Membina Anak yang Bertanggung Jawab
PASAL 76—Persiapan untuk Keanggotaan Jemaat
Suatu Pendidikan yang Seimbang. Peng-ajaran harus diberikan seperti yang telah diperintahkan oleh Allah. Dengan sabar, saksama, tekun, penuh rahmat, anak-anak harus dididik. Di atas bahu semua orangtua terletak satu kewajiban untuk memberikan kepada anak-anak mereka pelajaran jasmani, pikiran dan kerohanian. Per-lulah selalu menghadapkan kepada anak-anak segala tuntutan Allah. MABJ 523.1
Pendidikan jasmani, perkembangan tubuh, adalah jauh lebih mudah untuk diberikan daripada pendidikan rohani.... MABJ 523.2
Perkembangan jiwa, yang memberikan kesucian dan keagungan kepada pikiran dan keharuman kepada kata-kata dan perbuatan, menuntut lebih banyak usaha yang sungguh-sungguh. Adalah memerlukan kesabaran untuk menjauhkan segala motivasi yang jahat dari taman hati seseorang. MABJ 523.3
Pendidikan rohani dalam keadaan apa pun juga janganlah diabaikan. Marilah kita mengajar anak-anak kita tentang pelajaran-pelajaran yang indah dari Firman Allah, agar melalui semuanya ini mereka dapat memperoleh suatu pengetahuan tentang Dia. Biarlah mereka memahami bahwa mereka tidak boleh melakukan sesuatu yang tidak benar. Ajar mereka melakukan kebenaran dan keadilan. Katakan kepada mereka bahwa engkau tidak dapat mengizinkan mereka untuk mengikuti jalan yang salah. Di dalam nama Tuhan hadapkan mereka kepada Allah pada takhta anugerah. Biarlah mereka mengetahui bahwa Yesus hidup untuk mengadakan pengantaraan bagi mereka. Berikan dorongan kepada mereka untuk membentuk tabiat yang sesuai dengan pola Ilahi. 1 MABJ 524.1
Pengetahuan Tentang Tuhan Allah sebagai Dasar. Pendidikan rohani dalam keadaan apa pun juga janganlah diabaikan, oleh karena “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN.” Mazmur 111:10. Oleh beberapa orang, pendidikan ditempatkan menyusul sesudah agama, tetapi pendidikan yang benar adalah agama. 2 MABJ 524.2
Jelaskan Pengalaman Keagamaan yang Praktis. Pengajaran yang praktis dalam pengalaman keagamaan adalah apa yang para orangtua harus bersedia untuk memberikannya kepada anak-anak mereka. Allah menuntut hal ini darimu dan engkau melalaikan tugasmu jikalau engkau gagal melakukan pekerjaan ini. Ajar anak-anak sehubungan me-tode-metode yang dipilih Allah tentang disiplin dan syarat-syarat untuk sukses dalam kehidupan keagamaan. Ajar mereka bahwa mereka tidak dapat melayani Allah dan membiarkan pikiran mereka diserap dalam perhatian yang berlebih-lebihan untuk mencukupi kebutuhan hidup yang sekarang ini; akan tetapi janganlah biarkan mereka berpendapat bahwa mereka tidak perlu bekerja dan menggunakan waktu-waktu senggang mereka dengan bermalas-malas. Firman Allah adalah jelas dalam hal ini. 3 MABJ 524.3
Ajarkan Pengetahuan Tentang Allah. Mengenal Allah adalah hidup kekal. Apakah engkau sedang mengajarkan hal ini kepada anak-anakmu, ataukah engkau sedang mengajar mereka untuk memenuhi ukuran duniawi? Apakah engkau sedang mempersiapkan diri bagi rumah yang sedang disediakan Allah bagimu? . . . Ajarkan kepada anak-anakmu tentang kehidupan, kematian dan kebangkitan Jurusela-mat. Ajar mereka untuk mempelajari Kitab Suci.... Ajar mereka untuk membentuk tabiat yang akan hidup sepanjang zaman kekekalan. Kita harus berdoa seperti yang belum pernah kita lakukan sebelumnya supaya Allah akan memelihara dan memberkati anak-anak kita. 4 MABJ 524.4
