Membina Anak yang Bertanggung Jawab
PASAL 71—Kewaspadaan dan Pertolongan Orangtua
Orangtua Harus Mengajarkan Pengendalian Diri Sejak Masa Bayi. Betapa pentingnya kita mengajarkan kepada anak-anak kita tentang pengendalian diri sejak masa bayi mereka, dan mengajarkan kepada mereka pelajaran tentang menaklukkan kemauan mereka kepada kita. Jikalau mereka menjadi demikian tidak beruntungnya sehingga telah mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang salah, dengan tidak mengetahui akibat-akibatnya yang buruk, mereka dapat dibarui dengan cara bertukar pikiran dengan mereka dan meyakinkan mereka bahwa segala kebiasaan seperti itu akan merusak tubuh mereka dan mempengaruhi pikiran. Kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa dalih apa pun yang digunakan orang jahat untuk menenangkan rasa takut mereka dan menuntun mereka supaya tetap memanjakan kebiasaan yang berbahaya ini, apa pun tipu daya mereka, semuanya itu adalah musuh mereka dan alat-alat Iblis. 1 MABJ 485.1
Pelihara Mereka agar Tetap Bersih—Kuatkan Pikiran Mereka. Adalah merupakan suatu kejahatan bagi para ibu membiarkan diri mereka sendiri tetap lalai sehubungan dengan kebiasaan anak-anak mereka. Jikalau mereka bersih, pelihara mereka agar tetap demikian. Kuatkan pikiran mereka yang masih muda itu, dan siapkan mereka supaya membenci kejahatan yang merusak kesehatan dan jiwa ini. 2 MABJ 486.1
Setan sedang mengendalikan pikiran anak-anak muda, dan kita harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan setia untuk menyelamatkan mereka. Anak-anak yang masih sangat muda melakukan kejahatan ini, dan hal itu bertumbuh dan menjadi kuat dalam diri mereka bersama-sama dengan bertambahnya usia mereka, sehingga setiap kesanggupan jasmani dan jiwa yang agung itu dirusakkan. Banyak orang sebenarnya dapat diselamatkan jikalau mereka telah diajar dengan teliti sehubungan dengan pengaruh kejahatan ini terhadap kesehatan. Mereka tidak mengetahui kenyataan bahwa mereka sedang mendatangkan banyak penderitaan atas diri mereka sendiri.... MABJ 486.2
Para ibu, engkau haruslah sangat berhati-hati menjaga anak-anakmu dari mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Adalah lebih mudah mempelajari kejahatan daripada menghapuskannya setelah hal itu dipelajari. 3 MABJ 486.3
Tunjukkan Kewaspadaan yang Sungguh-sungguh dan Perhatian yang Ketat. Jikalau anak-anakmu melakukan kejahatan ini, mereka mungkin berada dalam bahaya untuk menggunakan tipu daya untuk mengelabui engkau. Tetapi, para ibu, engkau tidak boleh terlalu mudah untuk ditenangkan dan menghentikan penyelidikanmu. Engkau jangan membiarkan persoalan itu didiamkan begitu saja sebelum engkau benar-benar puas. Kesehatan dan jiwa mereka yang engkau kasihi berada dalam bahaya, sehingga hal ini sangat penting sekali. Ke- waspadaan yang sungguh-sungguh dan perhatian yang ketat, sekalipun adanya usaha untuk menghapus atau menyembunyikannya, pada umumnya akan menunjukkan keadaan yang sebenarnya dari persoalan itu. Kemudian para ibu dengan setia harus menghadapkan hal ini kepada mereka dalam terang yang sebenarnya, sambil menunjukkan kecenderungannya yang merusak itu. Usahakan meyakinkan mereka bahwa pemanjaan dalam dosa ini akan merusak kehormatan diri sendiri dan keagungan tabiat, akan merusak kesehatan dan akhlak, dan nodanya yang keji itu akan menghapuskan kasih yang sejati kepada Allah dan keindahan kesucian dari dalam jiwa. Ibu harus terus menyelesaikan persoalan ini hingga ia memperoleh bukti yang cukup bahwa perbuatan seperti itu telah berakhir. 4 MABJ 486.4
