Goeroe Indjil
PENDETA DENGAN PEKERDJAAN TANGAN
Meskipoen Paoeloes jang berhati-hati akan meletakkan dihadapan orang-orang jang ditobatkannja itoe tentang pengadjaran al-Kitab dari hal belandja jang perloe akan memadjoekan pekerdjaan Allah, dan meskipoen dia menjatakan dirinja sebagai satoe hambanja indjil “berhak akan tidak bekerdja tangan”1 memelandjal dirinja sendiri, tidak oeroeng sepandjang pekerdjaannja ditempat-tempat ramai, dia soedah bekerdja tangan mendapat nafkahnja hari-hari. GI 334.1
Pertama kali kita mendapat bahwa Paoeloes bekerdja tangan akan memelandjai dirinja sedang mengabarkan perkataan itoe di-Tesalonika. Serta menoeliskan kepada orang-orang jang pertjaja disana, dia kasi ingat sama dia orang barangkali dia “boleh mendjadi berat bagai” mereka itoe, dan tambahkan poela, “karena kamoe ingat djoega, hai saudara-saudara, akan kelelahan dan kesoesahan kami, karena kami beri-tahoe indjil Allah kepada kamoe sambil berlelah siang dan malam, sebab ta'maoe kami mendjadikan diri kami soeatoe tanggoengan pada barang seorang djoea poen diantara kamoe.”2 Dalam soeratnja jang kedoea kepada mereka itoe, diterangkan bahwa dia dan temannja bekerdja tiada “makan barang makanan orang dengan tjoema-tjoema.” Siang-malam, katanja “asal djangan kami mendatangkan keberatan kepada barang seorang kamoe. Maka jaitoe boekan sebab tidak kami mempoenjai koeasa, melainkan soepaja kami mendjadikan diri kami soeatoe toeladan bagai kamoe akan ditoeroet.”3 GI 334.2
Apabila Paoeloes melawat Korinti pada pertama kali, dia dapat tahoe bahwa bangsa itoe ada sangat bersangka wasangka atas maksoednja orang-orang asing. Bahwa orang Gerika jang tinggal ditepi laoet itoe adalah saudagar-saudagar jang tjerdik. Karena soedah lama mendidik diri mereka itoe dalam pekerdjaan jang sangat tjerdik, sehingga dia orang soedah tentoekan dalam hati, bahwa keoentoengan itoe adalah perbaktian dan, akan mentjari wang meskipoen dengan djalan apa sekali poen, adalah baik bagai mereka itoe. Paoeloes telah mengenal segala tabiat-tabiat mereka itoe, maka sebab itoe dia tidak maoe memberikan dia orang kesempatan akan berkata bahwa dia soedah berchotbah hanja akan membikin dirinja djadi kaja. Dia ada hak akan menoentoet belandja dari pada orang-orang Korinti jang mendengar sama dia; tetapi hak ini soekalah dia akan meloepakannja soepaja kegoenaan dan kemadjoeannja sebagai satoe pendeta djangan diroesakkan oleh sangkaan jang tidak adil jang mengatakan bahwa dia soedah berchotbah hanja akan mendapat keoentoengan. Dia maoe djaoehkan segala perkara jang boleh menoendjoekkan salah maksoednja, soepaja kekoeatan pekabarannja itoe djangan kiranja djadi hilang. GI 335.1
Sesoedah sampai di-Korinti, Paoeloes soedah ketemoe “seorang Jehoedi, bernama Akila, anak negeri Pontoes, baharoe datang dari benoea I- talia dengan bininja, jang bernama Periskila.” Orang-orang ini “pentjahariannja sama” dengan dia. Diboeangkan oleh perintahnja Kelaoedioes, jang memerintahkan semoea orang Jehoedi akan meninggalkan kota Roem. maka Akila dan Periskila soedah datang ke-Korinti, dimana dia orang soedah mengadakan satoe pekerdjaan akan membikin chaimah. Paoeloes soedah selidik tentang mereka itoe, dan sesoedah mengetahoei bahwa dia orang ada takoet sama Allah dan sedang mentjahari djalan akan mendjaoehkan diri dari pada pengaroe jang tjemar jang mengelilingi dia orang, maka “tinggallah ia dengan dia sambil beroesaha. . . . Maka pada tiap-tiap hari sabat dinasihatkannja baik orang Jehoedi, baik orang Gerika.”4 GI 335.2
