Nasihat Bagi Sidang

123/279

Penyatupaduan Dua Makhluk

Meskipun kesulitan, kebingungan, dan kekecewaan mungkin timbul, jangan hendaknya suami atau istri beranggapan bahwa perkawinan mereka adalah suatu kekeliruan atau kekecewaan. Bertekadlah melakukan segala perkara yang dapat dilakukan satu kepada yang lain. Teruskanlah perhatian semula. Dalam segala hal berusahalah saling memberanikan satu dengan yang lain dalam mengatasi pertempuran kehidupan. Pelajarilah bagaimana caranya saling memajukan kebahagiaan satu dengan yang lain. Biarlah ada perasaan saling mencintai, saling menyabarkan. Dengan demikian, pernikahan itu gantinya menjadi akhir cinta, akan menjadi seolah-olah permulaan cinta. Hangatnya persahabatan sejati, cinta yang mengikat hati kepada hati, memberikan suatu pandangan tentang betapa nikmatnya tinggal di surga. NBS 160.7

Semua orang harus memelihara kesabaran oleh menggunakan kesabaran. Oleh sikap ramah- tamah dan sabar, cinta sejati dapat dipelihara dalam hati dalam keadaan tetap hangat, dan sifat- sifat baik yang berkenan bagi surga akan dikembangkan. NBS 160.8

Setan selamanya bersedia mengambil kesempatan bila timbul sesuatu pertentangan, dan oleh memperhatikan perkara-perkara yang tidak diingini, sifat-sifat tabiat bawaan pada suami atau istri, ia akan berusaha mengadakan kerenggangan di antara mereka yang telah menyatukan kepentingan mereka dalam suatu perjanjian yang penuh khidmat di hadirat Allah. Dalam sumpah pernikahan mereka telah berjanji menjadi satu, istri berjanji mengasihi dan menurut suaminya, suami berjanji mengasihi dan menyayangi istrinya. Kalau hukum Allah ditaati, momok perselisihan akan dijauhkan dari keluarga, perhatian dan kegemaran tidak akan terbagi-bagi, dan tidak akan terjadi kerenggangan dalam kasih sayang mereka. NBS 161.1

Inilah suatu masa yang penting dalam sejarah hidup orang-orang yang telah berdiri di hadapanmu untuk menyatukan minat mereka, simpati mereka, kasih mereka, pekerjaan mereka, satu dengan yang lain dalam pelayanan penyelamatan jiwa. Dalam hubungan pernikahan diambil suatu langkah yang paling penting-penyatupaduan dua makhluk. Adalah sesuai dengan kehendak Allah suami dan istri itu harus disatukan bersama-sama dalam pekerjaan-Nya, untuk memajukannya dalam keutuhan dan kesucian,. Mereka dapat melakukannya. NBS 161.2

Berkat Allah dalam rumah tangga di tempat persatuan ini akan terjadi adalah bagaikan sinar matahari surga, karena itulah kehendak yang telah ditentukan Tuhan agar suami istri dihubungkan bersama-sama dalam ikatan persatuan yang suci, di bawah Yesus Kristus, yang dikendalikan-Nya dan dibimbing oleh Roh-Nya. NBS 161.3

Allah menghendaki agar rumah tangga itu menjadi tempat yang paling berbahagia di dunia, justru melambangkan rumah tangga di surga. Dengan memikul tanggung jawab pernikahan di rumah tangga, menghubungkan kepentingan mereka dengan Yesus Kristus, bersandar pada lengan-Nya dan jaminan-Nya, suami dan istri dapat mengambil bagian dari kebahagiaan persekutuan ini yang dipuji oleh malaikat-malaikat Allah. 1 NBS 161.4