Membina Anak yang Bertanggung Jawab
Bagian 17—MEMBANGKITKAN KUASA KEROHANIAN
PASAL 73—Tanggung Jawab bagi Hal-hal yang Baka
Zaman Kita Adalah Satu Zaman yang Amat Berbahaya Bagi Anak-anak. Kita sedang hidup dalam satu zaman yang tidak menguntungkan bagi anak-anak. Sebuah arus yang kuat sedang menghanyutkan menuju kebinasaan, dan lebih dari pengalaman dan kekuatan masa kanak-kanak dibutuhkan untuk melawan arus ini dan agar tidak dihanyutkan olehnya. Anak-anak mu-da pada umumnya nampaknya telah menjadi tawanan Setan, dan dia bersama-sama dengan malaikat-malai-katnya sedang menuntun mereka kepada kebinasaan yang pasti. Setan dan pasukan-nya sedang berperang melawan pemerin- tahan Allah, dan semua orang yang mempunyai suatu keinginan untuk menyerah-kan hati mereka kepada Dia dan menaati tuntutan-Nya, Setan akan berusaha menyerang dan mengalahkannya dengan penggodaannya, agar mereka menjadi kecewa dan menyerah. 1 MABJ 499.1
Kita tidak pernah membutuhkan hubungan yang erat dengan Allah lebih daripada yang kita butuhkan sekarang ini. Salah satu bahaya yang paling hebat yang mengancam umat Allah senantiasa datang dari keinginan untuk menjadi serupa dengan adat kebiasaan duniawi. Anak-anak muda terutama sekali berada dalam bahaya yang terus-menerus. Para bapa dan ibu harus was-pada terhadap tipu daya Setan. Sementara ia berusaha untuk membinasakan anak-anak mereka, janganlah hendaknya para orangtua membohongi diri mereka dengan berpendapat bahwa tidak ada ba-haya yang nyata. Janganlah mereka memikirkan dan mengurus perkara-perkara du-niawi, sementara hal-hal yang baka dan lebih utama terhadap anak-anak, mereka abaikan. 2 MABJ 500.1
Orangtua pada Umumnya Bersikap Acuh Tak Acuh.Adalah satu hal yang menyedihkan bilamana orangtua menjadi dingin dalam hidup kerohanian mereka, dan oleh sebab adanya kemerosotan dalam peribadatan dan kurangnya pengabdian kepada Allah, mereka tidak menyadari tanggung jawab yang luhur yang ada di atas bahu mereka untuk dengan sabar dan dengan saksama melatih anak-anak mereka supaya memelihara jalan Allah. 3 MABJ 500.2
Para orangtua pada umumnya sedang berbuat dengan sebaik-baiknya untuk tidak menyanggupkan anak-anak mereka menghadapi kenyataan hidup, untuk menghadapi segala kesulitan yang akan mengelilingi mereka pada masa yang akan datang, bilamana mereka harus mengambil keputusan bagi yang benar atau bagi yang salah, dan bilamana penggodaan yang hebat akan datang ke atas diri mereka. Pada waktu itu mereka akan didapati lemah di mana seharusnya mereka itu kuat. Mereka akan goyah dalam prinsip dan tugas, dan umat manusia akan menderita oleh karena kelemahan mereka. 4 MABJ 500.3
Pekerjaan yang Amat Penting Diabaikan. Satu sebab utama mengapa terdapat begitu banyak kejahatan di dunia sekarang ini adalah karena orangtua memenuhi pikiran mereka dengan hal-hal lain se- hingga meninggalkan pekerjaan yang amat penting yaitu tugas untuk mengajar anak-anak mereka dengan sabar dan dengan lemah lembut tentang jalan Tuhan. 5 MABJ 500.4
Para ibu boleh jadi telah memperoleh pengetahuan tentang banyak perkara, tetapi mereka tidak memperoleh pengetahuan yang perlu kecuali mereka memiliki satu pengetahuan tentang Tuhan sebagai seorang Juruselamat pribadi. Jikalau Tuhan ada di dalam rumah tangga, jikalau para ibu telah menjadikan Dia sebagai penasihat mereka, maka mereka akan mendidik anak-anak mereka sejak dari masa bayi dalam prinsip agama yang benar. 6 MABJ 501.1
