Membina Anak yang Bertanggung Jawab
PASAL 74—Setiap Rumah Tangga adalah Sebuah Jemaat
Orangtua Harus Menjadi Wakil Allah. Setiap keluarga dalam hidup rumah tangga harus menjadi sebuah jemaat, sebuah lambang yang indah dari jemaat Allah di dalam surga. Jikalau orangtua menyadari segala tanggung jawab mereka terhadap anak-anak mereka, dalam keadaan apa pun mereka mencaci-maki dan memarahi anak-anak mereka. Yang seperti ini bukanlah jenis pendidikan yang harus diperoleh seorang anak. Banyak anak-anak telah belajar untuk mencari salah, bersungut, mengecam, marah, oleh karena mereka dibiarkan menjadi pemarah di dalam rumah tangga. Orangtua harus mencamkan bah- wa mereka berada di tempat Allah terhadap anak-anak mereka, untuk memperkembangkan setiap prinsip yang benar dan menghilangkan setiap pemikiran yang salah. 1 MABJ 509.1
Jikalau mutu akhlak anak-anak diabaikan oleh orangtua dan guru, pasti mereka akan menjadi rusak. 22 MABJ 510.1
Agama Kitab Suci adalah Satu-satunya Pelindung. Pada umumnya, anak-anak muda memiliki sedikit saja kekuatan. Hal ini adalah akibat dari diabaikannya pendidikan pada masa kecil. Suatu pengetahuan tentang tabiat Allah dan kewajiban kita kepada-Nya jangan dianggap sebagai suatu perkara yang kecil akibatnya. Agama Kitab Suci adalah satu-satunya pelindung bagi orang muda. 3 MABJ 510.2
Berbahagialah orangtua yang hidupnya merupakan satu pantulan yang benar dari Keallahan, sehingga segala janji dan perintah Allah akan membangkitkan rasa syukur dan sikap hormat di dalam diri seorang anak; orangtua yang kelemahlembutannya, keadilannya dan kesabarannya menjelaskan kepada anak itu tentang kasih, keadilan dan kesabaran Allah; dan yang, oleh mengajar seorang anak untuk mengasihi, untuk berharap dan menaati mereka, sedang mengajar dia untuk mengasihi, berharap dan menurut kepada Allah yang di surga. Orangtua yang membagikan kepada seorang anak sebuah pemberian seperti itu telah memberi kepadanya satu harta yang lebih berharga dari kekayaan sepanjang zaman yaitu satu harta yang sama abadinya dengan masa kekekalan. 4 MABJ 510.3
Pengakuan Tidak Bernilai Apa-apa Tanpa Agama Rumah Tangga. Tindakan hidup sehari-hari menceritakan tentang ukuran dan pola pembawaan dan tabiat kita. Di mana terdapat satu kekurangan dalam agama rumah tangga, maka pengakuan iman tidak bernilai apa-apa. Oleh karena itu jangan ada sepatah kata pun yang tidak baik jatuh dari bibir mereka yang tergabung kepada lingkungan rumah tangga. Jadikan suasana semerbak oleh sikap mementingkan orang lain. Hanyalah mereka yang dalam masa percobaan telah membentuk satu tabiat yang mengeluarkan pengaruh surga, yang akan masuk ke dalam surga. Orang saleh di surga harus lebih dulu menjadi seorang yang saleh di dunia ini. 5 MABJ 510.4
Apa yang akan menjadikan tabiat itu indah di dalam rumah tangga adalah apa yang juga akan menjadikannya indah di dalam rumah yang di surga. Taraf keagamaanmu diukur oleh tabiat kehidupan rumah tanggamu. Anugerah Tuhan menyanggupkan pemiliknya untuk menjadikan rumah tangga sebagai satu tempat yang berbahagia, penuh dengan damai dan sejahtera. Kecuali engkau memiliki Roh Tuhan, engkau bukanlah milik-Nya dan tidak pernah akan melihat umat tebusan di dalam kerajaan-Nya, yang akan menjadi satu dengan Dia di dalam surga yang mulia itu. Allah menghendaki agar engkau menyerahkan segenap dirimu kepada Dia dan menyatakan tabiat-Nya di dalam lingkungan rumah tangga. 6 MABJ 510.5
Pekerjaan penyucian dimulai di dalam rumah tangga. Mereka yang menjadi pengikut Tuhan di dalam rumah tangga akan menjadi pengikut Tuhan di dalam jemaat dan di dalam dunia ini. Ada banyak orang yang tidak bertumbuh di dalam anugerah oleh sebab mereka ga-gal dalam memperkembangkan agama rumah tangga. 7 MABJ 511.1
