Nasihat Bagi Sidang

122/279

PASAL 4. - SUATU PERSEKUTUAN YANG BERHASIL BAIK

Allah telah menentukan agar ada kasih dan keserasian yang sempurna antara mereka yang memasuki hubungan pernikahan. Biarlah pengantin pria dan pengantin wanita, di hadirat surga, berjanji mengasihi satu dengan yang lain sebagaimana rencana yang telah ditentukan Allah bagi mereka. Istri harus menghargai dan menghormati suaminya, dan suaminya harus mengasihi istrinya. NBS 160.1

Pria dan wanita pada permulaan kehidupan berumah tangga, harus menyerahkan diri kepada Allah. NBS 160.2

Betapa teliti dan bijaksana sekalipun pernikahan telah diadakan, hanya sedikit pasangan yang telah dipersatukan dengan sempurna ketika upacara pernikahan diadakan. Penyatuan yang sesungguhnya bagi suami istri dalam pernikahan adalah pekerjaan pada tahun-tahun sesudah itu. NBS 160.3

Bila kehidupan yang penuh beban kebingungan dan kesusahan dialami oleh pasangan yang baru menikah itu, khayalan tentang percintaan yang sering memenuhi pernikahan pun lenyaplah. Suami dan istri saling memahami tabiat masing-masing yang tidak mungkin mereka pahami dalam pergaulan mereka sebelumnya. Inilah suatu masa yang paling kritis dalam pengalaman mereka. Kebahagiaan dan kegunaan segenap kehidupan mereka pada masa depan bergantung kepada cara bagaimana mereka mengambil arah yang betul sekarang. Sering dengan tidak disangka-sangka mereka saling menemukan kelemahan dan kekurangan masing-masing; tetapi hati yang telah disatukan oleh kasih akan melihat juga keistimewaan yang belum diketahui sebelumnya. Biarlah semua saja berusaha mencari keistimewaan gantinya kekurangan. Sering sikap kita sendirilah, suasana yang mengelilingi kita, yang menentukan apa yang akan dinyatakan kepada kita dalam diri orang lain. NBS 160.4

Banyak orang menganggap bahwa pernyataan cinta sebagai suatu kelemahan, dan mereka tetap diam saja sehingga tidak disukai oleh orang lain. Roh ini menghentikan aliran simpati,. Dorongan suka bergaul yang ditahan-tahan, akan layu, dan hati menjadi sedih dan dingin. Kita harus berhati-hati terhadap kekeliruan ini. Cinta tidak dapat tahan lama kalau tidak diungkapkan. Jangan hendaknya hati seorang yang disatukan denganmu mati kelaparan karena kurang keramah-tamahan dan simpati. NBS 160.5

Biarlah masing-masing memberikan cinta gantinya mendesakkannya. Peliharalah perkara- perkara yang paling mulia dalam dirimu sendiri, dan bersedialah saling mengakui sifat-sifat pada masing-masing. Rasa kesadaran bahwa diri dihargai merupakan suatu pendorong dan kepuasan yang luar biasa. Simpati dan penghargaan mendorong seseorang untuk berusaha mencapai keistimewaan, dan cinta itu sendiri bertambah bila cinta itu mendorong kepada tujuan-tujuan yang lebih mulia. NBS 160.6