Membina Pola Makan Dan Diet
Bab XI—Keterlaluan dalam Hal Makanan
Keuntungan suatu Pengaturan yang Konsisten
315. Pada umumnya pandangan dunia sangat berbeda dengan pandangan yang dipegang oleh umat Allah. Mereka yang memajukan satu kebenaran yang tidak populer harus berdiri teguh dalam kehi-dupan di atas segala sesuatu. Mereka jangan berusaha melihat betapa berbeda mereka dari yang lain, tetapi betapa dekat jaraknya sehingga mereka dapat mendatangi mereka yang akan dipengaruhinya sehingga mereka dapat menolong orang-orang tersebut memegang satu pendirian yang mereka sendiri menghargainya. Tindakan seperti itulah yang dapat mengangkat kebenaran yang mereka pegang. MMD 189.1
Mereka yang sedang mengikuti reformasi kesehatan seharusnya memperkenalkan manfaat memperoleh kesehatan dalam terang yang lebih baik melalui penyediaan makanan di meja makan mereka. Mereka harus memberi teladan atas prinsip-prinsipnya agar dapat diterima oleh mereka. Ada satu golongan yang besar yang akan menolak setiap pembaruan, dengan berbagai alasan yang diberikan, apabila mengemukakan larangan-larangan yang berhubungan dengan selera. Mereka bergantung pada selera, bukannya pada pertimbangan akal sehat dan hukum kesehatan. Semua yang meninggalkan jejak kebiasaan dan memajukan reformasi akan ditentang oleh golongan ini, dan mereka dianggap radikal, biarlah mereka ini tetap memegang pendirian yang tetap. Tetapi janganlah membiarkan oposisi atau ejekan untuk mengalihkan dia dari pekerjaan reformasi, atau menyebabkan dia sedikit meragukannya. Dia yang dipengaruhi roh yang telah menggerakkan Daniel, tidak akan berpikir sempit atau tertipu, tetapi akan berdiri teguh dalam mempertahankan kebenaran. Dalam semua pergaulan, apakah dengan saudara-saudaranya atau dengan yang lain, tidak akan goyah dari prinsip, sementara pada waktu yang sama dia tidak akan gagal untuk menyatakan kesabaran Kekristenan yang agung. Bilamana orang yang memajukan reformasi kesehatan membawakannya secara keterlaluan, janganlah persalahkan orang lain kalau mereka tidak disenangi. Seringkali iman keagamaan kita dipermalukan dengan cara demikian, dan dalam banyak kasus, mereka yang menyaksikan pendirian yang tidak tegas itu kemudian akan berpikir bahwa tidak ada sesuatu yang baik dalam usaha reformasi ini. Orang-orang yang keterlaluan seperti ini dalam beberapa bulan akan mendatangkan bahaya yang tidak bisa dihapus seumur hidup. Mereka terlibat dalam satu pekerjaan yang disenangi oleh Setan. MMD 190.1
Ada dua golongan orang yang dihadapkan kepada saya: pertama, orang yang tidak menghidupkan terang yang telah diberikan Allah kepada mereka; kedua, orang yang terlalu kaku dalam menjalankan ide reformasi dan memaksakannya kepada orang lain. Apabila mereka mengambil pendirian, maka mereka akan mempertahankannya dengan keras, dan melakukan, hampir segala sesuatu, melampaui batas. MMD 190.2
Golongan pertama menerima reformasi karena orang lain melaku-kannya. Mereka tidak mendapat pengertian yang jelas tentang prinsip itu dan kegunaannya bagi mereka. Banyak di antara mereka yang mengaku memegang kebenaran telah menerimanya karena orang lain melakukannya, dan mereka tidak dapat memberikan dasar iman mereka dalam kehidupan. Inilah sebabnya mengapa mereka tidak mempunyai pendirian yang tetap. Gantinya mempertimbangkan motivasi di bawah terang kekekalan, gantinya memperoleh pengetahuan praktis tentang prinsip yang mendasari tindakan mereka, gantinya menggali ke dalam dan meletakkan fondasi yang kuat bagi diri sendiri, mereka berjalan di bawah sinar obor orang lain, dan tentu saja akan gagal. MMD 190.3