Orangtua Sebagai Pendidik di dalam Agama Rumah Tangga. Saya berkata kepada para bapa dan ibu: Engkau dapat menjadi pendidik di dalam agama rumah tanggamu; engkau dapat menjadi alat-alat rohani dalam mengabarkan kabar keselamatan. Biarlah para bapa dan ibu merasakan kebutuhan menjadi para pembawa kabar keselamatan dalam rumah tangga, kebutuhan untuk menjaga suasana rumah tangga bebas dari pengaruh kata-kata yang kasar dan tidak baik, dan sekolah rumah tangga sebagai satu tempat di mana malaikat-malaikat Allah dapat masuk dan memberkati dan memberikan sukses pada usaha yang diadakan. 8 MABJ 511.2
Anggaplah lembaga rumah tangga itu sebagai sebuah sekolah latihan, sebagai suatu persiapan untuk melaksanakan tugas-tugas Keagamaan. Anak-anakmu harus mengambil bagian dalam tugas jemaat, dan setiap kuasa pikiran, setiap kesanggupan tubuh harus dijaga agar tetap kuat dan aktif dalam pelayanan bagi Tuhan. Mereka harus diajar untuk mengasihi kebenaran oleh karena itu adalah kebenaran; mereka harus disucikan melalui kebenaran, agar mereka bisa berdiri di dalam ujian yang besar yang akan terjadi tidak lama lagi untuk menentukan kelayakan setiap orang untuk memasuki sekolah yang lebih tinggi dan menjadi seorang anggota keluarga raja, seorang anak Raja surga. 9 MABJ 511.3
Mereka Harus Menunjukkan Hidup yang Tetap. Segala sesuatu meninggalkan kesannya pada pikiran orang muda. Raut muka dipelajari, suara mempunyai pengaruhnya, dan pembawaan hidup ditiru dengan saksama oleh mereka. Para bapa dan ibu yang suka marah dan bersungut sedang memberikan kepada anak-anak mereka pelajaran- pelajaran yang pada suatu waktu dalam hidup mereka, mereka mau memberikan segenap dunia ini, andaikan dunia ini milik mereka, asai saja mereka bisa menghapuskan apa telah mereka pelajari itu. Anak-anak harus melihat di dalam hidup orangtua mereka keserasian yang sesuai dengan iman mereka. Dengan menghidupkan satu kehidupan yang tetap dan menjalankan pengendalian diri, orangtua dapat membentuk tabiat anak-anak mereka. 10 MABJ 511.4
Latih Anak-anak Sebagai Pekerja Bagi Tuhan. Mereka yang dipersatukan oleh ikatan alam mempunyai tuntutan yang paling kuat satu terhadap yang lainnya. Para anggota keluarga harus menyatakan keramahtamahan dan kasih yang paling mesra. Kata-kata yang diucap-kan dan perbuatan yang dilakukan harus sesuai dengan prinsip-prinsip agama yang benar. Di dalam cara ini rumah tangga bisa dijadikan sebagai sebuah sekolah, di mana para pekerja bagi Tuhan bisa dididik. MABJ 512.1
Rumah tangga harus dianggap sebagai satu tempat yang suci.... Setiap hari dalam hidup kita, kita harus menyerahkan diri kita kepada Allah. Dengan demikian kita akan memperoleh pertolongan yang istimewa dan kemenangan setiap hari. Salib itu harus dipikul setiap hari. Setiap kata harus dijaga, oleh karena kita bertanggung jawab kepada Allah untuk menampilkan sedapat-dapatnya dalam hidup kita tabiat Tuhan itu. 11 MABJ 512.2
Satu Kesalahan yang Berbahaya yang Dilakukan oleh Banyak Orang. Dapatkah kita mendidik anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kita bagi suatu kehidupan yang terhormat, suatu kehidupan yang dinamakan pengikut Tuhan, tetapi kekurangan sifat pengorbanan diri seperti Dia, satu kehidupan yang oleh Dia yang merupakan kebenaran itu dinyatakan, “Aku tidak mengenal engkau?” Ribuan orang sedang melakukan hal ini. Mereka ingin untuk memperoleh bagi anak-anak mereka segala keuntungan keselamatan sementara mereka menolak rohnya. Tetapi hal ini tidak mungkin bisa dilakukan. Mereka yang menolak kesempatan untuk bersekutu dengan Tuhan di dalam