Ajarkan Tentang Pertobatan dan Keampunan Setiap Hari. Tidak perlu bahwa semua orang harus sanggup untuk menyatakan dengan pasti kapan dosa-dosa mereka telah diampuni. Pelajaran yang harus diajarkan kepada anak-anak kita adalah bahwa segala kesalahan dan kekhilafan mereka harus dibawa kepada Tuhan pada masa kanak-kanak mereka. Ajar mereka meminta keampunan-Nya setiap hari atas setiap kesalahan yang mereka telah lakukan, dan bahwa Tuhan mendengar doa yang sederhana dari hati yang bertobat, dan akan mengampuni dan menerima mereka, sebagaimana Ia telah menerima anak-anak yang dibawa kepada-Nya pada waktu Ia masih ada di dunia ini. 5 MABJ 525.1
Ajarkan Tentang Pengajaran yang Benar. Mereka yang telah mengetahui kebenaran dan merasakan kepentingannya, dan telah memiliki suatu pengalaman dalam hal-hal yang berhubungan dengan Allah, haruslah mengajarkan pengajaran-pengajaran yang benar kepada anak-anak mereka. Mereka harus menjadikan anak-anak mereka itu mengetahui segala pengajaran yang penting dari kepercayaan kita, sebab musabab mengapa kita adalah anggota Masehi Advent Hari Ketujuh—mengapa kita dipanggil, sebagaimana halnya bani Israel, untuk menjadi satu umat yang berbeda, satu bangsa yang suci, terpisah dan berbeda dari segala bangsa lainnya di permukaan bumi ini. Semuanya ini harus dijelaskan kepada anak-anak dalam bahasa yang sederhana, yang mudah dipahami; dan apabila mereka bertambah dalam usia, segala pelajaran yang diberikan harus disesuaikan dengan kesanggupan mereka yang semakin bertambah, sehingga dasar kebenaran telah diletakkan dengan dalam dan luas. 6 MABJ 525.2
Berikan Pengajaran Secara Singkat dan Sering. Mereka yang memberikan pengajaran kepada anak-anak dan orang muda harus menjauhkan diri dari pembicaraan-pembicaraan yang membosankan. Pembicaraan-pembicaraan yang singkat, yang langsung kepada tujuannya, akan memberikan suatu pengaruh yang menyenangkan. Jikalau banyak hal yang harus dikatakan adakan secara singkat tetapi sering. Sedikit pembicaraan yang menarik yang diberikan secara berangsur akan lebih menolong daripada memberikan seluruh pengajaran itu sekaligus. Pembicaraan yang lama meletihkan pikiran anak-anak muda. Terlalu banyak pembicaraan akan menuntun mereka untuk menjadi muak sekalipun pengajaran kerohanian, sebagaimana makan yang berlebih-lebihan membebani perut dan mengurangi selera makan, dan menjadikan seseorang merasa muak terhadap makanan. 7 MABJ 525.3
Malam Hari adalah Waktu yang Berharga. Rumah tangga harus dijadikan sebagai sebuah sekolah yang memberikan pengajaran gantinya menjadi suatu tempat yang membosankan. Malam hari harus dijadikan sebagai waktu-waktu yang berharga, yang digunakan untuk mengajar anak-anak pada jalan kebenaran. 8 MABJ 526.1
Ulangi Kembali Janji-janji Allah. Kita perlu mengakui Roh Tuhan sebagai penerang bagi kita. Roh itu senang berbicara kepada anak-anak dan menjelaskan kepada mereka segala harta dan keindahan firman itu. Segala janji yang diucapkan oleh Guru agung itu akan mempesonakan indera dan menghidupkan jiwa seorang anak dengan suatu kekuatan rohani yang berasal dari Ilahi. Di dalam pikiran yang peka itu akan bertumbuh satu pengenalan akan perkara-perkara Ilahi yang akan menjadi satu benteng terhadap segala penggodaan musuh. 9 MABJ 526.2