Setan Dibiarkan untuk Mengendalikan. Oleh karena pria dan wanita tidak menurut Allah, tetapi memilih jalan mereka sendiri dan mengikuti angan-angan mereka yang rusak itu, Setan dibiarkan memancangkan bendera mautnya di dalam keluarga mereka dan menjadikan kuasanya terasa melalui bayi, anak-anak dan orang muda. Suara dan kemauannya dinyatakan dalam kemauan yang tidak ditaklukkan dan tabiat anak-anak yang rusak, dan melalui mereka ia menggunakan satu kuasa yang mengendalikan dan menjalankan rencananya. Allah tidak dihormati dengan memperlihatkan sifat-sifat yang jahat, yang meniadakan sikap hormat terhadap Dia, dan membujuk untuk menurut kepada segala anjuran Setan. Dosa yang dilakukan oleh orangtua dalam membiarkan Setan untuk memerintah dengan cara demikian rupa tidaklah bisa dibayangkan. 7 MABJ 501.2
Banyak orangtua dengan pendidikan mereka, oleh pemanjaan mereka yang bodoh terhadap cita rasa dan selera, menjadikan diri mereka bertanggung jawab bagi segala jalan dan kecenderungan yang jahat dari anak-anak mereka. Setan dapat mengendalikan segenap diri manusia oleh kecenderungan untuk tidak menaati undang-undang Allah. Para orangtua tidak, seperti Abraham, memerintahkan keluarga mereka supaya menurut kepada mereka. Dan apakah akibatnya? Anak-anak dan orang muda berdiri di bawah bendera musuh. Mereka tidak mau diperintah, tetapi berkeras untuk mengikuti kemauan mereka sendiri. Harapan satu-satunya bagi anak-anak ialah dengan mengajar mereka agar menyangkal diri dan jangan memanjakan diri. 8 MABJ 501.3
Satu Peperangan yang Hebat Ada Terdapat di Hadapan Anak-anak yang Tidak Berdisiplin. Anak-anak yang dibesarkan tanpa disiplin harus mempelajari segala sesuatunya bilamana mereka mengaku diri sebagai pengikut Tuhan. Segenap pengalaman keagamaan mereka dipengaruhi oleh cara mereka dibesarkan pada masa kanak-kanak. Kekerasan hati yang sama sering kelihatan; di dalam dirinya terlihat adanya kekurangan penyangkalan diri yang sama, ketidaksabaran yang sama bilamana ditegur, cinta diri dan keengganan yang sama untuk mencari nasihat dari orang lain, atau untuk dipengaruhi oleh pertimbangan orang lain, kemalasan yang sama, menjauhkan diri dari segala beban, tidak mau memikul tanggung jawab. Semuanya ini terlihat di dalam hubungannya dengan jemaat. Mungkinlah mereka itu menang, tetapi betapa hebatnya peperangan itu. Betapa dahsyatnya pertarungan itu. Betapa sukarnya untuk berjalan melalui disiplin yang ketat yang perlu bagi mereka untuk mencapai keagungan tabiat sebagai pengikut Tuhan! Namun demikian jikalau pada akhirnya mereka menang, mereka akan diizinkan untuk melihat, sebelum mereka diangkat ke surga, betapa dekatnya jurang kebinasaan kekal dari diri mereka, oleh sebab kurangnya pendidikan yang benar pada masa muda mereka, kegagalan untuk belajar taat pada masa kanak-kanak. 9 MABJ 501.4
Lindungi dari Segala Pengaruh yang Merusak. Para orangtua, engkau telah mengambil tanggung jawab untuk menurunkan anak-anak ke dalam dunia ini tanpa persetujuan mereka, dan engkau bertanggung jawab bagi kehidupan dan jiwa mereka itu. Mereka harus menghadapi segala penarikan duniawi yang dapat membujuk dan memperdayakan mereka. Engkau dapat mendidik mereka sedemikian rupa sehingga akan melindungi mereka dari segala pengaruhnya yang merusak itu. Engkau dapat melatih mereka untuk memikul tanggung jawab hidup dan untuk menyadari kewajiban kepada Allah, kebenaran dan tugas, dan menyadari akan segala akibat tindakan mereka terhadap kehidupan kekal mereka kemudian hati. 10 MABJ 502.1
Anak-anak muda pada zaman kita ini lengah terhadap alat-alat Setan. Oleh sebab itu para orangtua harus bangun dalam zaman yang amat berbahaya ini, sambil bekerja dengan tekun dan rajin, untuk menutup pintu terhadap usaha pendekatan pertama dari musuh. Mereka harus mengajar anak-anak mereka pada waktu sedang duduk di dalam rumah, atau pada waktu sedang berjalan, pada waktu bangun atau pada waktu hendak berbaring tidur. 11 MABJ 502.2