pelayanan berarti menolak satu-satunya latihan yang dapat memberikan suatu kesanggupan untuk ikut serta dengan Dia dalam kemuliaan-Nya. Mereka menolak latihan yang di dalam hidup ini memberikan kekuatan dan keagungan tabiat. Banyak bapa dan ibu, yang enggan membawa anak-anak mereka kepada Tuhan, menyadari setelah terlambat bahwa dengan cara demikian mereka telah menyerahkan anak-anak itu kepada musuh Allah dan manusia. Mereka memeteraikan kebinasaan mereka, bukan hanya untuk masa yang akan datang tetapi juga untuk kehidupan yang sekarang ini. Penggodaan mengalahkan mereka. Mereka bertumbuh menjadi kutuk kepada dunia ini, satu kesedihan dan mempermalukan kepada mereka yang telah melahirkannya. 12 MABJ 512.3
Kita tidak tahu dalam bidang apa anak-anak kita akan dipanggil untuk melayani. Mereka mungkin menggunakan hidup mereka di dalam lingkungan rumah tangga; mereka mungkin akan terlibat dalam pekerjaan hidup yang biasa-biasa saja atau pergi sebagai guru-guru kebenaran ke negeri kafir tetapi semuanya itu sama-sama dipanggil untuk menjadi pemberita kebenaran bagi Allah, para pelayan rahmat kepada dunia ini. Mereka harus memperoleh satu pendidikan yang akan menolong mereka untuk berdiri di sisi Tuhan dalam pelayanan yang tidak mementingkan diri sendiri. 13 MABJ 513.1
Mereka untuk Berharap kepada Pertolongan Ilahi. Jikalau engkau menghendaki agar anak-anakmu memiliki kesanggupan yang diperkembang untuk berbuat kebajikan, ajar mereka untuk memiliki satu pegangan yang benar bagi dunia yang akan datang. Jikalau mereka diajar berharap kepada pertolongan Ilahi di dalam segala kesulitan dan bahaya yang mereka hadapi, mereka tidak akan kekurangan kuasa untuk menahan marah dan mengekang penggodaan untuk berbuat yang salah. Hubungan dengan Sumber hikmat akan memberikan terang dan kuasa untuk membedakan yang benar dari yang salah. Mereka yang dikaruniai cara demikian akan menjadi kuat secara akhlak dan pikiran dan akan memiliki pandangan yang lebih jelas dan pertimbangan yang lebih baik sekalipun dalam hal-hal yang sementara. 14 MABJ 513.2
Keselamatan Dijamin Melalui Iman dan Sikap Berharap. Kita bisa memiliki keselamatan Allah di dalam keluarga kita; tetapi kita harus mempercayainya. Hidup bagi hal itu dan memiliki satu iman yang tetap dan bertahan dan berharap di dalam Allah.... Pengendalian yang diperintahkan oleh Firman Allah kepada kita adalah demi kebaikan kita sendiri. Hal itu akan menambahkan kebahagiaan keluarga kita, dan kebahagiaan orang ada di sekeliling kita. Itu akan menghaluskan cita rasa kita, menyucikan pertimbangan kita dan mendatangkan damai pada pikiran dan pada akhirnya memberikan hidup kekal.... Para malaikat yang melayani akan menaungi tempat tinggal kita, dan dengan kesukaan akan membawa berita ke surga tentang kemajuan kita dalam kehidupan Ilahi, dan malaikat pencatat itu akan membuat suatu catatan yang menggembirakan. 15 MABJ 513.3
Roh Tuhan akan menjadi satu pengaruh yang tetap di dalam kehidupan rumah tangga kita. Jikalau pria dan wanita mau membuka hati mereka kepada pengaruh kebenaran dan kasih surga, maka segala prinsip ini akan mengalir kembali di padang-pasir, menyegarkan MABJ 514.1
segala sesuatu dan menyebabkan kesegaran tampak di mana sekarang ini terdapat kekeringan dan tandus. 16 MABJ 514.2
Anak-anakmu akan membawa keluar dari rumah pengaruh yang berharga dari pendidikan rumah tangga. Oleh sebab itu bekerjalah di dalam lingkungan rumah tangga, pada tahun-tahun pertama hidup anak-anak, dan mereka pun akan membawa pengaruhmu itu ke dalam ruang sekolah, pengaruh itu akan dapat dirasakan oleh lebih banyak orang lagi. Dengan demikian Tuhan akan dipermuliakan. 17 MABJ 514.3