Jadikan Pengajaran Keagamaan Itu Sesuatu yang Menyenangkan. Pengajaran keagamaan harus diberikan kepada anak-anak sejak tahun-tahun pertama dalam hidup mereka. Itu harus diberikan bukan dalam roh yang mengecam melainkan dengan roh yang menyenangkan dan membahagiakan. Para ibu harus selalu waspada, agar jangan penggodaan datang kepada anak-anak dalam satu bentuk yang sedemikian rupa sehingga tidak dikenal oleh mereka. Para orangtua harus melindungi anak-anak mereka dengan pengajaran yang bijaksana dan menyenangkan. Sebagai sahabat-sahabat yang terbaik dari anak-anak yang tidak berpengalaman ini, mereka harus menolong anak-anak mereka dalam pekerjaan untuk mengalahkan, oleh karena bagi mereka menjadi pemenang berarti segala-galanya. Mereka harus menyadari bahwa anak-anak yang mereka kasihi yang sedang berusaha untuk berbuat yang benar adalah anggota yang lebih muda dari keluarga Tuhan, dan mereka harus memberikan suatu perhatian yang sungguh-sungguh dalam menolong anak-anak untuk meluruskan jalan penurutan kepada Raja itu. Dengan disertai perhatian yang penuh kasih mereka harus mengajar anak-anak mereka hari demi hari apa artinya menjadi anak Allah dan untuk menyerahkan kemauan kita kepada penurutan akan Dia. Ajarkan kepada mereka bahwa penurutan kepada Allah mencakup penurutan kepada orangtua mereka. Ini harus merupakan pekerjaan setiap hari bahkan setiap jam. Orangtua, berjagalah, berjagalah dan berdoa, dan jadikan anak-anakmu sebagai sahabatmu. 10 MABJ 526.3
Ajarkan Pelajaran-pelajaran Rohani dari Tugas-tugas Rumah Tangga. Allah telah memberikan kepada orangtua dan guru pekerjaan untuk mendidik anak-anak dan orang muda dalam bidang ini, dan dari setiap perbuatan dalam hidup mereka, kepada mereka dapat diajarkan tentang pelajaran-pelajaran rohani. Sementara melatih mereka dalam hal kebersihan jasmani, harus mengajar mereka bahwa Allah menghendaki agar mereka menjadi bersih dalam hati sebagaimana dalam tubuh. Sementara menyapu sebuah ruangan, mereka bisa belajar bagaimana Tuhan menyucikan hati. Mereka tidak akan menutup semua pintu dan jendela dan membiarkan beberapa pembersih tinggal di dalam ruangan itu, melainkan akan membuka pintu dan jendela lebar-lebar, dan dengan usaha yang tekun mengeluarkan segala debu dari dalamnya. Demikian pula semua jendela dorongan hati dan perasaan harus terbuka ke arah surga, dan debu-debu sifat mementingkan diri dan keduniawian harus dikeluarkan dari dalamnya. Anugerah Allah harus menyapu seluruh ruangan pikiran, dan setiap unsur keadaan harus dibersihkan dan dikuatkan oleh Roh Allah. Ketidakteraturan dan ketidakrapian dalam tugas sehari-hari akan menuntun kepada sifat melupakan Allah dan memelihara bentuk peribadatan dalam satu pengakuan tetapi kehilangan kenyataannya. Kita harus berjaga dan berdoa, kalau tidak kita akan memperoleh bayangan dan kehilangan bendanya. MABJ 527.1
Satu iman yang benar seperti benang emas harus terjalin dalam pengalaman sehari-hari dalam melaksanakan tugas yang kecil. 11 MABJ 527.2
