Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

117/509

FASAL 31—PERSEKUTUAN DENGAN AL-MASEH

Persekutuan dengan al-Maseh oleh iman jang hidup ada kekal; segala persekutuan jang lain mesti binasa. Al-Maseh jang lebih dahulu memilih kita, membajar harga jang amat tinggi buat tebusan kita; dan orang pertjaja jang benar memilih al-Maseh sebagai jang terutama dan terachir dan terbaik didalam segala perkara. Tetapi persekutuan ini djuga meminta perongkosan dari kita. Adalah dia satu persekutuan persandaran penuh jang mesti dimasuki oleh satu machluk jang sombong. Semua orang jang mengadakan persekutuan ini mesti merasa keperluannja akan darah al-Maseh jang memperdamaikan itu. Mereka itu mesti mempunjai hati jang dibaharui. Mereka itu harus menjerahkan kemauannja sendiri kepada kehendak Allah. Akan ada satu pergolakan dengan segala halangan luar dan dalam. Mesti ada satu pekerdjaan pertjeraian jang pedih, serta satu pekerdjaan menghubungkan. Kesombongan, kekikiran, kesia-siaan, keduniaan —dosa dalam segala tjoraknja — mesti dikalahkan, djikalau kita mau masuk kedalam persekutuan dengan al-Maseh. Sebabnja kenapa banjak orang merasa kehidupan Kristus itu ada amat susah, kenapa mereka itu ada demikian berobah-obah, begitu lintjah, adalah sebab mereka itu mentjoba menghubungkan diri dengan al-Maseh sebelum memutuskan perhubungannja lebih dahulu dari pada berhala-berhala jang ditjintainja. AOM 115.1

Setelah persekutuan dengan al-Maseh itu sudah diadakan, maka persekutuan itu hanja bisa dipeliharakan oleh doa jang tekun dan usaha jang tiada kenal penat. Kita mesti melawan, kita mesti menjangkal, kita mesti mengalahkan diri sendiri. Oleh rahmat al-Maseh, dengan keberanian, dengan iman, dengan berdjaga-djaga, kita boleh mendapat kemenangan. — “Testimonies for the Church,” djilid 5, hal. 231. AOM 115.2