Nasihat Bagi Sidang
Lebih Baik Memutuskan Pertunangan Yang Tidak Bijaksana
Hanyalah dalam Kristus suatu persekutuan pernikahan dapat dibentuk dengan aman. Cinta manusia seharusnya mengambil ikatan yang paling erat dari cinta Ilahi. Hanyalah di tempat Kristus memerintah dapat terlihat adanya kasih sayang yang dalam, sejati dan tidak mementingkan diri. NBS 152.4
Meskipun sudah diadakan ikatan pertunangan tanpa pengertian sepenuhnya akan tabiat orang yang hendak kau kawini, jangan sekali-kali engkau beranggapan bahwa ikatan pertunangan itu sudah mengharuskan engkau memasuki sumpah pernikahan dan menyatukan dirimu seumur hidupmu dengan seorang yang tidak dapat engkau kasihi dan hormati. Berhati-hatilah memasuki pertunangan bersyarat; tetapi lebih baik, jauh lebih baik, memutuskan pertunangan sebelum menikah daripada bercerai kemudian, sebagaimana yang diperbuat oleh banyak orang. NBS 152.5
Mungkin engkau berkata, “Tetapi saya telah berjanji, dan haruskah saya menariknya kembali sekarang?” Saya menjawab, Kalau engkau sudah mengikat janji yang berlawanan dengan Kitab Suci, dengan segala daya tariklah janji itu kembali tanpa bertangguh, dan dalam kerendahan hati di hadirat Allah bertobatlah dari keberahian yang menyebabkan engkau mengikat janji sangat terburu-buru. Jauh lebih baik menarik menepatinya, dan dengan jalan demikian tidak menghormati Khalikmu. NBS 153.1
Hati merindukan cinta manusia, tetapi cinta ini tidak cukup kuat, atau cukup murni, atau cukup indah untuk memenuhi tempat kasih Yesus. Hanyalah di dalam Juruselamatnya dapatlah sang istri memperoleh akal budi, kekuatan, rahmat untuk menghadapi kesukaran, tanggung jawab, kesusahan dalam kehidupan. Ia harus menjadikan Dia kekuatannya dan penuntunnya. Biarlah seorang wanita menyerahkan dirinya kepada Kristus sebelum menyerahkan dirinya kepada seorang sahabat duniawi, dan jangan memasuki hubungan yang akan bertentangan dengan hal ini. Mereka yang mau memperoleh kebahagiaan sejati hendaknya mendapat berkat Surga ke atas segala sesuatu yang mereka miliki dan segala yang mereka perbuat. Sifat tidak menurut kehendak Allah memenuhi hati dan rumah tangga banyak orang dengan kesengsaraan. Hai saudariku, kecuali engkau mau mempunyai suatu rumah tangga di mana bayang-bayang tidak pernah terangkat, janganlah sekali-kali menyatukan dirimu dengan seorang yang menjadi musuh Allah. NBS 153.2
Nasihat Kepada Seorang Yang Bertobat
Sendirian Sesudah Menikah
NBS 153.3
Ia yang telah memasuki hubungan pernikahan sebelum bertobat hendaknya sesudah ia bertobat berkewajiban untuk setia kepada teman hidupnya, meskipun perbedaan paham mereka mengenai kepercayaan agama sangat besar; meskipun demikian tuntutan Allah harus diutamakan melebihi setiap hubungan duniawi, meskipun ujian dan aniaya mungkin diakibatkannya. Dengan roh kasih dan kelemahlembutan, kesetiaan ini mungkin memberikan pengaruh yang memenangkan teman hidup yang tidak beriman. NBS 153.4