Apabila Engkau Memulainya Janganlah Tergesa-gesa dan Suka Mengecam. Mungkin engkau bertanya, Bagaimanakah kita dapat mengobati kejahatan yang sudah ada? Bagaimanakah kita dapat memulai pekerjaan itu? Jikalau engkau kekurangan hikmat, pergilah kepada Allah; Ia telah berjanji akan memberikannya dengan berkelimpahan. Banyak berdoa, dan dengan sungguh-sungguh, untuk memohon pertolongan Ilahi. Sebuah peraturan tidak bisa diterapkan untuk semua persoalan. Dalam hal ini diperlukan pertimbangan yang disucikan. Jangan tergesa-gesa dan marah dan mendekati anak-anakmu dengan kecaman. Tindakan seperti ini hanya akan membangkitkan pemberontakan di dalam diri mereka. Engkau harus menyesali setiap tindakan salah yang telah engkau adakan, yang mungkin telah membuka pintu bagi Setan untuk menuntun anak-anakmu dengan penggodaannya. Jikalau engkau tidak mengajar mereka tentang pelanggaran terhadap undang-undang kesehatan, maka kesalahan ada di pihakmu. Engkau telah mengabaikan tugas yang penting, yang akibatnya bisa dilihat dalam perbuatan-perbuatan salah yang dilakukan oleh anak-anakmu. 5 MABJ 487.1
Mengajar dengan Disertai Pengendalian Diri dan Simpati. Sebelum engkau berusaha mengajarkan kepada anak-anakmu pelajaran tentang pelajaran pengendalian diri, maka engkau harus lebih dulu mempelajarinya. Jikalau engkau mudah marah dan menjadi tidak sabar, bagaimana mungkin engkau bisa kelihatan masuk di akal kepada anak-anakmu itu, sementara engkau memerintahkan mereka untuk mengendalikan nafsu mereka? Dengan disertai pengendalian diri dan rasa simpati dan kasihan yang dalam, engkau harus mendekati anak-anakmu yang bersalah itu dan dengan tekun menghadapkan kepada mereka kebinasaan yang akan datang ke atas diri mereka jikalau mereka meneruskan pekerjaan yang mereka telah mulai itu yaitu bahwa sebagaimana mereka telah merusak tubuh dan pikiran, demikian pula akhlak mereka harus mengalami kerusakan, dan mereka berdosa, bukan hanya terhadap diri mereka sendiri, tetapi juga terhadap Allah. MABJ 487.2
Jika mungkin engkau harus menjadikan mereka merasa bahwa kepada Allah yang suci dan kudus itulah mereka telah berbuat dosa; bahwa Penyelidik hati itu tidak merasa senang dengan segala tindakan mereka itu; bahwa tidak ada sesuatu yang tersembunyi dari Dia. Jikalau engkau dapat meyakinkan anak-anakmu sedemikian rupa sehingga mereka mau mengadakan pertobatan yang berkenan kepada Allah, penyesalan yang mendatangkan pertobatan yang dapat membawa kepada keselamatan, yang tidak pernah akan disesali, maka pekerjaan itu akan berhasil, pembaruan pasti akan terjadi. Mereka akan merasa menyesal bukan semata-mata karena dosa mereka diketahui; melainkan mereka akan melihat perbuatan dosa mereka itu dalam keadaan yang sebenarnya dan mereka akan dituntun untuk mengakui semuanya itu kepada Allah, tanpa dalih, dan akan meninggalkan seka-liannya itu. Mereka akan merasa menyesal atas perbuatan mereka yang salah, oleh karena mereka telah mendukakan hati Allah dan berdosa terhadap Dia dan tidak menghormati tubuhnya di hadapan Dia yang menciptakannya, dan yang telah menuntut agar mereka mempersembahkan tubuh mereka sebagai korban yang hidup, yang kudus dan berkenan kepada Dia, yang merupakan ibadat mereka yang sebenarnya. 6 MABJ 488.1
Awasi Pergaulan Anak-anak. Kecuali pikiran anak-anak kita diimbangi oleh prinsip agama, maka akhlak mereka akan dirusak oleh teladan-teladan yang jahat yang mereka lihat. 7 MABJ 488.2
