Goeroe Indjil
PERLOE MENDIDIK PENGERDJA
Tidak lama lagi pemoeda-pemoeda mesti memikoel segala tanggoengannja pengerdja-pengerdja jang toea sekarang. Kita soedah hilang waktoe oleh berlalai tidak memberikan satoe pendidikan jang tegoeh dan jang berfaedah kepada pemoeda-pemoeda laki-laki dan perempoean. Pekerdjaan Allah ada selaloe madjoe, sebab itoe kita mesti toeroet titah ini, Madjoe kemoeka. Keperloean ada sama pemoeda-pemoeda jang tidak moeda dipengaroei oleh kesoesahan-kesoesahan, tetapi hanja maoe berdjalan dengan Allah dan minta do'a banjak serta beroesaha dengan koeat boeat mengoempoelkan segala terang jang dia orang boleh dapat. GI 97.1
Pengerdja bagai Allah haroes sekali mamakai segala koeasa pikiran dan kelakoean paling tinggi jang sesoeai dengan keadaan, ketjerdasan, dan karoenia Allah kepadanja; tetapi kemadjoeannja akan terdjadi setimbal sama penjerahan dan penjangkalan diri dalam pekerdjaan jang akan diboeatnja; boekanlah oleh pengetahoeannja jang asal atau jang didapatinja. Ada perloe sekali soepaja dia mentjoba akan mendapat kesanggoepan boeat kebaikan; tetapi kalau sadja Toehan tidak bekerdja bersama dengan oesaha manoesia itoe. maka soeatoe apa jang baik poen tidak akan terdjadi. Karoenia jang soetji itoelah jang mendjadi keperloean besar bagai koeasa jang menjelamatkan; dengan tiadanja koeasa itoe maka semoea oesaha manoesia akan mendjadi sia-sia belaka adanja. GI 97.2
Apabila Toehan ada satoe pekerdjaan jang hendak diperboeat, maka Dia memanggil boekan sadja sama pegawai-pegawai jang mengoeroes, tetapi sama semoea pengerdja. Sekarang ini Dia memanggil laki-laki dan perempoean jang moeda, koeat, dan sehat dalam pikiran dan toeboeh. Dia ingin sekali menggoenakan kekoeasaan otak, toelang, dan oerat-oerat mereka jang baroe, bersih, dan sehat itoe dalam pergeloetan jang sengit sama kekoeasaan pemerintahan kedjahatan dan kegelapan. Tetapi dia orang mesti lebih doeloe mendapat persediaan jang perloe. Ada beberapa pemoeda-pemoeda jang tjeboerkan diri kedalam pekerdjaan, jang tidak sesoeai sama dirinja. Dia orang tidak mengerti bahwa dia orang perloe diadjar lebih doeloe sebeloem boleh mengadjar sama jang lain. Dia orang toendjoekkan sama orang-orang jang soedah madjoe meskipoen dengan sedikit persediaan sadja. Tetapi kemadjoeannja, ialah sebab soedah bekerdja dengan segenap hati dan pikiran. Dan tentoe sadja boeah-boeah pekerdjaannja lebih besar kalau dia orang lebih doeloe mendapat persediaan adanja. GI 98.1
Pekerdjaan Allah perloe sama orang-orang jang sanggoep. Meskipoen bagai perniagaan sendiri adalah pengadjaran dan pendidikan itoe sangat diperhatikan sebagai satoe persediaan jang penting; djadi tentoe sadja lebih penting sama persediaan bagai pekerdjaan jang menjatakan kabar kemoerahan jang achir itoe kepada doenia ini. Pendidikan ini tidak boleh dapat oleh memdengar chotbah sadja. Pemoeda-pemoeda kita haroes toeroet ambil beban dalam sekolah-sekolah kita. Dia orang patoet menerima pendidikan dibawah pimpinan goeroe-goeroe jang berpengetahoean. Dia orang haroes pakai segala tempohnja dalam peladjaran, serta menggoenakan pengetahoean jang diterimanja. Beladjar koeat dan bekerdja koeat itoelah jang mendjadi tangga kemadjoean sesoeatoe soeroehan indjil, atau sesoeatoe pengerdja jang lain dalam tiap-tiap bahagian pekerdjaan Allah. Tiada koerang dari pada jang menggoenakan segala pemberian Allah itoe jang mendjadi tangga kepada kemadjoean. GI 99.1
