orang itu yang memberikan penegasan tentang artikel-artikel dalam majalah, dan mengangkatnya tinggi-tinggi di atas kepala saya. Saya menyesal mengatakan bahwa saya berada di pihak yang salah; tetapi saya mengambil kesempatan ini untuk menempatkan diri saya pada pihak yang benar.” Lalu ia pun duduklah . NBS 23.3

Orang yang lain lagi berdiri dan berbicara. Ialah ketua Religious Liberty Association. Perhatikanlah perkataannya: “Saya ada dalam rapat itu. Malam tadi sesudah selesai Konferensi, beberapa dari kami bertemu di ruangan saya di kantor Review & Herald di mana kami mengunci pintu untuk memperbincangkan persoalan dan hal yang telah dikemukakan kepada kita pagi ini. Kami tinggal dalam ruangan itu sampai menjelang pukul tiga pagi. Kalau saya hendak mulai memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi serta sikap setiap orang yang hadir dalam ruangan itu, saya tidak dapat memberikannya lebih tepat dan lebih betul sebagaimana yang telah diberikan oleh Nyonya White. Sekarang saya melihat bahwa saya sudah salah dan bahwa pendirian yang saya sudah ambil tidak benar. Dari terang yang sudah diberikan pagi ini, saya mengakui bahwa saya sudah salah.” NBS 23.4

Orang-orang lain pun berbicara hari itu. Setiap orang yang menghadiri rapat pada malam sebelumnya berdiri dan memberikan kesaksiannya, mengatakan bahwa Ellen White telah melukiskan rapat itu serta sikap orang-orang dalam ruangan itu dengan saksama. Sebelum kumpulan itu ditutup pada Minggu pagi itu, rombongan Religious Liberty dihimpunkan, dan mereka membatalkan keputusan yang telah mereka ambil hanya lima jam sebelumnya. NBS 23.5

Seandainya Nyonya White tidak dicegah dan seandainya ia telah menceritakan hal itu pada Sabat Sore, sudah tentu pekabarannya tidak akan memenuhi maksud yang telah ditentukan Allah untuk itu, karena rapat itu belum terjadi. NBS 23.6

Bagaimanapun orang-orang itu tidak menggunakan nasihat yang diberikan pada Sabat Sore itu. Mereka berpendapat bahwa mereka mengetahui lebih baik. Barangkali mereka memberikan alasan seperti orang-orang pada dewasa ini, “Ya, barangkali Nyonya White tidak mengerti,” atau “Kita hidup dalam masa yang berbeda sekarang,” atau, “Nasihat itu berlaku bertahun-tahun yang lampau tetapi tidak cocok lagi sekarang.” NBS 23.7

Pikiran yang dibisikkan oleh Setan kepada kita pada masa ini sama benar dengan corak penggodaan yang diberikannya kepada orang-orang itu pada tahun 1891. Allah, dalam waktuNya sendiri dan dalam jalan-Nya sendiri, menjelaskannya bahwa itulah pekerjaan-Nya; Ia sedang membimbing; Ia sedang melindungi; Ia menaruh tangan-Nya pada rodanya. Ellen White menceritakan kepada kita bahwa Allah, “sering mengizinkan terjadinya krisis, agar campur tangan-Nya nyata benar. Lalu Ia menunjukkan bahwa ada Allah dalam bangsa Israel.” NBS 23.8