Lindungi mereka, sebagaimana yang harus dilakukan oleh para ibu yang setia, agar jangan mereka terjangkit oleh bergaul dengan setiap teman mereka yang masih muda. Pelihara mereka, sebagai permata-permata yang berharga, dari pengaruh-pengaruh jahat yang ada pada zaman ini. Jikalau engkau berada pada satu tempat di mana pergaulan mereka dengan anak-anak muda lainnya tidak bisa selalu diawasi, sebagaimana yang engkau kehendaki, maka biarlah mereka itu datang berkunjung kepada anak-anakmu di tempat di mana engkau berada; dan dalam keadaan apa pun jangan sekali-kali membiarkan sahabat-sahabatnya itu bermalam di atas tempat tidur yang sama atau bahkan di dalam kamar yang sama. Akan jauh lebih mudah untuk mencegah suatu kejahatan ketimbang menyembuhkannya di kemudian hari.... MABJ 488.3
Mereka (para orangtua) membiarkan anak-anak mereka mengunjungi teman-teman mereka yang muda itu, dan membentuk pergaulan mereka, dan bahkan pergi dari pengawasan orangtua mereka, ke tempat yang agak jauh dari rumah, di mana mereka dibiarkan berbuat sesuka hati mereka. Setan menggunakan segala kesempatan itu dan menguasai pikiran anak-anak ini, yang oleh ibu dengan lengah telah dibiarkan kepada jerat-jeratnya yang licik itu. 8 MABJ 489.1
Makanan adalah Penting. Engkau tidak dapat membangkitkan kepekaan akhlak anak-anakmu sementara engkau tidak berhati-hati dalam memilih makanan mereka. Hidangan yang biasanya disajikan oleh para orangtua di hadapan anak-anak mereka merupakan sebuah jerat kepada mereka. 9 MABJ 489.2
Orangtua yang suka memanjakan tidak mengajar anak-anak mereka tentang penyangkalan diri. Makanan yang mereka sajikan bagi anak-anak mereka itu adalah makanan yang mengganggu perut mereka. Rangsangan yang ditimbulkan dengan cara demikian itu diteruskan kepada otak, dan sebagai akibatnya nafsunya dibangkitkan. Tidaklah berlebih-lebihan bila sering diulang-ulangi bahwa apa pun yang dimasukkan ke dalam perut akan mempengaruhi bukan saja tubuh, tetapi akhirnya pikirannya juga. Makanan yang sembarangan dan yang merangsang akan merangsang darah dan susunan saraf, dan sering mengaburkan pandangan akhlak, sehingga pertimbangan dan hati nurani dikuasai oleh rangsangan-rangsangan hawa nafsu. Sukarlah, dan sering hampir-hampir mustahil bagi seseorang yang tidak bertarak dalam makanan untuk menunjukkan sikap sabar dan pengendalian diri. Oleh sebab itu adalah sangat penting untuk memberikan kepada anak-anak, yang tabiatnya belum dibentuk, makanan-makanan yang menyehatkan dan tidak bersifat merangsang. Di dalam kasih, Allah kita yang di surga memberikan terang tentang pembaruan dalam kesehatan untuk melindungi dari segala macam kejahatan yang diakibatkan oleh pemanjaan selera makan yang tidak dikendalikan. 10 MABJ 489.3
Jikalau ada satu waktu di mana makanan kita harus paling sederhana, sekaranglah waktunya. Daging janganlah dihidangkan di hadapan anak-anak kita. Pengaruhnya merangsang dan menguatkan hawa nafsu dan mempunyai suatu kecenderungan untuk melumpuhkan kuasa akhlak. 11 MABJ 490.1
Kebersihan Penting. Mandi dengan sering amat menguntungkan, terutama sekali pada malam hari, sesaat sebelum tidur, atau pada waktu bangun pagi hari. Hanyalah akan mengambil sedikit waktu untuk memandikan anak-anak dan menggosok tubuh mereka sampai menjadi bersih. Hal ini membawa darah ke permukaan tubuh, dan meringankan otak; dan akan ada kecenderungan yang lebih sedikit untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang kotor. Ajarkan kepada anak-anak kecil bahwa Allah tidak merasa senang melihat mereka dalam keadaan tubuh yang kotor dan pakaian yang robek-robek dan tidak rapi. Katakan kepada mereka bahwa Ia menghendaki agar mereka bersih di luar dan di dalam, agar Ia bisa tinggal bersama-sama mereka. 12 MABJ 490.2
