Membina Pola Makan Dan Diet

17/60

Bab X—Puasa

Kemenangan Kristus melalui Penyangkalan Selera

295. Selera adalah dasar pencobaan pertama yang besar kepada Kristus dan juga kepada pasangan kudus di Eden. Di mana kejatuhan dimulai, di situlah pekerjaan pe-nebusan dimulai pula. Sebagaimana Adam jatuh dalam hal pemanjaan selera, maka dengan penyangkalan selera, Kristus harus menang. “Dan setelah berpuasa empat puluh hari empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: ‘Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu ini menjadi roti.’ Tetapi Yesus menjawab: ‘Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.‘ MMD 181.1

Dari zaman Adam sampai ke zaman Kristus, pemanjaan diri telah menambah kuasa selera dan nafsu, sampai hampir tidak terkendalikan. Begitulah manusia direndahkan dan dipenuhi penyakit, dan mereka tidak mungkin dapat mengalahkannya dengan kekuatan sendiri. Kristus mengalahkan dosa demi manusia dengan menahan ujian yang paling sulit. Demi kita, Dia melatih pengendalian diri lebih kuat dari rasa lapar atau kematian. Dalam kemenangan yang pertama ini terlibatlah masalah-masalah lain yang masuk ke dalam perjuangan kita melawan penguasa kegelapan. MMD 182.1

Ketika Yesus memasuki padang belantara, Dia diselubungi kemuliaan Allah Bapa. Terbenam di dalam komunikasi dengan Allah, Dia pun diangkat ke atas kelemahan manusiawi. Tetapi kemuliaan itu berlalu dan sekarang Dia ditinggal sendiri melawan pencobaan. Setiap saat hal ini menekan perasaan-Nya. Keadaan kemanusiaanNya menciut menghadapi pertarungan yang menantikan Dia. Selama empat puluh hari dia berpuasa dan berdoa. Dalam keadaan lemah dan tersiksa, karena lapar, lemah dan tergon+cang karena beban mental, “begitu buruk rupa-Nya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi.” Tibalah sekarang kesempatan Setan. Setan menganggap bahwa dia dapat mengalahkan Kristus. MMD 182.2

296. Kristus memasuki ujian masalah selera. Selama hampir enam minggu Dia menolak penggodaan demi manusia. Puasa yang berkepanjangan di padang belantara itu menjadi satu pelajaran bagi manusia berdosa sepanjang masa. Kristus tidak dapat dikalahkan oleh pencobaan besar dari musuh, dan ini satu penghiburan bagi setiap jiwa yang bergumul melawan pencobaan. Kristus telah memungkinkan setiap anggota umat manusia untuk menolak pencobaan. Semua orang yang mau hidup saleh dapat menang sebagaimana Kristus telah menang, dengan darah Anak Domba dan firman kesaksian mereka. Puasa Juruselamat yang panjang itu menguatkan-Nya untuk menanggung pencobaan dan bertahan. Dia memberikan bukti kepada manusia bahwa Dia akan memulai pekerjaan mengalahkan pada saat keruntuhan mulai, yaitu masalah selera. MMD 182.3

297. Ketika Kristus diserang oleh penggodaan, Dia tidak makan apa-apa. Dia menyerahkan Diri-Nya kepada Allah. Melalui doa yang sungguh-sungguh dan penyerahan yang sempurna kepada kehendak Bapa-Nya, Dia keluar sebagai Pemenang. Mereka yang mengaku me-megang kebenaran zaman ini, di atas setiap golongan yang mengaku Kristen, haruslah meniru Teladan Agung dalam permintaan doa. MMD 183.1

