Nasihat Bagi Sidang
Orang yang Iri Hati Tidak Melihat Kebaikan Orang Lain
Jangan hendaknya kita memperkenankan kebingungan dan kekecewaan mempengaruhi jiwa kita dan menjadikan kita sedih dan kurang sabar. Jangan hendaknya ada pertikaian, sangkaan jahat atau umpat, agar jangan kita menghina Allah. Saudaraku, kalau engkau membuka hatimu terhadap iri hati dan sangkaan jahat, Roh Suci tidak dapat tinggal dalam hatimu. Carilah kesempurnaan yang ada dalam Kristus. Bekerjalah dalam pekerjaan-Nya. Biarlah setiap pikiran dan perkataan dan perbuatan menyatakan Dia. Engkau memerlukan baptisan kasih sehari-hari yang pada zaman rasul-rasul menjadikan mereka seia-sekata. Kasih ini akan membawa kesehatan kepada tubuh, pikiran, dan jiwa. Selubungilah dirimu dengan suasana yang akan menguatkan kehidupan kerohanianmu. Peliharalah iman, pengharapan, keberanian, dan kasih. Biarlah damai Allah memerintah dalam hatimu.4 NBS 198.2
Iri hati bukan saja merupakan perangai yang degil, melainkan suatu perangai yang kacau, yang mengganggu segala kesanggupan. Hal itu berasal dari Setan. Ia ingin menjadi yang pertama di surga, dan sebab ia tidak dapat memiliki semua kuasa dan kemuliaan yang dicarinya, ia memberontak terhadap pemerintahan Allah. Ia iri hati terhadap nenek moyang kita yang pertama dan menggoda mereka untuk berdosa dan dengan demikian membinasakan mereka serta segenap umat manusia. NBS 198.3
Orang yang iri hati menutup matanya terhadap sifat baik dan perbuatan yang luhur di pihak orang lain. Ia selamanya meremehkan dan salah menggambarkan hal yang istimewa. Orang sering mengaku dan meninggalkan kesalahan-kesalahan yang lain, tetapi hanya sedikit yang diharapkan dari orang yang iri hati. Karena iri hati terhadap seseorang ialah mengakui bahwa orang itu lebih istimewa, maka kesombongan tidak akan mau menyerah begitu saja. Kalau suatu usaha diadakan untuk meyakinkan orang yang iri hati dari dosanya, ia malah menjadi lebih benci terhadap orang yang menjadi sasaran amarahnya dan terlalu sering tetap dalam keadaan tidak terubahkan. NBS 198.4
Orang yang iri hati menyebarkan racun ke mana saja ia pergi, merenggangkan persahabatan dan mengobarkan kebencian dan pemberontakan terhadap Allah dan manusia. Ia berusaha dianggap paling besar, bukannya dengan mengadakan usaha yang perkasa dan menyangkal diri untuk mencapai sendiri tujuan keunggulan, melainkan dengan berdiri di tempatnya dan meremehkan pahala yang patut diberikan kepada usaha orang lain. NBS 198.5
Lidah yang senang mengatakan yang jahat, lidah yang suka membuka rahasia yang mengatakan, laporkanlah, dan saya akan melaporkannya, ditandaskan oleh rasul Yakub akan dibakar dengan api neraka. Disebarkannya puntung yang sedang menyala ke segala penjuru. Apakah yang dipusingkan oleh yang membawa mulut yang memfitnah orang yang tidak bersalah? Ia tidak akan menghentikan pekerjaannya yang jahat, meskipun ia merusakkan penghargaan dan keberanian pada orang-orang yang sedang ditenggelamkan oleh beban-beban mereka. Ia hanya menghiraukan sifat suka memfitnah orang lain. Malahan orang Kristen sekadar rupa itu menutup mata terhadap segala perkara yang suci, jujur, mulia, dan manis, dan menyimpan apa saja yang tidak enak dan tidak menyenangkan, dan menyebarluaskannya kepada dunia.5 NBS 198.6