Golongan kedua mengikuti reformasi dengan pandangan yang salah. Mereka ingin makan terlalu sedikit. Mereka bergantung pada makanan yang berkualitas rendah, yang disediakan tanpa memikirkan kegunaannya bagi tubuh. Makanan perlu disediakan dengan hati-hati agar selera dapat menikmatinya apabila selera itu tidak rusak. MMD 191.1
Karena berdasarkan prinsip, kita membuang segala sesuatu yang mengganggu perut dan yang merusak kesehatan, dan janganlah memberikan pendapat bahwa hanya sedikit akibat yang ditimbulkan oleh faktor makanan. Saya tidak menganjurkan makanan yang serba minim. Banyak orang yang memerlukan manfaat hidup sehat, dan dari hati nurani yang bersih dan menerima sesuatu yang mereka percayai akan tertipu dengan anggapan bahwa makanan yang serba minim yang disediakan tanpa susah, yang hanya terdiri dari bubur, yang juga disebut tulen, yang berat dan serba basah, itulah yang diartikan makanan yang dibarui. Seba-gian orang menggunakan susu dan banyak gula untuk bubur sambil berpikir bahwa mereka sedang menjalankan reformasi kesehatan. Tetapi susu dan gula kalau digabung akan menyebabkan fermentasi di dalam perut, dengan demikian itu berbahaya. Penggunaan gula yang bebas dalam bentuk apa pun akan cenderung menghambat perputaran mesin tubuh, sehingga seringkali akan menyebabkan penyakit. Sebagian berpikir bahwa mereka harus makan sejumlah ini, dan kualitas begini, lalu membatasi dengan dua atau tiga jenis makanan. Tetapi makanan yang terlalu sedikit, apalagi bukan berkualitas terbaik, tidak akan mendapat sari makanan yang cukup.... MMD 191.2
Pikiran sempit dan penekanan masalah yang kecil dengan cara yang berlebihan, akan menjadi perusak pekerjaan kesehatan. Mungkin juga penyediaan makanan dikaitkan dengan usaha menyelamatkan ekonomi keluarga, sehingga dibelilah makanan orang miskin, bukan makanan yang menyehatkan. Apakah hasilnya? Darah berkualitas rendah. Saya telah melihat beberapa kasus penyakit yang sukar disembuhkan karena makanan yang terlalu miskin. Mereka yang tersiksa cara demikian bu-kanlah dipaksa oleh keadaan keuangan untuk membeli makanan yang serba minim, tetapi mereka melakukannya untuk mengikuti pendapat mereka yang salah tentang reformasi kesehatan. Dari hari ke hari, setiap kali makan, itu itu saja menu makanan yang disediakan tanpa variasi, sampai timbul penyakit kejang perut dan seluruh tubuh letih lesu. MMD 192.1
Pemikiran yang Salah tentang Reformasi
316. Bukan semua orang yang mengaku percaya pada reformasi kesehatan benar-benar menjadi reformator. Banyak yang berpendapat bahwa reformasi itu hanyalah meninggalkan makanan tertentu yang tidak menyehatkan. Mereka tidak memahami dengan jelas prinsip kesehatan, dan meja makan mereka masih dipenuhi dengan makanan mewah, jadi mereka bukan menjadi contoh pertarakan dan kesederhanaan Kekristenan. MMD 192.2
Satu golongan lain, ingin memberikan contoh yang benar, tetapi melampaui batas arah yang berlawanan. Sebagian orang tidak sanggup memperoleh makanan yang paling disukai. Gantinya menggunakan bahan-bahan itu sebagai pengganti yang kurang, mereka memakan ma-kanan yang terlalu minim. Makanan mereka tidak memberikan sari makanan yang cukup untuk menghasilkan darah yang baik. Mereka menderita kurang sehat, tak dapat berfungsi sebagaimana sewajarnya dan contoh kehidupan mereka menentang reformasi kesehatan. MMD 192.3
Yang lain berpikir bahwa karena kesehatan memerlukan makanan sederhana, mereka kurang memperhatikan bahan makanan dan penyediaannya. Sebagian membatasi diri mereka dengan makanan yang sangat memprihatinkan, tidak cukup ragamnya untuk memenuhi kebutuhan tubuh, lalu mereka menderita sebagai akibatnya. MMD 192.4