(Lihat 70). MMD 183.2

298. Sang Penebus dunia mengetahui bahwa pemanjaan selera akan membawa kelemahan pada tubuh, dengan demikian mematikan alat pemikir sehingga tidak dapat mengenal perkara-perkara abadi. Kristus mengetahui bahwa dunia telah menyerah kepada kerakusan, dan bahwa pemanjaan ini akan mengacaukan kuasa moral. Pemanjaan selera begitu menguasai umat manusia sehingga untuk mematahkan kuasanya, Anak Allah perlu berpuasa hampir enam minggu demi manusia itu sendiri, itulah sebabnya betapa penting pekerjaan orang Kristen untuk dapat mengalahkan pencobaan sebagaimana Kristus telah menang! Kuasa pencobaan memanjakan selera yang salah dapat diukur hanya dengan penderitaan Kristus yang tak terperikan selama menjalankan puasa yang berkepanjangan di padang belantara. MMD 183.3

Sebagai Persiapan Mempelajari Alkitab

299. Ada tertulis dalam Kitab Suci beberapa hal yang sukar dipahami, yang menurut bahasa Petrus, mereka yang tidak terpelajar dan yang tidak tegas pendirian bergumul untuk kehancuran diri sendiri. Dalam hidup ini, kita tidak sanggup menerangkan setiap arti tulisan Alkitab; tetapi tidak ada masalah vital dari kebenaran praktis itu yang terselubung dalam rahasia. MMD 183.4

Apabila tiba saatnya, dengan pertolongan Tuhan, dunia akan diuji berdasarkan kebenaran saat itu, pikiran akan dilatih oleh Roh-Nya untuk menyelidik firman, dengan puasa dan doa, sampai setiap untaian rantai ditemukan dalam hubungan, yang sempurna. Setiap fakta yang langsung berkaitan dengan keselamatan jiwa akan dijelaskan begitu rupa sehingga tidak ada yang harus membuat kesalahan atau berjalan di dalam kegelapan. MMD 183.5

300. Hal-hal yang sulit dalam kebenaran masa kini telah dijangkau oleh usaha yang sungguh-sungguh dari beberapa orang yang mengabdi kepada pekerjaan itu. Puasa dan doa kepada Allah telah menggerakkan hati Tuhan untuk membuka perbendaharaan kebenaran-Nya kepada yang berakal budi. MMD 184.1

301. Mereka yang sungguh-sungguh menginginkan kebenaran tidak segan untuk menyatakan pendirian mereka dan bersedia menerima penyelidikan dan kritik. Mereka tidak akan tersinggung kalau pemikiran dan pendapat mereka ditentang. Inilah sikap yang dipuja di antara kita empat puluh tahun yang lalu. Kita yang mempunyai beban jiwa akan berhimpun dan berdoa agar kita bersatu dalam iman dan pengajaran, karena kita mengetahui bahwa Kristus tidak terbagi-bagi. Satu per satu perkara itu dapat diperiksa. Dewan pemeriksa akan diliputi rasa khidmat. Alkitab itu dibuka dengan penuh khidmat. Seringlah kita berpuasa agar kita dapat memahami kebenaran lebih baik. MMD 184.2

Bilamana Pertolongan Ilahi Secara Khusus Diperlukan

302. Untuk hal-hal tertentu, yang tepat disarankan ialah puasa dan doa. Di tangan Allah keduanya adalah sarana pembersih hati dan mengembangkan pikiran yang suka menerima. Kita mendapat jawaban doa kita karena kita merendahkan jiwa kita di hadapan Allah. MMD 184.3

303. Adalah pengaturan Allah bahwa mereka yang memikul tanggung jawab penting harus sering berhimpun dan tukar pikiran satu dengan yang lain, berdoa dengan sungguh-sungguh memohon akal budi yang hanya Ia sendiri dapat memberikannya. Hadapkanlah kesusahanmu secara terpadu kepada Allah. Janganlah banyak bicara. Banyak waktu yang berharga hilang karena bicara yang tidak memba-wa terang. Biarlah saudara-saudara bersatu dalam puasa dan doa memohon akal budi yang Ia sendiri telah berjanji untuk memberikannya. MMD 184.4

304. Bila perlu, dalam memajukan pekerjaan kebenaran dan ke-muliaan Allah, mereka harus menghadapi pertentangan dengan ren-dah hati dan dengan teliti sambil memajukan kebenaran itu dengan mengalahkan musuhnya. Dengan penyelidikan hati, pengakuan dosa dan doa yang sungguh-sungguh, sering dengan puasa untuk satu waktu, mereka harus memohon agar Allah mau menolong mereka secara khusus dan memberikan kemenangan kepada kebenaran indah yang menyelamatkan, agar kesalahan benar-benar jelas kesalahannya dan usahanya dilumpuhkan secara total. MMD 185.1