Pendidikan Hati Lawan Pengajaran Buku. Adalah benar bagi orang muda beranggapan bahwa mereka harus mencapai taraf perkembangan yang tertinggi dari kuasa pikiran mereka. Kita tidak akan membatasi pendidikan untuk mana Allah tidak menetapkan batasnya. Tetapi segala hasil yang kita capai tidak akan berarti apa-apa jikalau itu tidak digunakan untuk kehormatan Allah dan kebajikan bagi umat manusia. Kecuali pengetahuan kita merupakan sebuah batu loncatan untuk mencapai maksud-maksud yang paling luhur, maka hal itu tidak bernilai apa-apa.... MABJ 527.3
Pendidikan hati lebih penting daripada pendidikan yang diterima dari buku-buku. Baik, bahkan perlu, untuk memperoleh suatu pengetahuan tentang dunia tempat kita hidup; tetapi jikalau kita mengabaikan begitu saja tentang kebakaan, maka kita akan mengalami kegagalan yang tidak pernah kita perbaiki lagi. 12 MABJ 528.1
Keuntungan-keuntungan yang Timbal Balik. Anak-anak kita adalah milik Allah; mereka telah dibeli dengan satu harga. Pemikiran ini harus menjadi titik tolak segala usaha kita bagi mereka. Metode yang paling berhasil untuk menjamin keselamatan mereka dan menjauhkan mereka dari jalan penggodaan adalah dengan mengajar mereka terus-menerus tentang Firman Allah. Dan apabila orangtua menjadi pelajar bersama dengan anak-anak mereka, mereka akan mendapati pertumbuhan mereka dalam pengetahuan tentang kebenaran akan lebih cepat. Ketidakpercayaan akan hilang, iman dan kegiatan akan bertambah; jaminan dan kepercayaan akan semakin dalam apabila mereka dengan cara demikian terus-menerus mengenal Tuhan. 13 MABJ 528.2
Bagaimana Orangtua Bisa Menjadi Batu Sandungan. Teladan apakah yang engkau berikan kepada anak-anakmu? Peraturan apakah yang engkau miliki di dalam rumah tanggamu? Anak-anakmu harus dididik supaya menjadi manis budi, suka memikirkan kepentingan orang lain, lemah-lembut, mudah dibujuk, dan di atas segala sesuatunya, menghormati perkara-perkara keagamaan dan merasakan pentingnya segala tuntutan Allah. 14 MABJ 528.3
Anak-anak lelaki dan perempuan dengan cepat dapat menunjukkan ketaatan yang dalam dan simetris jikalau alat-alat yang telah ditetapkan oleh Allah untuk membimbing setiap keluarga diikuti dalam kasih takut kepada-Nya. Mereka akan menunjukkan nilai pendidikan dan disiplin yang benar. Tetapi kesan yang ditanamkan di dalam pikiran anak-anak melalui kata-kata dari guru kebenaran sering dilawan oleh kata-kata dan perbuatan orangtua. Hati anak-anak yang peka sekalipun tersesat sering diyakinkan oleh kebenaran, tetapi sering penggodaan datang kepada mereka melalui bapa dan ibu, dan mereka menjadi satu korban kepada alat-alat Setan. Hampir-hampir mustahil meneguhkan kaki anak-anak pada jalan selamat bilamana orangtua tidak bekerja sama. Pendapat yang tidak baik yang tercetus melalui bibir orangtua yang tidak bijaksana, adalah penghalang utama bagi pertobatan yang sejati dari anak-anak. 15 MABJ 528.4
Hiduplah Selaras dengan Doamu. “Jikalau kamu tinggal di da- lam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” Bilamana engkau berdoa, hadapkanlah janji ini. Adalah kesepakatan kita untuk datang kepada Dia dengan suatu keberanian yang suci. Apabila dengan sungguh-sungguh kita memohon agar terang-Nya bersinar-sinar kepada kita, maka Ia akan mendengar dan menjawab kita. Tetapi kita harus hidup selaras dengan doa kita. Semuanya itu tidak ada gunanya jikalau kita hidup bertentangan dengan hal-hal itu. Saya pernah melihat seorang bapa yang setelah membaca sebagian dari ayat-ayat Kitab Suci dan melayangkan doa, sering begitu setelah selesai bertelut, mulai mengecam anak-anaknya. Bagaimanakah Allah akan menjawab doa yang telah diucapkannya itu? Dan jikalau, setelah mengecam anak-anaknya itu, seorang bapa melayangkan doa, apakah doa seperti itu mendatangkan keuntungan kepada anak-anak? Tidak, tidak, kecuali itu merupakan satu doa pengakuan kepada Allah. 