Pustaka Roh Nubuat Djilid 1
Waktu Untuk Bertindak
Kepada saja ditundjukkan umat Tuhan sedang menunggununggu sesuatu perobahan jang akan terdjadi — suatu kuasa jang menggerakkan datang kepada mereka itu. Tetapi mereka itu akan terketjewa, karena adalah mereka pada pihak jang salah. Mereka harus bertindak, mereka sendiri harus menggulung tangan badju dan berseru dengan tekun kepada Allah supaja mendapat pengetahuan jang benar bagi mereka sendiri. Segala pemandangan jang terdjadi dihadapan mata kita adalah tjukup besarnja untuk menjebabkan kita bangun serta mendesakkan kebenaran itu kedalam hati semua orang jang mau mendengarkannja. Musim potong dunia ini sudah hampir masak. PN 86.1
Kepada saja ditundjukkan bagaimana pentingnja supaja pendeta-pendeta jang mengambil bahagian dalam pekerdjaan jang penting dan bertanggung djawab dalam penjiaran kabar malaikat jang ketiga harus benar adanja. Tuhan tidak kepitjikan dalam hal wang atau alat-alat dengan mana pekerdjaanNja itu didjalankan. Dia dapat bersabda pada sembarang waktu, oleh siapa sadja jang disukai olehNja, dan firmanNja itu berkuasa sekali serta akan menjelesaikan hal buat mana sabda itu dikirimkan. Akan tetapi kalau kebenaran itu belum mentjutjikan, membasuh dan membersihkan tangan dan hati orang jang melajani dalam perkara-perkara jang sutji, ada kemungkinan ia akan berbitjara setudju dengan pengalamannja sendiri jang tak sempurna itu; dan apabila ia berbitjara tentang hal dirinja, setudju dengan segala keputusan jang diambil oleh pertimbangannja jang tidak disutjikan itu, maka nasihatnja itu bukanlah datang daripada Allah, melainkan dari dirinja sendiri. Oleh karena orang jang dipanggil Allah itu dikatakan sutji adanja, demikianlah orang jang diperkenankan serta diasingkan oleh manusia mesti memberikan bukti akan panggilannja jang sutji itu serta menundjukkan dalam pertjakapan rohani serta kelakuan bahwa setialah dia kepada Allah jang olehNja ia telah dipanggil. PN 86.2
Bahwa adalah tjelaka jang amat dahsjat bagi orang-orang jang mengabarkan kebenaran, tetapi mereka sendiri tidak disutjikan oleh kebenaran itu, dan djuga bagi segala orang jang sudi menerima dan membiarkan orang jang tidak disutjikan untuk melajani mereka itu dalam perkataan dan pengadjaran. Saja merasa ngeri bagi umat Allah jang mengaku pertjaja kepada kebenaran jang tekun dan penting, karena saja tahu bahwa banjak diantaranja tidak ditobatkan atau disutjikan oleh kebenaran itu. Manusia boleh dengar dan mengaku segenap kebenaran, tetapi meskipun begitu tidak mengetahui suatu apa pun tentang kuasa peribadatan kepada Allah. Semua orang jang mengadjarkan kebenaran tidaklah mereka sendiri akan diselamatkan oleh kebenaran itu. Malaikat itu berkata: “Sutjikanlah dirimu, hai kamu jang menggandar benda Tuhan!” Jesaja 52 :11. PN 86.3
Waktunja telah tiba apabila segala orang jang memilih Tuhan sebagai miliknja pada waktu sekarang ini dan kemudian hari mesti pertjaja pada Tuhan sendiri. Tiap-tiap orang jang mengaku berbakti kepada Tuhan mesti mempunjai pengalamannja sendirisendiri. Malaikat jang mentjatat segala sesuatu itu sedang menuliskan tjatatan jang sempurna dari segala perkataan dan perbuatan umat Tuhan. Malaikat-malaikat sedang mengamat-amati pertumbuhan tabiat dan menimbang nilai peribadatan. Semua orang jang mengaku pertjaja kepada kebenaran haruslah dirinja benar serta mengkerahkan segala pengaruhnja untuk memberikan penerangan dan menarik orang-orang lain kepada kebenaran. Segala perkataan dan perbuatan mereka adalah saluran dari mana azasazas kebenaran jang bersih serta kesutjian disampaikan kedalam dunia. Merekalah garam dunia serta jang mendjadi terangnja. PN 87.1
Saja melihat bahwa oleh menoleh kearah sorga kita akan melihat terang dan perdamaian, tetapi oleh menoleh arah kedunia kita akan melihat bahwa tiap-tiap perlindungan segera akan tiada berguna bagi kita dan tiap-tiap kebadjikan segera pula akan lalu. Tiada suatu pertolongan apa pun bagi kita ketjuali dalam Allah; dalam keadaan dunia jang katjau seperti sekarang ini, kita boleh tinggal tenang, kuat, atau selamat, hanja dalam kekuatan pertjaja jang hidup; tidaklah pula kita akan tinggal damai, ketiuali kita tidak berserah kepada Allah dan berharap kepada selamatNja. Lebih banjak terang bertjahaja atas kita daripada kepada nenekmojang kita. Agar supaja diterima dan diberkati oleh Allah seperti halnja mereka itu, kita mesti meniru kesetiaan dan keradjinan mereka — menggunakan terang kita seperti mereka menggunakan terangnja — dan berbuat seperti mereka pasti akan berbuat kalau kiranja mereka itu hidup dalam zaman kita ini. PN 87.2
Kita harus berdjalan atas terang jang bertjahaja atas kita, kalau tidak terang itu akan mendjadi kegelapan. Allah menuntut supaja kita menundjukkan kepada dunia, dalam tabiat dan pekerdjaan kita, sebegitu banjak roh persatuan dan kesatuan jang setudju dengan segala kebenaran sutji jang kita peluk menurut pengakuan kita serta dengan roh segala nubuatan jang sedang digenapkan pada hari-hari belakangan ini. Kebenaran jang telah menerangi pengertian kita, serta terang jang sudah bersinar atas djiwa, akan menghukum dan membinasakan kita, kalau kiranja kita berbalik dan menolak untuk dipimpin oleh kebenaran itu. PN 87.3