Kewaspadaan yang terus-menerus harus diadakan, supaya anak-anak bisa dituntun pada jalan kebenaran. Setan memulai pekerjaannya pada diri mereka sejak masa bayi mereka dan membangkitkan keinginan bagi sesuatu yang telah dilarang Allah. Keselamatan anak-anak sebagian besar bergantung pada kewaspadaan, penjagaan dan perhatian orangtua terhadap mereka. MABJ 502.3
Para orangtua jangan membiarkan sesuatu untuk menghalangi mereka dari usaha untuk memberikan kepada anak-anak mereka segenap waktu yang perlu untuk menjadikan mereka memahami apa artinya menurut dan berharap kepada Tuhan dengan sepenuhnya. 13 MABJ 503.1
Para Orangtua, Bangunlah dari Tidurmu yang Pulas Itu. Oleh karena sikap acuh tak acuh orangtua, banyak anak-anak merasa bahwa orangtua mereka tidak menaruh perhatian terhadap jiwa mereka. Hal ini tidaklah seharusnya demikian, akan tetapi mereka yang mempunyai anak-anak harus mengatur segala urusan rumah tangga dan usaha mereka itu sedemikian rupa sehingga tidak ada sesuatu-pun yang mengantarai mereka dengan anak-anak mereka yang akan mengurangi pengaruh orangtua dalam menuntun mereka kepada Tuhan. Engkau harus mengajar anak-anakmu pelajaran tentang kasih Tuhan, agar mereka bisa menjadi suci dalam hati, perbuatan dan dalam pembicaraan.... MABJ 503.2
Tuhan akan bekerja di dalam hati anak-anak jikalau para orangtua mau bekerja sama dengan pesuruh-pesuruh Ilahi, tetapi Ia tidak akan melakukan apa yang telah ditetapkan sebagai bagianmu. Para orangtua, engkau harus bangun dari tidurmu yang pulas itu. 14 MABJ 503.3
Harapan Kita yang Besar Adalah Agama dalam Rumah Tangga. Orangtua sedang tertidur. Anak-anak mereka sedang berjalan menuju kepada kebinasaan di hadapan mata mereka, dan Tuhan menghendaki agar para pesuruh-Nya menghadapkan kepada orang banyak, melalui pengajaran dan teladan, pentingnya agama rumah tangga. Tekankan pentingnya hal ini kepada anggota sidang. Tanamkan keyakinan tentang segala tugas yang khidmat, yang sudah lama diabaikan itu, pada hati nurani mereka. Hal ini akan menghancurkan roh Farisi dan sikap menentang kebenaran yang tidak dapat dilaksanakan oleh cara lain. Agama di dalam rumah tangga adalah harapan kita yang besar dan menjadikan cerahnya masa depan bagi pertobatan dari segenap anggota keluarga kepada kebenaran Allah. 15 MABJ 503.4
Kuasa Setan Dapat Dihancurkan. Orangtua mempunyai tang- gung jawab yang lebih dalam dari apa yang mereka pikirkan. Warisan yang diterima oleh anak-anak adalah warisan dosa. Dosa telah memisahkan mereka dari Allah. Yesus telah memberikan hidup-Nya agar Ia dapat menghubungkan kembali mata rantai yang putus itu kepada Allah. Dalam hubungannya kepada Adam yang pertama, manusia tidak menerima dari dia sesuatupun kecuali kesalahan dan hukuman mati. Tetapi Tuhan melangkah masuk dan berjalan melewati tempat di mana Adam telah jatuh, sambil menahan setiap ujian demi umat manusia.... Teladan Tuhan yang sempurna dan anugerah Allah diberikan kepadanya untuk menyanggupkan dia mendidik anak-anak lelaki dan perempuannya supaya menjadi anak-anak Allah. Dengan mengajar mereka, hukum demi hukum pengajaran demi pengajaran, bagaimana menyerahkan hati dan kemauan kepada Tuhan, di mana kuasa Setan dihancurkan. 16 MABJ 503.5
Para bapa dan ibu, dalam jaminan yang penuh dari iman berdoalah bersama dengan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu. Janganlah kiranya mereka mendengar sepatah kata pun yang ditandai dengan ketidaksabaran dari bibirmu. Jikalau perlu, adakan satu pengakuan yang sungguh-sungguh kepada anak-anakmu oleh karena telah membiarkan mereka mengikuti jalan yang sia-sia dan tidak menyenangkan Tuhan, yang tidak menahankan Anak-Nya dari dunia yang hilang ini, supaya semua orang dapat menerima maaf dan ke-ampunan dosa.... MABJ 504.1
