Goeroe Indjil
BELADJAR AL-KITAB DALAM ROEMAH TANGGA
Adapoen ichtiar akan mengadakan peladjaran al-Kitab dalam roemah tangga itoe adalah satoe toedjoean jang diberikan oleh soerga. Banjak orang laki-laki dan perempoean jang boleh ambil bahagian dalam pekerdjaan ini. Dengan djalan ini pengerdja-pengerdja nanti disediakan djadi orang-orangnja Allah jang gagah perkasa. Oleh djalan ini beriboe orang telah mendengar perkataan Allah; dan pengerdja-pengerdja ada bertemoe dengan berbagai-bagai bangsa dan bahasa. Al-Kitab ada dibawa kepada isi roemah tangga, dan kebenarannja jang soetji itoe soedah menoesoek perasaan. Orang-orang ada diadjak membatja, memeriksa, dan menjaksikan sendiri bagai dirinja. Dan penerimaan dan penoelakan atas keterangan jang soetji itoe ada bergantoeng atasnja. Allah tidak izinkan pekerdjaan jang penting ini dengan tidak mendapat oentoeng. Dia nanti memadjoekan tiap-tiap oesaha jang diperboeat dalam namanja. GI 271.1
* * * * *
Dalam tiap-tiap ladang jang baharoe, kesabaran dan keradjinan mesti digoenakan. Djangan tawar hati oleh permoelaan jang ketjil. Karena seringkali pekerdjaan jang paling rendah mengeloearkan hasil jang paling besar. Apabila pekerdjaan kita ditoedjoekan lebih dekat kepada se- sama manoesia, maka kebaikannja akan tentoe lebih besar. Pengaroe diri itoe adalah satoe koeasa. Pikirannja orang jang kita tjampoeri ada digerakkan oleh pengaroe jang tidak bisa kelihatan. Satoe orang tidak bisa bitjara sama satoe koempoelan besar dan gerakkan dia orang menoeroet maoenja sebeloem ada pergaoelan jang rapat. Toehan Isa soedah tinggalkan soerga dan datang kedoenia ini akan menjelamatkan djiwa. Engkau mesti dekatkan dirimoe sama orang banjak soepaja boekan sadja didengarnja soearamoe, tetapi soepaja dia orang pegang tanganmoe, beladjar atoeranmoe, serta merasa sama kasihmoe. GI 271.2
Saudara-saudara pelajan, djanganlah pikir bahwa pekerdjaanmoe tiada lain dari pada memberikan chotbah kepada orang-orang itoe. Tetapi pekerdjaan jang lebih baik jang engkau boleh boeat ialah akan mengadjar dan mendidik. Kapan sadja boleh berboeat begitoe, baiklah engkau berdoedoek diri dengan roemah tangga itoe, dan biar dia orang bertanja. Lantas djawablah dengan sabar dan rendah hati. Teroeskanlah pekerdjaan ini dalam oesahamoe jang lain-lain. Koerangkanlah chotbah, tetapi didik lebih banjak dengan memberikan peladjaran al-Kitab, serta minta do'a bersama isi roemah tangga, atau koempoelan ketjil itoe. GI 272.1
Kepada semoea jang bekerdja dengan al-Maseh, saja maoe bilang, Dimana sadja engkau boleh bertjampoer gaoel dengan orang banjak, goenakanlah waktoemoe. Ambillah al-Kitabmoe, dan batjalah dihadapannja kebenaran-kebenaran- nja jang besar. Kemadjoeanmoe itoe boekan bergantoeng atas pengetahoean dan kepandaianmoe, sebagai atas kepandaianmoe akan mend jamah hati itoe. Oleh sebab beramah-ramahan dengan orang banjak, maka engkau boleh palingkan perhatiannja lebih dari pada jang boleh diperboeat oleh chotbah jang paling bagoes. Karena menghadapkan al-Maseh dalam roemah tangga dan dalam perkoempoelan ketjil-ketjil itoe adalah lebih madjoe menangkap djiwa-djiwa kepada Isa dari pada chotbah jang diberikan dipadang kepada orang jang berdjalan itoe atau meskipoen dalam bilik besar atau geredja. GI 272.2
Semoea jang bekerdja dalam pekerdjaan melawat ini sebagai pendeta jang berchotbah, tidak patoet sebagai mesin dalam roepa mendjalankan pekerdjaannja. Dia orang haroes beladjar selaloe. Dia orang haroes radjin mendapat kepandaian jang paling tinggi, akan pandai dalam isi al-Kitab. Dia orang haroes membiasakan adat otak jang radjin, terlebih akan menjerahkan dirinja kepada minta do'a dan beladjar al-Kitab. GI 273.1