Goeroe Indjil
BAHAJA DARI BEKERDJA TERLALOE BANJAK
Apabila rasoel-rasoel itoe balik dari pada perdjalanan indjilnja jang pertama, maka Djoeroeselamat itoe soedah berikan perintah kepada dia orang, “Marilah kamoe sekalian berasing ketempat jang soenji, berhenti sebentar.”1 Dia orang soedah taroehkan semoea djiwa kedalam pekerdjaan bagai orang banjak itoe, hal mana soedah memenatkan kekoeatan toeboeh dan otak mereka itoe. Sebab itoe patoetlah dia orang mengasoeh. GI 347.1
Perkataannja al-Maseh jang menghiboerkan moerid-moeridnja doeloe adalah dioetjapkan kepada pengerdja sekarang. “Marilah kamoe sekalian berasing . . . berhenti sebentar,” katanja kepada orang-orang jang lemah dan penat. Tidaklah baik akan selaloe dibawah pekerdjaan dan keradjinan jang berat, meskipoen dalam pelajanan sama keperloean rohaninja manoesia-manoesia; karena dalam hal ini perbaktian sendiri ada tersia-sia dan koeasanja pikiran dan djiwa dan badan ada terlaloe diberatkan. Penjangkalan diri adalah diharap dari pada hamba-hambanja Allah, dan pengoerbanan mesti diperboeat; tetapi Allah maoe soepaja semoea beladjar hoekoemnja kesehatan, dan menggoenakan pertimbangan waktoe bekerdja bagai Dia, soepaja hidoep jang diberikannja itoe boleh dipeliharakan. GI 347.2
Meskipoen Toehan Isa bisa berboeat moedjizat, dan soedah berikan koeasa kepada moeridmoeridnja berboeat begitoe, diadjarkannja djoe- ga hambanja jang penat itoe akan asingkan diri ketempat jang soenji dan berhenti. Kapan Dia berkata bahwa ladang itoe besar dan pengerdja ada sedikit, boekannja Dia maksoedkan soepaja moerid-moeridnja djangan berhenti-henti bekerdja, tetapi soedah bilang, “Sebab itoe pintalah olehmoe kepada Toehan jang empoenja perhoemaan, soepaja Ia menjoeroehkan orang bekerdja kepada perhoemaannja.”2 Allah soedah tentoekan tiap-tiap orang kepada pekerdjaannja, menoeroet kepandaiannja; dan Dia tidak maoe hanja beberapa orang sadja akan memikoel tanggoengan jang berat, sedang orang jang lain tiada tanggoengan, tiada keloehan djiwa. GI 347.3
Hamba-hambanja al-Maseh tidak patoet perlakoekan kesehatannja dengan ringan. Djanganlah barang seorang bekerdja sampai penat betoel-betoel, sehingga dia tidak bergoena lagi bagai kemoedian hari. Djanganlah koempoelkan pekerdjaan doea hari itoe kepada satoe hari. Dihoedjoengnja, orang-orang jang bekerdja dengan hati-hati dan bidjaksana nanti dapat mengerdjakan pekerdjaan jang sama dengan orang-orang jang soedah habiskan kekoeatan toeboeh dan otaknja sehingga dia orang tiada bekal lagi pada waktoe jang perloe. GI 348.1
Pekerdjaan Allah adalah sangat loeas; ia memanggil satoe-satoe kepandaian dan koeasa jang kita beroleh. Adalah bahaja kalau pengerdjapengerdja meroesakkan koeasanja waktoe dia orang melihat bahwa ladang itoe soedah masak boeat penoeaian; tetapi Toehan boekanlah minta hal ini. Sesoedah hamba-hambanja berboeat jang seboleh-bolehnja, bolehlah dia orang bilang, Bahwa perhoemaan itoe besar djoega, tetapi orang bekerdja hanja sedikit tetapi Allah, “diketahoeinja akan kita apa matjam perboeatan dan ingatlah Ia akan keadaan kita aboe djoega.” 3 GI 348.2
Kelebihan dalam makanan dan minoeman, kelebihan dalam pekerdjaan, dan kelebihan dalam tiap-tiap apa sadja ada terdapat sekarang ini didoenia. Semoea orang jang berboeat pergerakan besar akan berboeat sebagai banjaknja dalam satoe waktoe jang ditentoekan, dan teroes bekerdja apabila perasaannja bilang dia orang haroes berhenti, boekanlah orang-orang jang mendapat oentoeng. Dia orang ada mengeloearkan koeasa jang nanti perloe sama dia orang pada waktoe dikemoedian. Apabila perloe sama kekoeatan jang dipakainja dengan tidak bergoena itoe, maka dia orang djadi djanggal lantaran kekoerangan hal itoe. Kekoeatan badan soedah hilang, dan kekoeatan otak tidak bisa dapat lagi. Waktoenja bergoena soedah datang tetapi kekoeatannja soedah habis. GI 349.1
