Pustaka Roh Nubuat Djilid 1
Kebenaran Itu Meninggikan
Kebenaran Allah tidak akan pernah merendahkan, melainkan akan meninggikan orang jang menerima, menghaluskan perasaannja, menjutjikan pertimbangannja, serta menjempurnakan dia buat pergaulan malaikat.malaikat jang sutji dan kudus dalam keradjaan Allah. Ada sebahagian orang jang didapati oleh kebenaran dalam keadaan tjeroboh, kasar, pelik, sombong, jang suka memperdajakan sesamanja manusia kalau bisa, agar supaja menguntungkan dirinja sendiri; mereka bersalah dalam banjak hal, tetapi apabila kebenaran itu diterima olehnja dari dalam hati, kebenaran itu akan mengadakan suatu perobahan jang sungguh dalam hidup mereka. Mereka itu akan segera mulai mengadakan pembaharuan hidupnja. PN 153.1
Pengaruh jang sutji dari kebenaran akan meninggikan segenap manusia itu. Dalam usaha perdagangannja dengan sesamanja manusia ia akan beroleh takut akan Allah dihadapannja, dan ia pun akan kasih kepada sesamanja manusia sama seperti dirinja sendiri, dan akan bertindak terhadap orang lain sama seperti diharapnja orang lain akan bertindak kepadanja. Perkataannja akan benar, bersih, dan bersifat memuliakan sehingga orang2 jg. tidak pertjaja tidak dapat mengambil keuntungan daripadanja, atau mengatakan sesuatu jang djahat tentang dia dengan adilnja, dan mereka tidak djemu oleh karena tjara-tjaranja jang tidak senonoh ataupun perkataannja jang tidak baik. Ia akan membawa pengaruh kebenaran jang menjutjikan itu kedalam keluarganja dan biarkan terangnja bertjahaja dihadapan mereka itu sehingga oleh melihat segala perbuatannja jang baik mereka boleh memuliakan Allah. Dalam segala tjabang kehidupan ia akan memberikan teladan kehidupan al-Maseh. PN 153.2
Hukum Allah tidak akan ditunaikan kurang dari kesempurnaan, dari penurutan jang sempurna dan sungguh kepada segala tuntutannja. Memenuhi separoh daripada perintahnja itu, serta tidak menurut dengan sempurna dan saksama, akan mendjadi siasia. Orang dunia dan orang jang tidak pertjaja kepada Allah menghargakan ketjotjokan hidup dan selalu dijakinkan dengan keras bahwa dengan sesungguhnja Allah adalah beserta dengan umatNja apabila perbuatan mereka itu bersetudju dengan pertjajanja. “Daripada buahnja kamu kelak mengetahui akan dia.” Matius 7 : 20. Tiap-tiap pohon kaju dikenal oleh karena buahnja. Perkataan kita. perbuatan kita, itulah buah-buah jang kita keluarkan. PN 153.3
Ada banjak orang jang mendengar perkataan al-Maseh, tetapi tidak melakukannja. Mereka mengaku pertjaja, tetapi buah-buahnja adalah begitu rupa sehingga mendjemukan orang-orang jang belum pertjaja. Mereka itu bongkak, serta minta doa dan berkatakata dalam satu tjara jang membenarkan dirinja sendiri, meninggikan diri sendiri, mentjeriterakan segala perbuatannja jang baik, dan seperti orang Parisi itu, mereka dengan njata-njata bersjukur kepada Allah bahwa mereka itu tidak seperti orang-orang lain. Tetapi orang-orang inilah jang sebetulnia tjerdik, dan suka berbuat terlalu dalam usaha perdagangan. Buah-buah mereka itu tidak baik adanja. Perkataan dan perbuatannja salah, tetapi meskipun begitu mereka rupanja buta terhadap keadaan mereka jang miskin dan tjelaka itu. PN 153.4
Kepada saja ditundjukkan bahwa ajat Kitab Sutji jang berikut mengenai orang-orang jang sesat demikian itu: “Bahwa bukan segala orang jang berkata kepadaKu demikian: ja Tuhan! ja Tuhan! itu boleh masuk kedalam keradjaan sorga, melainkan orang jang menurut kehendak Bapaku jang disorga. Maka pada hari itu banjak orang akan berkata kepadaku demikian: ja Tuhan, ja Tuhan! bukankah dengan kuasa nama Tuhan djuga telah kami mengadjar dan dengan kuasa nama Tuhan pun telah kami membuangkan setan dan dengan kuasa nama Tuhan pun telah kami mengadakan beberapa berapa mudjizat? Tetapi pada masa itu kataKu kelak kepada mereka itu dengan njata-njata: Bahwa sekali-kali tidak Aku kenal akan kamu; njahlah dari hadapanKu, hai orang berbuat djahat.” Matius 7 : 21-23. PN 154.1
Disinilah kesesatan jang paling besar jang dapat mempengaruhi pikiran manusia; orang-orang ini pertjaja bahwa mereka benar adanja apabila mereka salah. Mereka pikir bahwa mereka sedang mengerdjakan suatu pekerdjaan besar dalam hidup peribadatannja, tetapi Isa achirnja mengkojakkan djubah kebenaran mereka sendiri dan dengan njata-njata menghadapkan kepadanja gambar mereka jang sesungguhnja dalam segala kesalahan dan kekurangan dalam tabiat peragamaannja. Mereka ternjata kurang apabila sudah terlalu lambat untuk mentjukupi segala keperluannja. Allah telah menjediakan alat-alat untuk membetulkan orang jang salah; tetapi apabila orang-orang jang bersalah memilih hendak mengikuti pertimbangan mereka sendiri, serta menghinakan alatalat jang telah ditentukan Tuhan untuk membetulkan mereka itu dan menggabungkan mereka atas kebenaran, mereka akan sampailah kelak kepada keadaan jang digambarkan oleh perkataan Tuhan kita jang telah dipetik diatas tadi. PN 154.2
Tuhan Allah sedang memimpin satu umat keluar dan menjediakan mereka itu supaja berdiri sebagai satu, berhubungan rapat, berkata-kata tentang perkara jang sama, dan dengan begitu melaksanakan doa al-Maseh bagi murid-muridNja. “Bukan mereka ini sadja jang Kudoakan, melainkan segala orang pun jang pertjaja akan Daku oleh pengadjaran orang ini; supaja semuanja djadi satu, ja Bapa, seperti Engkau dalam Aku dan Aku dalam Engkau dan supaja mereka itu pun djadi satu dalam kita, sehingga isi dunia pertjaja bahwa Kau suruhkan Aku.” Jahja 17 : 20, 21. PN 154.3