16 MABJ 528.5
Kapan Anak-anak Siap Dibaptiskan. Jangan sekali-kali membiarkan anak-anakmu berpendapat bahwa mereka bukanlah anak-anak Allah sebelum mereka cukup dewasa untuk dibaptiskan. Baptisan tidaklah menjadikan anak-anak sebagai pengikut Tuhan; hal itu juga tidak menjadikan mereka bertobat; itu hanyalah merupakan satu tanda secara luar, yang menunjukkan bahwa mereka merasa bahwa mereka harus menjadi anak-anak Allah dengan mengakui bahwa mereka percaya di dalam Yesus sebagai Juruselamat mereka dan mulai saat itu dan seterusnya akan hidup bagi Tuhan. 17 MABJ 529.1
Orangtua yang anak-anaknya menghendaki untuk dibaptiskan mempunyai suatu pekerjaan untuk dilaksanakan, baik dengan mawas diri dan dengan memberikan pengajaran dengan setia kepada anak-anak mereka. Baptisan adalah suatu upacara yang paling suci dan penting, dan harus ada satu pengertian yang sempurna tentang mak-nanya. Hal itu berarti penyesalan atas dosa, dan merupakan pintu masuk ke satu hidup baru di dalam Tuhan. Janganlah tergesa-gesa mengambil bagian dalam upacara itu. Biarlah orangtua dan anak-anak mengadakan perhitungan sebelumnya. Dengan menyetujui anak-anak mereka dibaptiskan, orangtua dengan secara khidmat berjanji akan menjadi penatalayan yang setia terhadap anak-anak ini, untuk membimbing mereka di dalam pembangunan tabiat mereka. Mereka berjanji akan menjaga dengan perhatian yang khusus kawanan domba ini, agar mereka tidak menghinakan iman yang mereka akui. . . . MABJ 529.2
Bilamana waktu yang paling berbahagia dalam hidup mereka itu tiba, dan mereka mengasihi Tuhan di dalam hati mereka dan ingin dibaptiskan maka tuntunlah mereka itu dengan setia. Sebelum mereka menerima upacara itu, tanyakan kepada mereka apakah bekerja untuk Allah akan menjadi tujuan utama dalam hidup mereka. Kemudian katakan kepada mereka bagaimana memulainya. Ini adalah pelajaran-pelajaran yang pertama yang berarti banyak. Dengan sederhana ajar mereka bagaimana melakukan pelayanan yang pertama kepada Allah. Jadikan pekerjaan itu semudah-mudahnya untuk dipahami. Terangkan apa artinya menyerahkan diri kepada Tuhan, untuk berbuat seperti apa yang diperintahkan oleh firman-Nya di bawah nasihat orangtua. 18 MABJ 530.1
Tugas Orangtua Setelah Baptisan.Setelah berusaha dengan setia, jikalau engkau merasa puas bahwa anak-anakmu mengerti arti pertobatan dan baptisan dan benar-benar sudah bertobat, biarlah mereka dibaptiskan. Tetapi, saya ulangi, pertama sekali persiapkan dirimu sendiri untuk bertindak sebagai gembala yang setia dalam membimbing kaki mereka yang belum berpengalaman itu pada jalan penurutan yang sempit itu. Allah harus bekerja di dalam diri orangtua agar mereka dapat memberikan kepada anak-anak mereka satu teladan yang benar dalam kasih, kesopansantunan kepada Tuhan. Jikalau engkau menyetujui anak-anakmu itu dibaptiskan dan kemudian membiarkan mereka untuk berbuat sesuka hati mereka, dengan tidak merasakan tugas khusus untuk menjaga kaki mereka pada jalan yang lurus, maka engkau sendiri bertanggung jawab jikalau mereka kehilangan iman dan semangat dan perhatian dalam kebenaran. 19 MABJ 530.2