Tiap-tiap hari adalah membawa tanggoengan dan pekerdjaannja, tetapi pekerdjaan boeat besoek hari djanganlah dibawa kedalam waktoenja hari ini. Allah ada moerah hati, penoeh kasihan dan berpatoetan dalam segala permintaannja. Dia boekan minta kita akan mengikoeti satoe perdjalanan jang beroesaha serta membawa keroegian sama kesehatan badan atau melemahkan koeasa otak itoe. Dia tidak maoe kita bekerdja sehingga kita mendjadi lemah dan mendapat kelemahan oerat-oerat. GI 349.2
Perloe sekali soepaja soeroehan-soeroehan Allah jang dipilih itoe menoeroet perintah akan pergi mengasingkan diri dan berhenti sebentar. Banjak hidoep soedah dikoerbankan oleh sebab perintah ini soedah dilanggar. Boleh djadi masih ada dari dia orang dengan kita sekarang ini akan memadjoekan pekerdjaan ini diroemah dan dilain negeri kalau sadja dia orang mengerti lebih doeloe bahwa dia orang perloe mendapat perhentian. Pengerdja-pengerdja ini melihat ladang itoe ada begitoe loeas dan keperloean sama pengerdja-pengerdja ada begitoe besar, sehingga dia orang merasa bahwa meskipoen dia orang akan memikoel satoe koerban jang mahal dia orang tidak boleh tidak mesti madjoe kemoeka. Apabila natuur melawan dia orang tidak perdoelikan hanja lipatkan doea lagi pekerdjaan jang dia orang haroes boeat; maka Allah soedah letakkan dia orang dalam koeboeran akan berhenti sehingga soeara nafiri jang penghabisan itoe membangoenkan orang jang benar kepada kehidoepan jang kekal. GI 350.1
Apabila satoe pengerdja ditimpa satoe tanggoengan jang besar, kepitjikan, dan terlaloe banjak bekerdja dengan badan dan pikiran, dia haroes berhenti dari pada pekerdjaannja, boekan boeat keinginan nafsoe melainkan soepaja dia boleh sedia lebih baik boeat pekerdjaan jang kemoedian. Kita ada satoe seteroe jang selaloe awas-awas, jang selaloe mengikoeti tapak kaki kita, dan sedia akan ambil kesempatan dari hal tiap-tiap kelemahan jang boleh berboeat penggodaannja lebih madjoe. Kapan pikiran itoe penat dan badan itoe lemah, maka ditoedjoekannja penggodaannja dengan teroes kepada djiwa itoe. Biarlah pengerdja itoe berhati-hati memeliharakan kekoeatannja, dan kapan penat dari pada pekerdjaan, biarlah dia asingkan dirinja dengan Toehan Isa. GI 350.2
Saja boekan berkata hal ini sama orang-orang jang bertabiat penat, orang-orang jang pikir dia orang ada membawa tanggoengan jang lebih berat dari pada jang lain. Orang jang tidak beroesaha tidak perloe beroleh perhentian. Ada sadja orang-orang jang selaloe memeliharakan dirinja, dan jang koerang dalam pekerdjaannja. Dia orang bisa bitjarakan dari hal tanggoengan jang berat dan jang sangat memenatkan, tetapi dia orang tidak tahoe apa artinja akan menanggoeng. Pekerdjaan mereka itoe hanja mengeloearkan sedikit boeah-boeah sadja. GI 351.1
Hanjalah kepada orang-orang jang penat dalam pekerdjaannja Toehan, boekan kepada orangorang jang selaloe kasihan sama dirinja dioetjapkan al-Maseh perkataan jang menghiboerkan itoe. Dan sekarang ini, ialah kepada orangorang jang meniadakan diri, orang-orang jang menggoenakan kepandaiannja, orang-orang jang soesah oleh sebab tidak bisa berboeat lain, dan jang soedah menggoenakan kekoeatannja dalam keradjinan, bahwa Djoeroeselamat toedjoekan perkataan ini, “Marilah kamoe sekalian berasing . . . . berhenti sebentar.” GI 351.2
* * * * *
Dalam semoea orang jang dibawah pendidikannja Allah akan dinjatakan satoe hidoep jang boekan sesoeai dengan doenia ini, adatnja atau perboeatannja; dan satoe-satoe orang jang perloe akan beroleh satoe pengalaman masing-masing akan mendapat satoe pengetahoean tentang kamoean Allah. . . . Dia soeroeh kita, “Diamlah dan ketahoeilah olehmoe bahwa Akoe ini Allah.” 4 Disini sadja boleh dapat perhentian jang benar. Dan inilah persediaan jang perloe bagai semoea pekerdjaan bagai Allah. Diantara orang banjak jang berdjalan kesana-kemari itoe, dan diantara hidoep jang radjin sekali, maka djiwa jang disegarkan begitoe akan dikelilingi oleh satoe awan keterangan dan perdamaian. Hidoep itoe nanti menghemboeskan keharoeman, dan nanti menjatakan satoe koeasa soetji jang nanti mentjapai hatinja orang-orang. GI 352.1