Pakaian yang Bersih dan Agak Longgar. Dengan menggunakan pakaian yang rapi dan bersih akan merupakan salah satu cara untuk memelihara pikiran itu suci dan manis. Setiap bahan pakaian haruslah biasa dan sederhana, tanpa perhiasan yang tidak perlu, sehingga tidak terlalu banyak pekerjaan diperlukan untuk mencuci dan menyeterikanya. Terutama sekali setiap pakaian yang langsung berhubungan dengan kulit haruslah dijaga dengan bersih dan bebas dari bau yang memuak-kan. Jangan ada satu pun bahan pakaian dikenakan oleh anak-anak yang akan mengganggu tubuh mereka, jangan juga pakaian mereka itu menyesakkan tubuh mereka. Jikalau lebih banyak perhatian diberikan kepada soal ini, maka akan lebih sedikit perbuatan kotor yang dila-kukan. 13 MABJ 490.3
Jangan Bebaskan Mereka dari Gerak Badan. Mereka (anak-anak mudah) dimaafkan dari gerak badan sampai sedemikian jauhnya oleh karena takut jangan-jangan mereka akan bekerja terlalu banyak. Orangtua memikul semua beban sendirian, beban yang seharusnya dipikul oleh anak-anak mereka. Kerja yang berlebihan tidak baik, tetapi akibat dari kemalasan haruslah lebih ditakuti. Kemalasan menuntun kepada pemanjaan kebiasaan yang jahat. Kerajinan tidak akan meletihkan atau menghabiskan seperlima bagian daripada yang dihabiskan oleh kebiasaan jahat yang merusak diri itu. Jikalau pekerjaan yang sederhana dan diatur dengan baik itu meletihkan anak-anakmu, maka ketahuilah, para orangtua, bahwa ada sesuatu hal di samping pekerjaan mereka itu, yang telah melemahkan susunan dalam tubuh mereka dan yang mengakibatkan keletihan yang terus-menerus. Berikan kepada anak-anakmu pekerjaan jasmani, yang akan mengakibatkan digunakannya saraf dan otot-otot mereka. Keletihan yang diakibatkan oleh pekerjaan seperti itu akan mengurangi kecenderungan mereka untuk memanjakan kebiasaan yang jahat. 14 MABJ 490.4
Kemalasan Merupakan Sebuah Pintu yang Terbuka kepada Penggodaan. Para ibu, berikan kepada anak-anakmu sesuatu yang cukup untuk dikerjakan. Kemalasan tidak memberikan akibat yang baik kepada kesehatan jasmani, pikiran dan akhlak. Itu membukakan pintu dan mengundang Setan masuk, kesempatan yang akan digunakannya, dan menarik anak-anak muda kepada jeratnya. Oleh kemalasan bukan hanya kekuatan akhlak yang dilemahkan, dan rangsangan nafsu dikuatkan, akan tetapi juga malaikat-malaikat Setan akan menguasai seluruh benteng pikiran dan memaksa hati nurani menyerah kepada nafsu yang jahat. Kita harus mengajar anak-anak kita supaya mempunyai kebiasaan yang rajin. 15 MABJ 491.1
Allah Tidak akan Membiarkan yang Bertobat Binasa. Engkau harus memberikan dorongan kepada anak-anakmu bahwa Allah yang penuh rahmat akan menerima pertobatan hati yang sejati dan akan memberkati usaha mereka untuk membersihkan diri mereka dari segala kekotoran daging dan roh. Apabila Setan melihat bahwa ia kehilangan kuasa terhadap pikiran anak-anakmu itu, ia akan menggoda mereka dengan hebat dan berusaha untuk mengikat mereka supaya meneruskan perbuatan jahat yang mengasyikkan itu. Tetapi dengan satu tekad yang bulat mereka harus menentang penggodaan Setan untuk memanjakan nafsu kebinatangan, karena hal itu merupakan satu dosa terhadap Allah. Mereka tidak boleh memberanikan diri melangkahkan kaki ke daerah yang terlarang, di mana Setan bisa menguasai mereka. Jikalau dengan rendah hati mereka memohon kepada Allah akan kesucian pikiran, dan satu imajinasi yang disucikan, maka Ia akan mendengarkan mereka dan mengabulkan permohonan mereka. Allah tidak membiarkan mereka binasa dalam dosa mereka, tetapi akan menolong yang lemah dan tidak berdaya, jikalau mereka dalam iman menyerahkan diri mereka kepada-Nya. 16 MABJ 491.2