(Puasa Juruselamat satu pelajaran, bagi kita yang hidup pada zaman yang menakutkan — 238). MMD 185.2

Puasa yang Benar

305. Puasa yang benar yang dianjurkan kepada semua orang ialah menjauhkan diri dari setiap jenis makanan yang merangsang, dan menggunakan makanan sederhana yang menyehatkan dengan cara teratur, yaitu makanan yang telah dilimpahkan Allah kepada kita. Manusia jangan banyak memikirkan tentang apa yang akan dimakan dan diminum dari bahan yang untuk sementara saja tetapi biarlah mereka memikirkan lebih banyak tentang makanan yang berasal dari surga, yang akan mengatur dan memberi tenaga kepada seluruh pengalaman keagamaan. MMD 185.3

306. Sekarang dan seterusnya sampai penutupan sejarah dunia, umat Allah harus lebih sungguh-sungguh, lebih siaga, tidak bersandar kepada kebijaksanaan sendiri tetapi percaya pada kebijaksanaan Pemimpin mereka. Mereka harus menyisihkan beberapa hari untuk berpuasa dan berdoa. Tidak dituntut untuk tidak makan makanan sama sekali, tetapi mereka harus memakan sedikit makanan yang sangat sederhana. MMD 185.4

307. Semua puasa di dunia, tidak akan mengganti kepercayaan kepada firman Allah. Dia katakan: “Mintalah, maka kamu akan menerimanya.” ... Engkau tidak diharuskan berpuasa selama empat puluh hari. Tuhan sudah menjalankan puasa itu bagimu di padang belantara pencobaan. Tidak akan ada kebajikan dengan puasa seperti itu; tetapi ada hikmah dalam darah Kristus. MMD 185.5

308. Semangat puasa yang benar dan doa adalah roh yang menye-rahkan pikiran, hati dan kehendak kepada Allah. MMD 186.1

Sebagai Satu Obat Penyakit

309. Ketidakbertarakan dalam hal makan sering membawa penyakit. Apa yang paling diperlukan alam ialah supaya perut dibebaskan dari beban yang tidak perlu yang telah ditimpakan padanya. Dalam banyak kasus penyakit, obat yang paling mujarab ialah agar pasien berpuasa satu atau dua kali makan, supaya alat pencernaan yang sudah kerja lembur itu mempunyai waktu untuk istirahat. Makanan buah-buahan selama beberapa hari seringkali membawa pertolongan kepada pekerja yang memeras otak. Acapkali kalau seorang berpuasa total untuk waktu singkat, lalu memakan makanan sederhana dengan cara yang sederhana pula, itu dapat menyembuhkan penyakit secara alamiah. Makanan yang sederhana selama satu dua bulan akan meyakinkan banyak penderita bahwa jalan penyangkalan diri adalah jalan kepada kesehatan. MMD 186.2

310. Ada sebagian yang beroleh lebih banyak keuntungan dengan tidak makan satu atau dua hari setiap minggu daripada sejumlah obat atau nasihat pengobatan. Berpuasa sekali seminggu akan membawa ke-untungan yang tak terhingga kepada mereka. MMD 186.3

311. Memanjakan diri dalam hal makan terlalu sering, dan dalam kuantitas yang terlalu banyak, itu akan membebani alat pencernaan dan akan membakar alat itu sendiri. Darah menjadi tercemar, kemudian akan timbul berjenis-jenis penyakit. MMD 186.4

Dalam kasus seperti ini, penderita dapat melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri yang tak dapat dilakukan orang lain untuk mereka. Mereka harus mulai membebaskan alam dari beban yang dipaksakan kepada mereka. Mereka harus menghilangkan penyebabnya. Berpuasalah untuk jangka waktu yang singkat; berikanlah perut itu satu kesempatan istirahat. Kurangilah rasa terbakar dalam alat itu dengan meminum air seperlunya. Ini dilakukan dengan teliti dan bijaksana. Usaha ini akan menolong alam dalam pergumulannya membebaskan diri dari kekotoran. MMD 186.5