Satoe bentjana besar sering terdjadi lantaran mengizinkan pemoeda-pemoeda kita berchotbah sebeloem dia orang mendapat pengetahoean Kitab Soetji jang tjoekoep akan menjatakan kepertjajaan kita dihadapan orang banjak sebagaimana patoetnja. Adalah beberapa dari pada pengerdja-pengerdja itoe hanja magang-magang sadja dalam Kitab Soetji. Dalam hal-hal jang lain poen dia orang tidak sanggoep dan tjakap. Sedang membatja Kitab Soetji poen dia orang ada goeroep, hal mana ada menghinakan perkataan Allah. Semoea orang jang tidak bisa membatja dengan njata haroes beladjar berboeat begitoe; dan lebih doeloe mesti tjakap mengadjar sebeloem dia orang mentjoba berdiri dihadapan orang banjak. GI 99.2
Goeroe-goeroe dalam sekolah kita haroes radjin beladjar soepaja selaloe sedia akan mengadjar orang lain. Goeroe-goeroe ini tidak boleh dipakai sebeloem tammat dalam oedjian, dan ketjakapannja dalam mengadjar mesti lebih doeloe dipoedjikan oleh pemeriksa jang sanggoep. Begitoe djoega dalam pengoedjian pengerdja-pengerdja indjil; semoea orang jang bermaksoed mendjadi goeroe-goeroe indjil, haroes diperiksa lebih doeloe oleh pengerdja-pengerdja jang lama dan setia. GI 100.1
Pengadjaran dalam sekolah-sekolah kita boekan mendjadi sama dengan pengadjaran dalam sekolah jang lain. Boekan peratoerannja mendjadi lebih rendah; tetapi pengadjaran jang teroetama ialah pengetahoean jang perloe akan menjediakan satoe bangsa jang akan berdiri dalam hari Allah jang hebat itoe. Moerid-moerid haroes dilengkapkan boeat melajani Allah, boekan sadja dalam hidoep sekarang ini tetapi djoega dalam hidoep kemoedian. Toehan minta soepaja sekolah-sekolah kita menjediakan moerid-moerid boeat keradjaan kemana dia orang sedang menoedjoe. Begitoelah dia orang disediakan akan bertjampoer-baoer dalam persaudaraan orang-orang jang diteboes. GI 100.2
Biarlah orang-orang jang dididik sekarang boeat pekerdjaan itoe masoek dengan lekas dalam pekerdjaan Toehan. Pengerdja-pengerdja dari satoe roemah keroemah jang lain ada perloe pada waktoe ini. Toehan memanggil oesaha-oesaha jang tentoe dalam tempat-tempat dimana kebenaran ini beloem ketahoean. Menjanji, minta do'a, dan beladjar perkataan Allah sangat perloe dalam roemah-roemah tangganja orang banjak. Sekarang, ketika inilah waktoenja akan menoeroet pesanan, “Adjarkanlah mereka itoe menoeroet segala sesoeatoe jang telah koepesan kepadamoe.”4 Semoea orang jang maoe berboeat pekerdjaan ini mesti lebih doeloe mendapat pengetahoean jang tjoekoep dari hal Kitab Soetji. “Adalah tersoerat,” ialah jang mendjadi sendjatanja. Allah soedah memberikan terang ini kepada kita soepaja kita memberikan poela sesama kita manoesia. Kebenaran jang dioetjapkan oleh al-Maseh akan mendjamah hati orang-orang. Satoe “Demikianlah sabda Toehan” akan djatoeh dengan koeasa dalam telinga itoe, dan boeah-boeahnja akan kelihatan dimana sadja pekerdjaan jang toeloes ada diperboeat. GI 101.1