Nasihat Bagi Sidang

114/279

Jawab Orang Kristen Kepada Orang Yang Tidak Seiman

Apakah yang harus diperbuat oleh setiap orang Kristen bila dibawa ke dalam kedudukan yang sukar yang menguji sehatnya prinsip rohani? Dengan keteguhan hati yang patut ditiru ia harus mengatakan terus terang: “Saya seorang Kristen yang jujur. Saya percaya akan hari ketujuh sebagai Sabat yang diperintahkan dalam Kitab Suci. Iman dan prinsip-prinsip kita adalah sedemikian rupa sehingga menuntun kita kepada tujuan yang berlawanan. Kita tidak dapat berbahagia bersama-sama, karena kalau kita meneruskan untuk mendapat suatu pengetahuan yang lebih sempurna tentang kehendak Allah, saya akan kian menjadi tidak seperti dunia dan berubah menjadi serupa dengan Kristus. Kalau engkau terus menerus tidak melihat keindahan dalam Kristus, tidak ada penarikan dalam kebenaran, engkau akan mengasihi dunia, yang tidak dapat saya kasihi, sedangkan saya akan mengasihi akan perkara-perkara tentang Allah, yang tidak dapat engkau kasihi. Perkara-perkara rohani dilihat secara rohani. Tanpa penglihatan rohani engkau tidak akan dapat melihat tuntutan Allah pada saya, atau menyadari kewajiban saya kepada Tuhan yang saya sembah; sebab itu engkau akan merasa bahwa saya melalaikan dikau untuk kewajiban rohani. Engkau tidak akan berbahagia; engkau akan merasa cemburu karena kasih sayang yang saya berikan kepada Allah, dan saya akan sendirian dalam kepercayaan agama saya. Bila pandanganmu berubah, bila hatimu mau menyambut tuntutan Allah, dan engkau mau belajar mengasihi Juruselamat, maka hubungan kita boleh diperbarui.” NBS 152.2

Dengan demikian orang beriman itu mengadakan pengorbanan untuk Kristus yang disetujui oleh angan-angan hatinya, dan yang menunjukkan bahwa ia menilai hidup kekal itu terlalu tinggi sehingga ia tidak mau mengambil risiko kehilangan hal itu. Ia merasa bahwa lebih baik tetap sendiri daripada menghubungkan kepentingannya seumur hidup dengan seorang yang memilih dunia gantinya Yesus, dan yang akan menyesatkan jauh dari salib Kristus. NBS 152.3