Para bapa dan ibu yang dengan berbagai-bagai cara telah memanjakan anak-anakmu sehingga telah merugikan mereka, Allah menghendaki agar engkau menebus waktu. Perhatikanlah sekarang ini juga. 17 MABJ 504.2
Orangtua Mempunyai Ladang Pengabaran Kebenaran yang Paling Mulia. Jadikan itu sebagai pekerjaan hidupmu untuk membentuk tabiat anak-anakmu sesuai dengan pola Ilahi. Jikalau mereka pernah memiliki perhiasan batin, perhiasan dari satu roh yang lemah lembut dan pendiam, itu disebabkan oleh karena mendidik mereka dengan tekun untuk mengasihi pengajaran-pengajaran dari Firman Allah dan untuk berusaha agar berkenan kepada Allah lebih daripada memperoleh persetujuan dunia ini. 18 MABJ 504.3
Sebagai para pekerja Allah, pekerjaan kita harus dimulai dengan orang-orang yang paling dekat dengan kita. Itu harus dimulai di dalam rumah tangga kita. Tidak ada ladang penyampaian kabar keselamatan yang lebih penting daripada rumah tangga. 19 MABJ 504.4
Kita memerlukan semangat penyampaian kabar selamat di dalam rumah tangga kita, supaya kita bisa menghadapkan firman kehidupan itu kepada anggota keluarga kita dan menuntun mereka untuk mencari sebuah rumah di dalam kerajaan Allah. 20 MABJ 505.1
Pekerjaan mengatur dan mengajar anak-anak adalah pekerjaan penyampaian kabar selamat yang paling mulia yang dapat dilakukan oleh setiap pria atau wanita. 21 MABJ 505.2
Para Orangtua Sebagai Seniman yang Membentuk Tanah Liat Hidup. Betapa sungguh-sungguh dan tekunnya seorang seniman pelukis bekerja melukis sebuah gambar di atas sehelai kain; dan betapa tekunnya seorang pemahat memahat batu agar dapat menjadi sebuah patung yang menyerupai orang yang dijadikan sebagai polanya. Demikian pula orangtua harus bekerja membentuk, melicinkan dan memperhalus anak-anak mereka sesuai dengan pola yang telah diberikan kepada mereka di dalam Tuhan. Sebagaimana seorang seniman yang tekun belajar, bekerja, dan mengadakan rencana-rencana untuk menjadikan hasil usahanya itu lebih sempurna, demikian pula orangtua harus mempertimbangkan waktu yang digunakan dengan baik dalam mendidik anak-anak bagi kehidupan yang berguna dan melayakkan mereka bagi kerajaan yang kekal. Pekerjaan seorang seniman adalah kecil dan tidak begitu penting bila dibandingkan dengan pekerjaan orangtua. Yang seorang berhadapan dengan bahan-bahan yang tidak bernyawa, dari bahan mana ia membuat bentuk-bentuk yang indah; tetapi yang lain berhadapan dengan seorang manusia yang hidupnya dapat dibentuk untuk kebajikan atau kejahatan, untuk menjadi berkat bagi umat manusia atau menjadi kutuk; untuk menyusun kegelapan, atau untuk hidup selama-lamanya di dalam satu dunia yang akan datang yang tidak dinodai oleh dosa itu. 22 MABJ 505.3
Jadikan Kesempurnaan Sebagai Tujuan. Yesus pernah menjadi seorang anak kecil. Demi Dia, hormatilah anak-anak. Anggap mereka itu sebagai satu barang titipan yang suci, bukan untuk didewakan atau dimanjakan, tetapi untuk diajar bagi hidup yang suci dan agung. Mereka adalah harta milik Allah. Ia mengasihi mereka, dan Ia mengajak engkau untuk bekerja sama dengan Dia dalam mengajar mereka untuk membentuk tabiat-tabiat yang sempurna. Tuhan me-nuntut kesempurnaan dari keluarga-Nya yang sudah ditebus itu. Ia mengharapkan dari kita kesempurnaan yang telah dinyatakan Tuhan dalam kemanusiaan- Nya. Para bapa dan ibu terutama sekali perlu memahami metode-metode pendidikan anak-anak yang terbaik supaya mereka dapat bekerja sama dengan Allah. 23 MABJ 505.4
