Nasihat Bagi Sidang

93/279

Persekutuan Dagang dengan Dunia

Ada orang yang tidak mempunyai kebijaksanaan dalam mengatur urusan duniawi dengan akal budi. Mereka kekurangan kesanggupan yang perlu sekali, dan Setan mengambil manfaat dari mereka. Bila demikian halnya, orang-orang seperti itu hendaknya jangan tinggal tetap dalam keadaan kurang pengetahuan akan tugas mereka. Mereka harus cukup merendahkan diri untuk minta nasihat dari saudara-saudara mereka, dan dengan pertimbangan yang baik itu mereka dapat memperoleh keyakinan, sebelum mereka melaksanakan rencana itu. Perhatian saya dialihkan kepada ayat ini: ” Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!” (Gal. 6:2). Ada orang yang tidak cukup merendahkan diri untuk membiarkan orang-orang yang mempunyai pertimbangan yang baik merencanakan bagi mereka sampai mereka telah mengikuti rencana mereka sendiri, dan telah melibatkan diri mereka sendiri dalam kesulitan. Kemudian mereka melihat perlunya mendapat nasihat dan pertimbangan dari saudara-saudara mereka; tetapi pada waktu itu beban itu sudah jauh lebih berat daripada mulanya. Saudara-saudara seharusnya jangan mengadukan perkaranya kepada yang berwajib kalau hal itu masih dapat dihindarkan; karena dengan demikian mereka memberi banyak kesempatan kepada musuh untuk menjerat dan membingungkan mereka. Lebih baik mengadakan pemberesan biarpun mengalami kerugian. NBS 130.5

Saya melihat bahwa Allah tidak berkenan terhadap umat-Nya karena menjadi pengaku bagi orang-orang yang tidak percaya. Perhatian saya ditujukan kepada ayat-ayat ini: Amsal 22:26; “Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah,” Amsal 11:15; “Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.” Pengurus yang tidak setia! Mereka menjanjikan sesuatu yang menjadi milik orang lain,-Bapa yang di surga,-dan Setan siap sedia menolong anak-anaknya untuk menyentaknya dari tangan mereka. Para pemelihara Sabat seharusnya jangan bersekutu dengan orang-orang yang tidak percaya. Umat Allah terlalu percaya pada perkataan orang asing, dan meminta petunjuk dan nasihat mereka sedangkan tidak seharusnya mereka berbuat demikian. Musuh menjadikan mereka alat-alatnya, dan bekerja melalui mereka untuk membingungkan dan mengambil dari umat Allah.7 NBS 131.1