Allah memanggil engkau supaya mengajar mereka untuk bersiap sedia menjadi anggota dari keluarga kerajaan, anak-anak Raja surga. Bekerjasamalah dengan Allah oleh berusaha dengan tekun demi keselamatan mereka. Jikalau mereka berbuat salah, jangan kecam mereka. Jangan sekali-kali mengejek mereka bahwa mereka sudah dibaptis akan tetapi berbuat yang salah. Ingat bahwa mereka masih mempunyai banyak hal untuk dipelajari sehubungan dengan tugas-tugas seorang anak Allah. 20 MABJ 530.3
Persiapan untuk Perkumpulan-perkumpulan yang Istimewa. Di sini terdapat suatu pekerjaan bagi keluarga-keluarga untuk dilakukan sebelum menghadiri perkumpulan yang suci. Biarlah persiapan dalam hal makanan dan pakaian dijadikan soal nomor dua, tetapi biarlah penyelidikan hati yang sungguh-sungguh dimulai di rumah tangga. Berdoalah tiga kali satu hari, dan seperti Yakub, berdoalah dengan cara yang mendesak. Rumah tangga adalah satu tempat untuk mencari Tuhan; kemudian bawa Dia bersama-sama engkau kepada perkumpulan itu, dan betapa indahnya jam-jam yang engkau gunakan di sana. Tetapi bagaimanakah engkau dapat merasakan hadirat Allah dan melihat kuasa-Nya dinyatakan, bilamana pekerjaan pribadi untuk mengadakan persiapan bagi upacara itu diabaikan? MABJ 530.4
Demi kepentingan jiwamu, Tuhan dan orang lain, bekerjalah di rumah tangga. Berdoalah sebagaimana yang belum pernah engkau lakukan. Biarlah hatimu hancur di hadapan Allah. Aturlah rumahmu. Siapkan anak-anakmu untuk upacara itu. Ajar mereka bahwa untuk datang ke hadapan Allah dengan berpakaian bagus tidaklah sepenting seperti mereka datang dengan tangan yang bersih dan hati suci. Buangkan segala rintangan yang menghalangi jalan mereka—segala sengketa yang ada di antara mereka sendiri atau di antara engkau dengan mereka. Dengan berbuat demikian engkau akan mengundang hadirat Tuhan ke dalam rumahmu, dan malaikat-malaikat surga akan mengawal engkau apabila engkau pergi ke kumpulan itu, dan hadirat serta terang mereka akan mengusir kegelapan dari malaikat-malaikat jahat. 21 MABJ 531.1
Taburkan Benih-benih Kebenaran dalam Iman. Pekerjaan penabur adalah satu pekerjaan iman. Rahasia dari bersemi dan bertumbuhnya benih ia tidak dapat memahaminya, akan tetapi ia mempunyai kepercayaan dalam alat-alat oleh mana Allah menyebabkan tanaman bertumbuh. Ia menaburkan benih itu, sambil mengharapkan akan mengumpulkannya kembali dalam panen yang berkelimpahan. Demikian juga seharusnya orangtua dan guru bekerja, sambil mengharapkan suatu panen dari benih yang telah mereka taburkan. 22 MABJ 531.2
Kita harus memohon berkat Allah atas benih yang telah ditaburkan, dan keyakinan bahwa Roh Kudus akan mengawasi sekalipun anak-anak kecil. Jikalau kita menunjukkan iman kepada Allah, maka kita akan disanggupkan untuk menuntun mereka kepada Anak Domba Allah yang mengangkut dosa dunia ini. Ini adalah suatu pekerjaan yang paling penting terhadap anggota keluarga Allah yang lebih muda. 23 MABJ 531.3