Nasihat Bagi Sidang
Orang Percaya-Seorang Yang Lebih Baik dalam Perusahaan
Seorang yang jujur, menurut ukuran Kristus, ialah seorang yang mau menunjukkan ketulusan yang tetap teguh. Timbangan yang menipu dan neraca yang salah, yang digunakan oleh banyak orang untuk memajukan kepentingan mereka di dunia ini, adalah suatu kebencian pada pandangan Allah. Meskipun demikian banyak orang yang mengaku memelihara hukum Allah sedang berdagang dengan menggunakan timbangan yang salah dan neraca yang salah. Bila seorang sesungguhnya berhubungan dengan Allah, dan sedang menurut hukum-hukum-Nya dalam kebenaran, kehidupannya akan menyatakan hal itu; karena segala perbuatannya akan sesuai dengan ajaran Kristus. Ia tidak akan menjual kehormatannya untuk mendapat keuntungan. Prinsip-prinsipnya didirikan di atas dasar yang teguh, dan tingkah lakunya dalam urusan duniawi menunjukkan prinsip-prinsip yang dianutnya. Ketulusan yang tetap teguh bersinar laksana emas di tengah sanga dan sampah dunia ini. NBS 130.1
Penipuan, kepalsuan, dan ketidaksetiaan mungkin tertutup dan tersembunyi dari mata manusia, tetapi bukannya dari mata Allah. Malaikat-malaikat Allah, yang memperhatikan perkembangan tabiat dan menimbang nilai akhlak, mencatat dalam buku-buku surga segala urusan yang kecil-kecil ini yang menyatakan tabiat. Kalau seorang pekerja dalam pekerjaan sehari-hari tidak setia dan meremehkan pekerjaannya, dunia tidak akan menghakimkan dengan tidak betul jika mereka menilai standarnya dalam agama sesuai dengan standarnya dalam perusahaan. NBS 130.2
Kepercayaan akan dekatnya kedatangan Anak Manusia di awan-awan di langit tidak akan menyebabkan orang Kristen sejati menjadi lalai dan kurang hati-hati dengan urusan kehidupan yang biasa. Orang-orang yang sedang menunggu kedatangan Yesus yang tidak lama lagi, tidak akan bermalas-malas, melainkan rajin dalam urusan pekerjaannya. Pekerjaan mereka tidak akan dilakukan dengan kurang hati-hati dan tidak jujur, melainkan dengan setia, cepat, dan saksama. Mereka yang memuji diri sendiri bahwa kurang perhatian pada perkara-perkara dalam kehidupan ini membuktikan kerohanian mereka dan perpisahan mereka dari dunia berada dalam suatu penipuan yang besar. Kejujuran, kesetiaan, dan ketulusan mereka diuji dalam perkara yang terkecil ini mereka akan setia dalam perkara yang banyak. NBS 130.3
Sudah ditunjukkan kepada saya bahwa dalam hal inilah banyak orang akan gagal menanggung ujian. Mereka mengembangkan tabiat mereka yang sebenarnya dalam pelaksanaan segala urusan duniawi. Mereka menunjukkan ketidaksetiaan, tipu daya, ketidakjujuran dalam perlakuan terhadap sesama manusia. Mereka tidak mempertimbangkan bahwa pegangan mereka pada masa depan, kehidupan yang baka, bergantung kepada bagaimana mereka membawa diri dalam urusan kehidupan ini, dan bahwa ketulusan yang sangat tekun sangat diperlukan untuk pembentukan tabiat yang benar. Ketidakjujuran adalah . . . penyebab kesuaman di pihak banyak orang yang mengaku percaya akan kebenaran. Mereka tidak berhubungan dengan Kristus dan sedang menipu jiwa mereka sendiri. Saya sangat sedih memberikan pernyataan bahwa sangatlah kurang kejujuran di kalangan para pemelihara Sabat sekalipun.6 NBS 130.4