Sepandjang pekerdjaannja di-kota Epesoes jang lama itoe, dimana dia soedah loeaskan satoe oesaha indjil jang sangat madjoe boeat tiga tahoen, maka Paoeloes bekerdja lagi dalam pentjahariannja. Di-Epesoes, sebagai di-Korinti, maka rasoel itoe soedah digirangkan oleh dekatnja Akila dan Periskila, jang soedah mengikoeti dia dalam perdjalanannja kembali ke-Asia dalam perdjalanannja jang kedoea kali itoe. GI 336.1
Beberapa orang soedah melawan soepaja Paoeloes djangan bekerdja dengan tangannja, serta menerangkan bahwa hal itoe boekanlah sesoeai dengan pekerdjaannja satoe hamba indjil. Kenapakah Paoeloes, satoe soeroehan dari tingkatan jang paling moelia menghoeboengkan pekerdjaan tangan dengan mengadjarkan perkataan itoe? Boekankah pengerdja itoe haroes mendapat bahagian dari pada pekerdjaannja? Kenapakah dia haroes menggoenakan waktoenja dalam berboeat chaimah sedang waktoe itoe boleh digoenakan kepada pekerdjaan jang lebih baik? GI 336.2
Tetapi Paoeloes boekanlah pikir waktoe jang dipakai begitoe sebagai hilang. Selagi dia bekerdja dengan Akila, dia soedah berhoeboeng dengan Goeroe jang besar itoe, serta goenakan waktoe akan bersaksi boeat Djoeroeselamat itoe, dan memberikan pertolongan kepada orang jang perloe dibantoe. Pikirannja selaloe mentjapai pengetahoean rohani. Dia soedah berikan sama teman sepekerdjaannja itoe pengadjaran tentang barang-barang rohani, dan ditoendjoekkannja satoe toeladan peroesahaan dan kesempoernaan. Dialah satoe pengerdja jang tjepat dan pandai, pintar dalam peroesahaan, “bergembira serta berboeatl'ah bakti kepada Toehan.”5 Sedang dia bekerdja dalam pentjahariannja, maka rasoel itoe telah mendapat kemasoekan sama orang-orang jang tidak boleh ditjapai dengan djalan lain. Ditoendjoekkannja kepada kawan-kawannja bahwa kepandaian dalam peroesahaan jang biasa adalah satoe pemberian dari Allah, jang sediakan doea-doeanja pemberian itoe, dan boedi akan bekerdja dengan baik. Diadjarnja bahwa dalam pekerdjaan tiap-tiap hari haroeslah memoeliakan Toehan. Tangannja jang djadi penat dan kasar itoe boekan akan mengoerangkan kekoeatan djempoetan jang diperboeatnja sebagai satoe soeroehan al-Maseh. GI 337.1
Kalau pendeta-pendeta pikir jang dia orang ada menahan sengsara kesoesahan dan kesoekaran dalam pekerdjaannja al-Maseh biarlah dia orang gambarkan diri mereka itoe sebagai memasoeki tempat pekerdjaannja rasoel Paoeloes. Biarlah dia orang ingat dalam hati bahwa sedang orangnja Allah jang terpilih ini menggambarkan kain chaimah itoe dia soedah bekerdja boeat roti jang patoet didapatinja oleh oesahanja sebagai satoe rasoel. GI 338.1
Pekerdjaan itoe adalah satoe berkat, boekanlah satoe lanat. Satoe roh jang malas ada meroesakkan perbaktian, dan mendoekakan Rohnja Allah. Satoe kolam jang berisi air adalah berbaoe boesoek, tetapi satoe air soengai jang bersih dan mengalir adalah mengembangkan kesehatan dan kesoekaan diatas tanah itoe. Paoeloes tahoe bahwa semoea orang jang mengalpakan pekerdjaan tangan itoe nanti lekas djadi lemah. Dia ingin akan mengadjar pendeta-pendeta jang moeda bahwa oleh bekerdja dengan tangannja, oleh menggoenakan tiap-tiap oerat dan toelang, maka dia orang nanti djadi koeat akan menahan segala kelelahan dan kekoerangan jang menoenggoe dia orang dalam ladang indjil itoe. Dan dia soedah mengerti bahwa pengadjarannja nanti berkoerang koeasa dan hidoep kalau dia tidak goenakan semoea anggota badannja itoe dalam pergerakan. GI 338.2