Orangtua yang Bertobat Diperlukan Siang dan malam saya dibebani dengan pikiran tentang kebutuhan kita yang besar akan orangtua yang bertobat. Betapa banyaknya orang yang perlu untuk merendahkan hati mereka di hadapan Allah dan datang ke dalam hubungan yang benar dengan surga jikalau mau memberikan satu pengaruh yang dapat menyelamatkan terhadap keluarga mereka. Mereka harus mengetahui apa yang mereka perbuat agar dapat mewarisi hidup kekal, jikalau mereka mau mendidik anak-anak mereka untuk memperoleh warisan umat tebusan. Setiap hari mereka harus menerima terang surga ke dalam jiwa mereka, setiap hari menerima kesan-kesan dari Roh Allah ke dalam hati dan pikiran. 24 MABJ 506.1
Tanggung jawab yang besar terletak di atas bahu orangtua, dan mereka harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan Allah. Bilamana mereka melihat perlunya mencurahkan segenap tenaga mereka kepada pekerjaan mendidik anak-anak mereka bagi Allah, maka sebagian besar dari perkara-perkara remeh dan sifat berpura-pura yang tidak perlu itu akan dihilangkan. Mereka tidak akan menganggap bahwa adalah satu pengorbanan atau satu pekerjaan yang terlalu besar untuk menyanggupkan anak-anak mereka bersedia bertemu dengan Tuhan dengan penuh kesukaan. Hal ini adalah suatu bagian yang paling berharga dari pelayanan mereka sebagai pengikut Allah, dan sesuatu yang tidak boleh mereka lalaikan. 25 MABJ 506.2
Pandanglah Tetap kepada Tuhan. Para orangtua, . . . gunakan setiap urat dan otot kerohanianmu dalam usaha untuk menyelamatkan kawanan dombamu yang kecil itu. Segala kuasa neraka akan bersatu padu untuk membinasakan mereka, tetapi Allah akan mengangkat bagimu sebuah ukuran melawan musuh. Berdoalah lebih banyak daripada yang biasa Engkau lakukan. Dengan penuh kasih, kelemahlembutan, ajarlah anak-anakmu supaya datang kepada Allah sebagai Bapa mereka yang di surga. Oleh teladanmu ajarlah mereka mengendalikan diri dan menjadi manusia yang berguna. Katakan kepada mereka bahwa Tuhan hidup bukan untuk menyenangkan diri-Nya Sendiri. MABJ 506.3
Kumpulkanlah segala berkas cahaya Ilahi yang bersinar-sinar pada jalanmu. Berjalanlah dalam terang sebagaimana Tuhan dalam terang. Apabila engkau melaksanakan pekerjaan untuk menolong anak-anakmu untuk melayani Allah, maka ujian-ujian yang paling sukar akan datang; tetapi janganlah kehilangan pegangan; bergantunglah kepada Tuhan. Ia berkata, “Biarlah mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku.” Kesulitan-kesulitan akan timbul; engkau akan menghadapi halangan; tetapi pandanglah tetap kepada Tuhan. Bilamana satu keadaan darurat timbul, tanyakanlah Tuhan, sekarang apakah yang harus kuperbuat? Jikalau engkau menolak untuk bersungut atau marah, maka Tuhan akan menunjukkan jalan kepadamu. Ia akan menolong engkau untuk menggunakan kesanggupan berkata-kata dalam satu cara yang demikian menyerupai Tuhan sehingga damai dan kasih akan memerintah di dalam rumah tangga. Dengan mengikuti satu tindakan yang tepat, maka engkau akan dapat menjadi pemberita-pemberita keselamatan di dalam rumah tangga, para pelayan anugerah kepada anak-anakmu. 26 MABJ 507.1
Pekerjaan Ini Akan Mendatangkan Pahala. Memang sesuatu dituntut untuk membesarkan anak-anakmu pada jalan Allah. Yaitu memerlukan air mata ibu dan doa bapa. Itu memerlukan usaha yang tidak kenal lelah, untuk memberikan pengajaran dengan sabar, di sini sedikit di sana sedikit. Tetapi pekerjaan ini akan mendatangkan pahala. Dengan cara demikian orangtua dapat membangun di sekeliling anak-anak mereka benteng yang akan memelihara mereka dari kejahatan yang sedang melanda dunia ini. 27 MABJ 507.2