312. Orang-orang yang memanjakan selera dengan memakan daging dengan bebas, sop yang berbumbu tinggi, dan berbagai-bagai macam kue mewah atau jajan lainnya, tidak dapat menikmati dengan segera makanan sederhana yang bergizi dan menyehatkan. Selera mereka sudah begitu kacau sehingga mereka tidak berselera lagi untuk memakan makanan sehat yang terdiri dari buah-buahan, roti dan sayursayuran. Mereka tidak perlu mengharapkan pada mulanya akan menikmati jenis makanan yang begitu berbeda daripada yang telah mereka makan dalam pemanjaan diri. Jikalau mereka tidak dapat menikmatinya secara langsung, yaitu makanan sederhana, biarlah mereka berpuasa sampai mereka dapat menikmatinya. Puasa itu akan membuktikan kepada mereka keuntungan yang lebih besar dibanding obat-obatan, karena perut yang disalahgunakan itu akan mendapatkan istirahat yang sudah lama didambakannya, lalu rasa lapar yang wajar akan dapat dipuaskan dengan makanan sederhana. Untuk memulihkan selera yang sudah salah, seseorang memerlukan waktu agar alat pencernaan itu dipulihkan kepada keadaan yang serasi. Tetapi yang membuat makanan sederhana yang menyehatkan menjadi lezat, orang itu harus bersabar menyangkal diri dalam hal makan dan minum, dan tidak lama kemudian makanan itu akan dimakan dengan rasa kepuasan lebih besar daripada seorang yang rakus menikmati “makan besar.” MMD 187.1

Hindari Pertarakan yang Melemahkan

313. Dalam kasus penyakit demam tinggi, panasnya dapat ditu-runkan dengan berpuasa untuk jangka waktu yang singkat. Minumlah air sebanyak-banyaknya. Tetapi dokter yang menangani kasus itu perlu memahami kondisi pasien yang sebenarnya. Janganlah membiarkan dia berpuasa untuk jangka waktu yang lama sampai alat pencernaannya jadi lemah. Sementara demamnya mengamuk, makanan dapat mengganggu dan merangsang darah. Tetapi segera setelah kekuatan demam itu dipatahkan, berilah dia makanan dengan teliti dan dengan cara yang benar. Kalau terlalu lama ia berpuasa, maka reaksi perut untuk minta makan akan menimbulkan demam, yang akan dapat dihilangkan dengan memberikan makanan yang cocok dan berkualitas. Hal itu akan membiarkan alam untuk mendapat sesuatu untuk dikerjakan. Kalau ada keinginannya meminta makan, walaupun masih demam, penuhilah ke-inginan itu dengan memberikan makanan sederhana dalam jumlah sedikit, dan tindakan itu kurang membahayakan dibanding dengan menahan makanan itu dari padanya. Jikalau dia tidak menginginkan apaapa lagi, alam tidak akan dibebani dengan seporsi kecil makanan sederhana. MMD 187.2

Nasihat kepada Seorang Pendeta Tua

314. Saya mendapat informasi bahwa engkau hanya makan sekali sehari dalam jangka waktu tertentu. Tetapi saya tahu hal ini salah dalam kasusmu, karena telah ditunjukkan kepadaku bahwa engkau memerlukan makanan bergizi, dan bahwa engkau berada dalam bahaya karena terlalu menghindari makanan. Kekuatanmu tidak akan mengizinkan disiplinmu yang ketat itu.... MMD 188.1

Saya pikir engkau telah membuat kesalahan dalam berpuasa selama dua hari. Saya memohon engkau supaya berhati-hati dan makanlah makanan yang baik dan menyehatkan dua kali sehari. Engkau pasti ke-hilangan tenaga dan pikiranmu akan tidak beres kalau engkau tidak mengubah caramu menghindari makanan. MMD 188.2