Goeroe Indjil

52/137

KEBIDJAKSANAAN

Dalam pekerdjaan menjelamatkan djiwa itoe perloe sekali memakai kebidjaksanaan dan boedi jang besar. Djoeroeselamat itoe tidak pernah semboenikan kebenaran itoe melainkan selaloe oetjapkan dalam tjinta. Dalam pergaoelannja sama orang-orang lain, Dia memakai akal-boedi dengan seboleh-bolehnja, dan Dia selaloe berkasihan dan bertimbangan. Dia tidak pernah kasar, tidak pernah seboetkan sepatah perkataan jang keras, dan tidak pernah beri loeka satoe djiwa jang berperasaan. Dia boekan tjela kelemahan manoesia. Memang dengan tiada takoet dia soedah salahkan perangai berpoerak-poerak, penjangkalan sama Allah, dan kedjahatan, tetapi dalam tegoerannja jang pedas itoe terdapatlah air mata. Dia tidak pernah berboeat kebenaran itoe bengis, tetapi selaloe dinjatakannja dengan satoe perasaan berkasihan sama manoesia. Tiap-tiap djiwa adalah berharga besar dipemandangannja. Dia telah toendjoekkan Dirinja dengan kemoeliaan jang soetji; tetapi Dia soedah rendahkan dirinja dengan pengasihan jang sangat, dan menghormat tiap-tiap anggota roemah tangganja Allah. Dia soedah melihat dalam semoea, djiwa-djiwa jang akan diselamatkannja. GI 165.1