Boekan semoeanja orang jang merasa bahwa dia orang dipanggil akan berchotbah haroes digembirakan akan tjeboerkan diri dan isi roemah tangganja dengan lekas soepaja dibelandjai oleh geredja itoe dengan teroes. Ada bahaja bahwa beberapa orang jang koerang berpendapatan itoe boleh diroesakkan oleh poedji-poedjian, dan oleh adjakan jang tidak berboedi akan berharap belandja jang penoeh dengan tiada berboeat oesaha apa-apa dari dirinja. Pendapatan jang dikoedoeskan kepada kemadjoeannja pekerdjaan Allah tidak haroes dihabiskan oleh orang-orang jang ingin berchotbah sadja soepaja dia orang boleh menerima belandja, dan dengan begitoe dia orang boleh memoeaskan keinginannja jang tama' itoe boeat satoe hidoep jang senang. GI 338.3
Orang-orang moeda jang ingin akan menggoenakan pemberiannja dalam pekerdjaan indjil nanti mendapat satoe peladjaran jang baik dalam toeladannja Paoeloes di-Tesalonika, di-Korinti, di-Epesoes, dan dilain-lain tempat. Meskipoen seorang pembitjara jang pandai, satoe soeroehan jang dipilih oleh Allah akan berboeat satoe pekerdjaan jang tentoe, dia boekan merasa dirinja terlaloe tinggi boeat pekerdjaan tangan, atau dia pernah merasa penat akan beri koerban sama pekerdjaan jang dikasihinja. “Sampai sekarang ini,” menoeliskan dia kepada orang Korinti, “kami merasa lapar dan dahaga dan kami bertelandjang dan kena toemboek dan berkembara, dan berlelah dalam bekerdja dengan tangan kami sendiri. Djika dimaki orang, kami balas berkat; djika dianiajakan, kami mensabarkan dia.”6 GI 339.1
Satoe dari pada goeroe-goeroe jang paling besar didoenia ini, Paoeloes soedah berboeat pekerdjaan jang paling rendah dengan bersoeka hati sebagai akan mengerdjakan pekerdjaan jang paling tinggi. Kapan bekerdja bagai Toehan dan kalau keadaan-keadaan memaksa, soekalah dia bekerdja lagi sama pentjahariannja doeloe. Akan tetapi selaloelah dia sedia akan meninggalkan pekerdjaannja jang lain itoe soepaja mendjoempai perlawanan moesoeh indjil, atau akan memperbaiki satoe waktoe akan menangkap djiwa-djiwa kepada Toehan Isa. Keradjinan dan oesahanja adalah satoe tempelakan kepada kemalasan dan satoe keinginan menganggoer. GI 339.2
* * * * *
Kealpaannja beberapa pendeta kita akan menggoenakan semoea anggota badannja itoe dengan berbanding satoe sama lain, soedah berboeat beberapa anggotanja lemah, sedang jang lain mendjadi lemah dari pada tidak bekerdja. Kalau satoe atau sekoempoelan anggota selaloe digoenakan dengan tidak berhenti-henti, maka jang paling terpakai itoe nanti mendjadi terlaloe penat dan lemah sekali. GI 340.1
Tiap-tiap kekoeatan pikiran dan tiap-tiap oerat dan toelang adalah beroleh pekerdjaan jang tentoe, sebab itoe semoeanja mestilah sama digerakkan soepaja djadi sempoerna dan akan pelihara kekoeatan jang sehat. Satoe-satoe anggota adalah pekerdjaannja dalam badan jang hidoep itoe. Tiap-tiap roda dalam mesin itoe mestilah satoe roda jang hidoep, bekerdja dan beroesaha. Semoea pekerdjaannja itoe ada berhoeboeng satoe sama lain, dan semoea perloe digerakkan soepaja bisa mendjadi lebih sempoerna. GI 340.2