Goeroe Indjil

130/137

MENGGOENAKAN WAKTOE KETJIL

Pendeta-pendeta itoe haroes memakai waktoe akan membatja, akan beladjar, akan berpikir dan minta do'a. Dia orang haroes mengisi peringatan itoe dengan pengetahoean jang bergoena, menghapalkan bahagian-bahagian Kitab Soetji, mengikoeti kegenapannja noeboeatan-noeboeatan, serta beladjar peladjaran-peladjaran jang diberikan al-Maseh kepada moerid-moeridnja doeloe. Ambillah satoe boekoe akan dibatja waktoe berdjalan di-kereta api atau menoenggoe dalam station. Goenakanlah tiap-tiap waktoe jang ketjil itoe berboeat barang sesoeatoe. Dalam djalan ini satoe pintoe akan tertoetoep sama seriboe penggodaan. GI 396.2

Banjak orang soedah gagal, kalah betoel-betoel, dimana dia orang boleh berboeat satoe kema-djoean. Dia orang tidak merasa berat tanggoe- ngan atas pekerdjaan itoe; dia orang telah perlakoekan segala perkara sebagai dia orang sedang menjelamatkan djiwa dalam satoe keradjaan seriboe tahoen. Bahwa pekerdjaan Allah boekanlah begitoe perloe sama orang jang pintar berchotbah sebagai pengerdja-pengerdja jang sangat tekoen bagai Toehan. Allah sadja jang boleh mengoekoer koeasa pikiran manoesia. Dia boekan maksoedkan manoesia berpoeas hati dalam kebodohan, melainkan soepaja mendapat oentoeng dari satoe kepandaian jang tjerdas dan tinggi. GI 396.3

Satoe-satoe orang haroes merasa bahwa patoetlah dia mentjapai tingkatan dari kebesarannja akal-boedi. Sedang seorang tidak haroes tjongkak sebab pengetahoean jang diperolehi itoe, patoetlah semoea orang akan bergirang hati oleh mengetahoei bahwa dengan tiap-tiap langkah jang madjoe dia orang ada memberikan kemoeliaan dan kehormatan jang lebih sama Allah. Dia orang bolehlah mengambil dari satoe mata air jang ta'berhingga, Asal dari segala boedi dan pengetahoean. GI 397.1

Sesoedah masoek sekolahnja al-Maseh, maka moerid itoe adalah sedia akan bekerdja dalam pemboeroean pengetahoean itoe dengan tiada merasa pening dari ketinggian jang dia boleh mendaki. Sedang dia melangkah dari kebenaran kepada kebenaran jang lain, serta beroleh pemandangan jang lebih terang dan bertjahaja atas hoekoem-hoekoemnja ilmoe jang dalam dan natuur, maka dia bergirang dikelilingi oleh segala kenjataan tjintanja Allah jang adjaib itoe kepada ma- noesia. Dengan mata jang tadjam dia melihat tentang kesempoernaan, pengetahoean, dan boedinja Allah jang melintang sampai kepada jang tidak terdoega. Sedang akalnja bertambah besar dan loeas, maka pantjaran terang akan masoek djiwanja. Lebih banjak dia minoem dari pada asal pengetahoean itoe, lebih bersih dan senanglah perhatiannja atas sifat Allah jang tidak terdoega itoe, dan kerindoeannja poen lebih besar bagai boedi jang tjoekoep mendoega barang-barangnja Allah jang dalam. GI 397.2